Home Nasional Daerah Politik Ekonomi Hukrim Olahraga LifeStyle Peristiwa Pendidikan Internasional Indeks
 
Kasus Kematian Pasien BPJS di Sergai Jadi Sorotan Publik: “Kami Hanya Ingin Keadilan”
Duka Tak Bertepi: Keluarga Imelda Sabatini Sihombing Resmi Laporkan Dugaan Kelalaian Medis RSUD Sultan Sulaiman ke Polda Sumut
Kamis, 09-10-2025 - 19:30:24 WIB
Keterangan foto: Keluarga bersama kuasa hukum serta Tim di Polda Sumut dan Potret almarhumah Imelda Sabatini Sihombing semasa hidup (Mendrova dan dok. keluarga).
TERKAIT:
   
 

Sergai, Sumut. OPSINEWS.COM - Duka mendalam masih menyelimuti keluarga almarhumah Imelda Sabatini Sihombing, gadis muda yang menghembuskan napas terakhirnya setelah menjalani perawatan di RSUD Sultan Sulaiman, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), Kepergian Imelda bukan hanya meninggalkan luka bagi keluarga, tetapi juga menggugah simpati masyarakat yang menilai kasus ini sebagai bentuk dugaan kelalaian medis terhadap pasien BPJS.

Ayahnya, Labuan Sihombing, dan ibunya, Ana R. Aruan, hingga kini masih terpukul menerima kenyataan pahit itu.

“Kami hanya ingin keadilan untuk anak kami, agar tidak ada lagi Imelda-Imelda lain yang menjadi korban,” ucap keluarga dengan suara bergetar menahan tangis.

Didampingi kuasa hukumnya, Zainul Arifin Hasibuan, S.H.I, keluarga resmi melaporkan dugaan tindak pidana kelalaian medis tersebut ke Polda Sumatera Utara.
Laporan itu telah teregistrasi dengan Nomor: LP/B/1650/X/2025/SPKT/POLDA SUMATERA UTARA, tertanggal 9 Oktober 2025 pukul 15.16 WIB.

Pelapor dalam kasus ini adalah Ana R. Aruan (45), ibu kandung korban, warga Dusun IV, Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai. Dalam laporannya, Ana menuturkan kronologi lengkap yang berujung pada kematian anaknya.

Kronologi: Dari Sakit Perut Hingga Kehilangan Nyawa

Pada 28 Agustus 2025, Imelda datang ke UGD RSUD Sultan Sulaiman dengan keluhan sakit perut. Awalnya, ia didiagnosis mengalami gangguan pencernaan (sembelit) dan kemudian dirawat di ruang inap.

Empat hari kemudian, dokter memutuskan melakukan operasi usus buntu. Usai operasi, Imelda dibawa kembali ke ruang perawatan untuk pemulihan. Namun menurut pihak keluarga, selama enam hari pascaoperasi, tidak ada pemeriksaan lanjutan dari dokter bedah yang menanganinya, sementara kondisi Imelda terus memburuk.

Pada Sabtu malam, perut Imelda membengkak dan ia mulai kesulitan bernapas. Petugas medis memasang selang melalui hidung untuk mengeluarkan lendir, namun setelah dilepas, terjadi pendarahan hebat dari dubur, hingga Imelda kehilangan kesadaran.

Ia dilarikan ke ruang ICU, namun nyawanya tak tertolong. Imelda dinyatakan meninggal dunia pada Jumat, 12 September 2025, pukul 06.55 WIB.

Keluarga dan Kuasa Hukum: “Kami Percaya Keadilan Akan Ditemukan”

Kuasa hukum keluarga, Zainul Arifin Hasibuan, S.H.I, menegaskan bahwa langkah hukum ini ditempuh bukan semata karena duka, melainkan demi keadilan dan keselamatan publik.

“Kami tidak ingin ada lagi nyawa yang melayang karena dugaan kelalaian. Kami percaya hukum akan berpihak pada kebenaran,” tegas Zainul.

Ia juga berharap Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H. memberikan atensi penuh agar penyelidikan dilakukan secara transparan, profesional, dan tanpa intervensi.

Simbol Keresahan Publik atas Layanan Kesehatan

Kasus meninggalnya Imelda menambah daftar panjang keluhan masyarakat terhadap kualitas layanan kesehatan di Serdang Bedagai. Bersama kasus Tonggoria Tambun, ibu muda yang kehilangan bayinya di rumah sakit yang sama, dua tragedi ini kini menjadi simbol nurani masyarakat Sergai.

“Ini bukan sekadar kasus medis, tapi soal kemanusiaan,” ujar salah satu aktivis Aliansi Masyarakat Sipil Sergai.

“Ketika rakyat kecil datang ke rumah sakit, mereka ingin sembuh bukan kehilangan nyawa.”

Duka, Doa, dan Harapan Keadilan

Di kediaman sederhana keluarga Sihombing di Kecamatan Sei Bamban, suasana duka masih terasa. Doa dan harapan terus dipanjatkan agar kebenaran segera terungkap.

