Jutaan Uang Subsidi Nasabah Berpenghasilan Rendah Raip, Dugaan Konspirasi Jahat BTN Syariah Panam dan Developer Alindo Permai 2 Mencuat
Rabu, 12-11-2025 - 20:53:53 WIB
Pekanbaru - OPSINEWS.COM-Skandal memalukan mengguncang dunia perbankan dan properti di Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Dugaan konspirasi jahat antara oknum Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS) BTN Panam dan Developer PT AAS Pngembang Perumahan Alindo Permai 2 di Jalan Pemprov Desa Kualuh, Tambang, Kabupaten Kampar mencuat ke permukaan.
Akibatnya, jutaan rupiah dana subsidi perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) diduga kuat menjadi bancakan oknum-oknum tak bertanggung jawab.
Keterangan ini terungkap saat sejumlah nasabah mendatangi KCPS BTN Panam pada Rabu (12/11/2025) untuk meminta penjelasan. Mereka mempertanyakan mengapa rekening mereka, yang seharusnya menerima bantuan subsidi pemerintah, justru dikuras dan dananya mengalir ke rekening pengembang Perumahan Alindo Permai 2. Pihak bank sendiri tak mampu memberikan jawaban yang memuaskan.
"Kami merasa sangat dirugikan. Uang subsidi Rp 4 juta dari pemerintah malah ditransfer ke developer. Padahal, awalnya dijanjikan DP (down payment) hanya Rp 500 ribu sampai akad. Kenyataannya, kami sudah keluar Rp 1,5 juta. Sekarang, uang subsidi itu malah diambil begitu saja," ujar Novi, salah seorang korban dengan nada berang. Ia dan beberapa rekannya mengaku menjadi korban praktik kotor yang diduga melibatkan oknum KCPS BTN Panam dan pengembang Perumahan Alindo Permai 2.
Tak hanya soal subsidi, para nasabah juga merasa ditipu terkait biaya materai. Mereka dipaksa membeli 70 buah materai atau menggantinya dengan uang tunai Rp 700 ribu oleh pihak pengembang. "Padahal, saat akad kredit di KCPS BTN Panam, paling banyak hanya 15 materai yang dipakai. Ini jelas penipuan yang terstruktur," tegas Novi.
Merasa menjadi korban penipuan, Novi dan rekan-rekannya berencana melaporkan kasus ini ke Polda Riau. Mereka berharap aparat kepolisian dapat bertindak cepat dan menyeret para pelaku ke ranah hukum.
Sementara itu, Muhammad Dasril dari PT AAS Developer Alindo Permai 2 memilih bungkam saat dikonfirmasi terkait tudingan ini.
Bahkan, yang bersangkutan diduga sempat melakukan intimidasi terhadap konsumen yang berani mengungkap kasus ini ke media.
Upaya konfirmasi ke pihak KCPS BTN Panam juga menemui kendala. Wartawan yang mencoba meminta klarifikasi dihalangi oleh petugas keamanan bernama Eki Paradi. "Tidak bisa, tidak boleh jumpa kepala cabang," ujarnya dengan nada menghalangi.
Kasus dugaan perampasan hak subsidi masyarakat berpenghasilan rendah ini akan segera dilaporkan ke Polda Riau. Masyarakat berharap Polda Riau dapat mengusut tuntas dugaan praktik busuk yang melibatkan BTN Syariah Panam dan pengembang Perumahan Alindo Permai 2 ini.tim"
Komentar Anda :