Dugaan Kelalaian Medis RSUD Sultan Sulaiman, Publik Pertanyakan Kinerja Lama, Bupati Sergai Lantik Dirut Baru
Sergai, Sumut. OPSINEWS.COM - Kasus dugaan kelalaian medis di RSUD Sultan Sulaiman kembali menyedot perhatian publik setelah viral di sejumlah media online. Dua kasus serius yang merenggut nyawa menjadi sorotan, sekaligus menelanjangi buruknya manajemen pelayanan di rumah sakit plat merah milik Pemkab Serdang Bedagai.
Dua Kasus, Dua Nyawa Hilang
Kasus pertama dialami Tonggoria Tambun, peserta BPJS yang kehilangan bayinya pada Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 01.30 WIB. Kematian bayi dalam kandungan tersebut diduga kuat akibat kelalaian medis pihak rumah sakit.
Kasus kedua menimpa Imelda Sabatini Sihombing (18), pasien BPJS yang awalnya didiagnosa menderita usus buntu (wasir). Setelah menjalani perawatan selama 15 hari di RSUD Sultan Sulaiman, Imelda akhirnya meninggal dunia.
Dua peristiwa ini memicu reaksi keras dari masyarakat. Gelombang protes bahkan diwujudkan dalam aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Serdang Bedagai beberapa hari sebelumnya. Publik menilai manajemen RSUD Sultan Sulaiman selama ini bobrok dan jauh dari harapan.
Rotasi Pimpinan, Solusi atau Sekadar Formalitas?
Menanggapi tekanan publik, Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya akhirnya melantik pejabat baru, dr. Hendri Yanto, MKM, sebagai Direktur UPTD RSUD Sultan Sulaiman. Sementara itu, mantan Direktur, dr. Syari Aldi Saragih, dipindahkan menjadi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Sergai.
Meski dianggap langkah cepat, publik tetap kritis. Pertanyaan muncul: apakah rotasi ini benar-benar solusi atau sekadar formalitas untuk meredam gejolak? Fakta di lapangan menunjukkan kinerja manajemen sebelumnya dinilai gagal menghadirkan pelayanan yang layak bagi pasien.
Kuasa Hukum Keluarga Korban Angkat Bicara
Kuasa hukum keluarga Tonggoria Tambun, Maruli Tua Saragi, SH, menegaskan bahwa pergantian kepemimpinan di RSUD Sultan Sulaiman merupakan bukti nyata adanya masalah serius dalam pelayanan kesehatan rumah sakit tersebut.
“Dengan adanya pergantian kepemimpinan baru, ini adalah pengakuan tidak langsung bahwa pelayanan RSUD Sultan Sulaiman selama ini bermasalah. Kami berharap Dirut baru mampu mereformasi sistem pelayanan dan menuntaskan kasus lama, termasuk persoalan Ibu Tonggoria Tambun yang kehilangan bayinya akibat dugaan kelalaian tenaga kesehatan,” tegas Maruli Tua Saragi.
Pernyataan ini sekaligus menegaskan bahwa publik tidak hanya menuntut perubahan wajah kepemimpinan, tetapi juga perombakan menyeluruh pada sistem pelayanan kesehatan di RSUD Sultan Sulaiman.
Ucapan Selamat dan Harapan untuk Dirut Baru
Saya, Atumbukha Mendrova, Koordinator Wilayah Sumatera Utara (Korwil Sumut) Opsinews.com, dengan penuh hormat mengucapkan:
Selamat dan Sukses kepada
dr. Hendri Yanto, MKM
sebagai Direktur UPTD RSUD Sultan Sulaiman yang baru.
Semoga amanah dan tanggung jawab yang diemban dapat menjadi jalan pengabdian terbaik, membawa RSUD Sultan Sulaiman semakin maju, profesional, dan senantiasa memberikan pelayanan kesehatan yang humanis serta berkualitas bagi masyarakat Serdang Bedagai.
Saya percaya, dengan ketulusan hati dan kepemimpinan yang visioner, Bapak akan mampu menghadirkan perubahan positif yang bermanfaat luas, sekaligus menjadi teladan dalam dedikasi dan pelayanan.
Doa terbaik kami, semoga Bapak senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, dan kebijaksanaan dalam setiap langkah pengabdian. (Mendrova)
Komentar Anda :