“Imelda mungkin telah pergi, tapi suaranya kini menggema lewat perjuangan keluarga dan masyarakat yang menuntut keadilan. Karena nyawa manusia, sekecil apa pun, tidak boleh dipermainkan.”

Sebelumnya, media Opsinews.com telah memberitakan bahwa hingga tiga minggu pascakejadian, RSUD Sultan Sulaiman belum menyerahkan surat rekam medis milik almarhumah Imelda, yang membuat keluarga semakin kecewa dan mempertanyakan transparansi pihak rumah sakit. (Mendrova)




 
Berita Lainnya :
  • Pasturi di Duga Mengalami Tindak Kekerasan Benda, Dan Pengeroyokan 
  • Peredaran Sabu di Dolok Merawan Diduga Makin Marak, Warga Resah dan Pertanyakan Kinerja Aparat
  • Baru Dilantik Jadi Kadis Pendidikan Sergai, Dugaan Pungli di Sekolah Mencuat dan Jadi Sorotan Publik
  • Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Sah Menduduki Jabatan Sesuai kemampuan
  • Anatomi Indonesia Soroti Dugaan Mafia Tambang, Pelabuhan Ilegal, Hingga Keterlibatan Oknum Inspektur ESDM di Maluku Utara
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Pasturi di Duga Mengalami Tindak Kekerasan Benda, Dan Pengeroyokan 
    02 Peredaran Sabu di Dolok Merawan Diduga Makin Marak, Warga Resah dan Pertanyakan Kinerja Aparat
    03 Baru Dilantik Jadi Kadis Pendidikan Sergai, Dugaan Pungli di Sekolah Mencuat dan Jadi Sorotan Publik
    04 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Sah Menduduki Jabatan Sesuai kemampuan
    05 Anatomi Indonesia Soroti Dugaan Mafia Tambang, Pelabuhan Ilegal, Hingga Keterlibatan Oknum Inspektur ESDM di Maluku Utara
    06 DP Rp500 Ribu Hingga Akat Tidak Sesuai Fakta, Developer Perumahan Alindo Permai 2 PT AAS M. Dasril DKK Dilaporkan ke Polda Riau
    07 Ditemukan Kondisi Pembangunan Yang Tidak Seharusnya, Kades Batang Nilo Kecil Minta Jangan Diberitakan
    08 Kapolda Sumut Resmikan Aula Tathya Dharaka dan Dapur SPPG Polres Serdang Bedagai
    09 Polres Serdang Bedagai Perketat Pengamanan di Sejumlah Obyek Wisata Jaga Kondusifitas Wilayah
    10 Polres Sergai II Operasikan Dapur Umum “Makan Bergizi Gratis” untuk 1.002 Siswa di Sei Bamban
    11 Polsek Perbaungan Kawal Khidmat Peringatan Hari Pahlawan di Bantaran Sungai Ular
    12 Jutaan Uang Subsidi Nasabah Berpenghasilan Rendah Raip, Dugaan Konspirasi Jahat BTN Syariah Panam dan Developer Alindo Permai 2 Mencuat
    13 Kota Tebing Tinggi Raih Dana Insentif Fiskal Rp5,46 Miliar, Dinobatkan sebagai Daerah dengan Kinerja Terbaik Nasional dalam Penurunan Stunting
    14 Diduga Lakukan Pungli, Oknum Kepsek SD Negeri di Kecamatan Sei Rampah Bungkam Saat Dikonfirmasi Wartawan
    15 PTUN Pekanbaru Rakyat Bersatu Gugat Ketidakadilan dan Mafia Tanah di Riau
    16 Rumah Warga di Dolok Manampang Rusak Diterjang Puting Beliung, Bantuan Pemerintah Belum Juga Turun
    17 Wakil Wali Kota Tegaskan Peran Pers sebagai Mitra Kritis dalam Musyawarah VIII Wartawan Unit Pemko Tebing Tinggi
    18 Nando Pimred Basminusantara.com Layangkan Hak Jawab, Keberatan Jejak Digital Mantan Narapidana Dipublikasikan
    19 Musyawarah VIII Wartawan Unit Pemko Tebing Tinggi Digelar, Alex Galinggi Terpilih Kembali Pimpin Periode 2025–2028
    20 Developer Alindo Permai 2 Ambil Uang Jutaan Rupiah Dana Subsidi Perumahan Tanpa Sepengetahuan Nasabah : Kami Merasa Tertipu!
    21 Lakukan Pengaspalan Pada Saat Hujan, Warga Minta APH Memproses Hukum Perusahaan Kontraktor & PPK Dinas PUPR
    22 BAKAR SEMANGAT PERJUANGAN LAPAS BAGANSIAPIAPI GELAR UPACARA HARI PAHLAWAN TAHUN 2025
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © OPSINEWS.COM | Transformasi untuk Publik