Identitas Kerangka dalam Batang Pohon Aren di Sergai Terungkap, Korban Hilang Dua Tahun Bernama Muhammad Yuda Prawira
Sergai, Sumut. OPSINEWS.COM - Misteri penemuan kerangka manusia di dalam batang pohon aren yang menggemparkan warga Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, pada Selasa (9/9/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, akhirnya terungkap.
Hasil uji DNA (Deoxyribonucleic Acid) yang dilakukan pihak kepolisian memastikan bahwa kerangka tersebut adalah almarhum Muhammad Yuda Prawira (23), pemuda yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak dua tahun lalu.
Keluarga Terima Hasil DNA, Jenazah Dimakamkan
Ibu kandung almarhum, Amaliyah (65), membenarkan bahwa pihak keluarga telah menerima hasil identifikasi dari Polres Serdang Bedagai. Tulang belulang tersebut kemudian menjalani proses fardhu kifayah sesuai syariat Islam dan dimakamkan di pemakaman umum pada Sabtu (15/11/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.
“Ini sudah malam ketiga kami melakukan tahlilan,” ungkap Amaliyah saat ditemui pada Senin (17/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa pihak keluarga menerima kabar dari Polres Sergai pada Jumat malam bahwa tulang belulang sudah bisa diambil. “Malam Sabtu dapat kabar dari Polres, katanya tulangnya sudah bisa diambil. Jadi hari Sabtu kami ke Polres. Rupanya tulangnya sudah diambil dari rumah sakit,” ujarnya.
Amaliyah juga menyampaikan pernyataan Kanit yang menangani kasus tersebut bahwa tulang almarhum memiliki aroma wangi. “Saya bilang alhamdulillah, anak saya ini mati syahid, karena seperti disiksa. Kalau ini memang ada indikasi kejahatan atau pembunuhan, kami meminta supaya segera diungkap. Allah tidak tidur,” tegasnya.
Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai, Iptu B. Situngkir, saat dikonfirmasi, menyatakan bahwa pihaknya akan segera memberikan keterangan resmi.
“Rencana Rabu kita rilis ya, bang,” ujarnya singkat.
Keluarga Sudah Curiga Sejak Awal
Sebelum hasil DNA keluar, kakak kandung korban, Ahmad Munir, telah meyakini bahwa kerangka tersebut adalah adiknya. Ia berpegang pada penemuan pakaian serta telepon genggam di lokasi.
“Saya sudah melakukan tes DNA, bang. Tapi walaupun hasilnya belum keluar, melihat baju dan handphone yang ditemukan, saya yakin 90 persen itu adik saya, Muhammad Yuda Prawira, yang hilang sekitar dua tahun lalu,” katanya kepada awak media kala itu.
Penemuan kerangka manusia itu bermula ketika dua warga, Riyan Barus dan Aldi, hendak memanen buah kelapa sawit. Mereka melihat sebuah pohon aren tumbang dan terdapat retakan mencurigakan pada batangnya.
“Ada pohon aren tumbang, ada retakan. Ketika saya buka, nampak tulangnya. Kami langsung panggil warga dan kepala dusun. Saat itu kami belum tahu itu jasad siapa,” kata Riyan.
Penemuan ini langsung menimbulkan kehebohan di masyarakat sekaligus memicu penyelidikan polisi untuk mengungkap penyebab kematian korban. (Mendrova)
Komentar Anda :