Jakarta, OPSINEWS.COM - Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online (PP IWO) resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-III di Aula Perpustakaan PDS HB Jassin, Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2025).
Kegiatan nasional yang berlangsung selama dua hari, 28–29 Oktober 2025, ini mengusung tema “Peran IWO dalam Elaborasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045.” Rakernas dihadiri oleh 12 Pengurus Wilayah (PW) dan 35 Pengurus Daerah (PD) dari berbagai provinsi di Indonesia, dengan total peserta mencapai 143 orang.
Pemerintah DKI Dorong Sinergi dengan Pers
Mewakili Gubernur DKI Jakarta, Staf Khusus Cyril Raoul Hakim atau yang akrab disapa Chiko Hakim, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan insan pers dalam membangun keterbukaan informasi publik.
“Saya sebagai juru bicara sekaligus Kepala Kantor Komunikasi Gubernur tidak pernah menghindari wartawan. Kalau pun terlambat merespons, saya tetap berinteraksi di WhatsApp. Wartawan adalah bagian dari keterbukaan informasi publik,” ujar Chiko.
Ia menambahkan bahwa dirinya selalu terbuka terhadap pertanyaan media, bahkan seringkali justru lebih dahulu menyapa wartawan di Balai Kota.
“Sebagai politisi, saya penganut keterbukaan. Alhamdulillah, pimpinan saya juga demikian. Sekontroversial apa pun isu, kami tidak pernah menghindar dari wartawan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP IWO, Tengku Yudhistira, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus pusat, wilayah, dan daerah atas komitmen menjaga eksistensi organisasi yang telah berusia 13 tahun tersebut.
“Revolusi digital telah mengubah cara kita berkomunikasi, bekerja, dan berpikir. Di era ini, setiap orang bisa menjadi sumber informasi. Dunia menjadi lebih terbuka, tapi juga semakin bising,” ungkap Yudhistira.
Menurutnya, derasnya arus informasi kerap melampaui kemampuan publik dalam memverifikasi kebenaran. Ia menilai maraknya hoaks di media sosial merupakan tantangan besar bagi etika dan profesionalisme jurnalis.
“Dalam situasi seperti ini, peran wartawan online menjadi sangat strategis. Kita bukan sekadar pelapor peristiwa, tetapi juga penjaga akal sehat publik dan penuntun nilai moral bangsa,” ujarnya menegaskan.
Yudhistira juga mengingatkan bahwa kebebasan pers harus tetap berpijak pada etika, serta kemerdekaan informasi tidak boleh disalahartikan sebagai kebebasan tanpa tanggung jawab.
“Tema Rakernas III ini lahir dari refleksi kolektif atas peran media menuju satu abad kemerdekaan Indonesia. IWO berada di garda depan pembentukan opini publik yang konstruktif,” jelasnya.
Menutup sambutannya, Tengku Yudhistira mengajak seluruh peserta Rakernas untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat semangat kebersamaan, profesionalisme, dan integritas dalam dunia jurnalistik.
“Selama kita berpegang pada nilai persaudaraan, kebersamaan, dan integritas profesi, IWO akan terus menjadi bagian penting dalam perjalanan bangsa menuju Indonesia Emas 2045, ”pungkasnya.  (Mendrova)
	
    
    
	
	
Komentar Anda :