Menurunnya Kepercayaan Publik Terhadap KPK
Selasa, 21-12-2021 - 15:31:04 WIB
 |
Gedung KPK RI |
JAKARTA, OPSINEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan siap memperbaiki kinerja dalam pemberantasan korupsi. Pernyataan ini menyusul adanya survei yang menyebut kepercayaan terhadap lembaga antirasuah menurun, bahkan di bawah Polri.
"Ukuran tersebut akan menjadi salah satu pertimbangan saran dan perbaikan terhadap fokus kerja KPK ke depannya," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (21/12/2021).
Ali menyatakan pihak lembaga antirasuah mengapresiasi lembaga-lembaga survei yang konsisten mengukur tingkat kepercayaan publik terhadap KPK. Namun demikian, Ali meminta kepada lembaga survei agar menjelaskan detail rekomendasi perbaikan terhadap KPK.
"Maka agar pengukuran tersebut lebih memberikan daya dorong terhadap upaya perbaikan suatu institusi, lembaga survey juga dapat menyampaikan secara detil poin-poin rekomendasi atau yang publik harapkan terhadap kinerja suatu institusi yang diukur," kata Ali.
Ali menyatakan, persepsi publik terhadap kinerja pemberantasan korupsi merupakan suatu hal yang penting. Menurut Ali, publik tidak hanya sebagai objek pemberantasan korupsi, namun berperan sebagai subjek.
"Hal tersebut relevan dengan strategi pemberantasan korupsi yang diterapkan KPK melalui pendekatan pendidikan, pencegahan, dan penindakan," kata Ali.
Komisi III DPR telah menyelesaikan seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lima komisioner pun telah terpilih. Kelimanya adalah Alexander Marwata, Firli Bahuri, Nawawi Pomolango, Lili Pintauli Siregar, dan Nurul Ghufron. Me...
Hasil Survei Charta Politika
Sebelumnya, lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tinggi negara. Hasilnya, kepercayaan kepada Presiden menduduki peringkat pertama paling dipercaya, disusul TNI dan Polri.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya menyebut hasil kepercayaan tertinggi adalah kepada Presiden Jokowi dengan 77,8 persen.
“Selalu adu balap salip-menyalip antara Presiden dan TNI pasca reformasi, TNI di tingkat kedua 76,3 persen,” kata Yunarto dalam rilis daring, Senin (20/12/2021).
Sementara Polri di posisi ketiga atau di atas KPK yang berada di posisi keempat. “Ketiga ada Polri dengan angka 66,8 persen. Dan kemudian diikuti, agak bersaing dengan KPK, tapi ini pola yang saya pikir cukup menarik,” ujar dia
Yunarto menyatakan sebelummya KPK selalu di atas Polri dalam survei. Namun, usai adanya revisi UU KPK tingkat kepercayaan KPK menurun bahkan kini disalip Polri.
“Sebelum revisi UU KPK, biasanya KPK ini selalu nomor 2 atau nomor 3, bersaing dengan TNI dan kalau kita lihat sekarang, bahkan di beberapa lembaga survei lain dan beberapa temuan memang Polri berhasil menyalip KPK,” kata dia.
Meski demikian, Yunarto tidak memastikan penyebab pasti turunnya kepercayaan responden kepada KPK adalah revisi UU KPK atau tidak.
“Apakah ada kaitannya dengan misalnya beberapa peristiwa yang terjadi belakangan termasuk adanya Dewas KPK. Tetapi yang jelas bahwa belakangan KPK memang semakin menurun, bahkan disalip oleh Polri,” tegas dia.
Komentar Anda :