Muhaimin Iskandar dan KemenPPPA Sepakat Perkuat Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dari Desa
  Senin, 27-10-2025 - 12:40:27 WIB
 
  
  
    
      
Jakarta,OPSINEWS.COM-Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menegaskan pentingnya sinergi antar kementerian dalam memperkuat pemberdayaan perempuan sebagai bagian strategis dari pembangunan nasional. Hal ini disampaikan Muhaimin saat memberikan keterangan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyaraka, Senin (27/10/2025).
Muhaimin menyampaikan bahwa pemberdayaan perempuan memiliki peran besar dalam menopang keberhasilan berbagai program pemerintah.
"Pemberdayaan perempuan bisa menjadi penopang dari seluruh program-program pemerintah dalam semua aspeknya. Ini menjadi pintu untuk mengatasi berbagai persoalan, hambatan, dan tantangan yang dihadapi masyarakat serta bangsa," ujar Muhaimin.
Menurutnya, fokus utama saat ini adalah pemberdayaan ekonomi perempuan, terutama dalam sektor UMKM, Ia menilai UMKM memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
"UMKM berkontribusi sekitar 60 persen terhadap PDB nasional. Dari jumlah itu, 60 persen pelakunya adalah perempuan. Karena itu, kami akan terus mendorong dan mendukung agar UMKM perempuan naik kelas,"jelasnya.
Muhaimin menyebut dukungan itu akan diberikan melalui berbagai bentuk, seperti pembiayaan, pelatihan, serta perluasan akses pasar. Salah satu mitra yang telah menjalankan program serupa adalah Permodalan Nasional Madani (PNM).
"Kami akan fokus pada dua hal. Pertama, mendorong pelaku UMKM perempuan agar naik kelas. Kedua, mendukung bisnis perempuan yang berbasis kesehatan agar semakin berkembang," tambahnya.
Selain pemberdayaan ekonomi, Muhaimin juga menyoroti pentingnya pemberdayaan perempuan di tingkat desa.
"Kami akan mengajak seluruh kementerian dan lembaga untuk bersinergi membangun pemberdayaan perempuan dari desa. Ini akan menjadi fokus strategis agar pemberdayaan perempuan menjadi bagian integral dari pembangunan nasional," tegasnya.
Sementara itu, Hj. Arifatul Choiri Fauzi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), menyampaikan bahwa kolaborasi lintas kementerian merupakan langkah penting dalam mengatasi akar persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Dari hasil analisa internal kami, salah satu penyebab tingginya kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah faktor ekonomi. Karena itu, kolaborasi ini penting agar kita bisa turun langsung ke desa-desa, menyelesaikan masalah dari akar,” ujar Arifatul.
Ia menambahkan, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden agar tidak ada kementerian atau lembaga yang berjalan sendiri.
"Semua harus bersinergi. Contohnya, masalah stunting bukan hanya tanggung jawab Kementerian Kesehatan. Ibu-ibu sebagai manajer keluarga perlu diberi pemahaman tentang makanan sehat dan ketahanan pangan keluarga,” tuturnya.
Arifatul berharap, sinergi antara Kemenko Pemberdayaan Masyarakat dan KemenPPPA dapat berlanjut secara konkret di berbagai desa.
“Kolaborasi ini tidak hanya berhenti di proyek percontohan, tetapi berlanjut di desa-desa binaan untuk mengatasi persoalan ekonomi sekaligus mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ungkapnya.
Muhaimin menambahkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan meluncurkan pilot project lintas sektoral yang fokus pada pembiayaan, pemasaran, dan permodalan bagi UMKM perempuan.
“Kami sedang membangun pusat-pusat bisnis baru bagi UMKM di berbagai daerah. Pemerintah pusat dan daerah akan bersinergi untuk menyediakan ruang dan fasilitas agar produk UMKM bisa dipasarkan dengan mudah dan murah,” kata Muhaimin.
Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu inovasi yang akan dijalankan adalah menghadirkan Pasar 1001 Malam’, yaitu pusat pemasaran produk UMKM yang dapat diakses kapan saja.
“Kami ingin memberikan tempat yang mudah diakses agar pelaku UMKM, terutama perempuan, bisa mengekspresikan dan memasarkan produk-produknya tanpa terkendala biaya pameran atau sewa tempat yang mahal,” pungkas Muhaimin.
	
    
    
	
	
Komentar Anda :