UNHAN RI Gelar Seminar Nasional “Water Governance Towards Global Cities”
Rabu, 01-10-2025 - 11:50:33 WIB
Jakarta,OPSINEWS.COM- Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI) menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Water Governance Towards Global Cities” di Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (30/9/2025). Seminar ini menghadirkan berbagai narasumber lintas bidang yang menyoroti pentingnya tata kelola air dalam mendukung pembangunan kota global dan ketahanan nasional.
Hadir sebagai pembicara antara lain: Drs. H. Khoirudin, M.Si., Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Prof. Ratih Dewanti-Hariyadi, Ph.D., peneliti dari SEAFAST Center IPB University,, Laksda TNI Dr. Ir. Abdul Rivai Ras, M.M., M.S., M.Si., IPU., Ketua Pusat Studi Keamanan Maritim dan Ketahanan Air UNHAN RI, Dr. Subekti, Direktur Eksekutif Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI)
Air Minum Sebagai Isu Strategis
Dalam pemaparannya, Dr. Subekti menegaskan bahwa penyediaan air minum merupakan amanat konstitusi sekaligus bagian dari ketahanan nasional. Ia menekankan enam prinsip dasar pengelolaan sumber daya air, serta pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjamin akses air bersih bagi masyarakat.
Di samping itu, Subekti juga memberikan 6 rekomendasi tata kelola air. Pertama, diperlukan UU Air Minum dan Sanitasi. Kedua, adanya Badan Regulator Air Minum dan Sanitasi independen. Ketiga, pentingnya tarif full cost recovery (FCR) PAM/BUMD AM ditentukan oleh Badan Regulator. Keempat, integrasi tata Kelola Air Minum dan Sanitasi. Kelima, restrukturisasi Operator Air Minum (skala ekonomi dan berbasis DAS). Keenam, Public Service Obligation (PSO) untuk Air Minum dan Sanitasi.
"Air minum adalah aspek vital ketahanan nasional. Di beberapa negara, bahkan pengelolaan air dijaga langsung oleh militer karena sifatnya sangat strategis," ujar Subekti.
Ia juga menyoroti kinerja perusahaan air minum di Indonesia yang masih menghadapi tantangan besar. Rata-rata tingkat pelayanan nasional baru mencapai 22,17 persen, jauh dari ideal. PERPAMSI, lanjutnya, terus berupaya meningkatkan kapasitas dan profesionalisme melalui pendidikan, pelatihan, serta forum kerja sama antar-perusahaan air minum.
Kolaborasi Menuju Kota Global
Seminar ini menekankan bahwa tata kelola air tidak hanya berkaitan dengan penyediaan kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga erat kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan, ketahanan pangan, hingga kesiapan kota menuju status “global city.”
Para narasumber sepakat bahwa pemenuhan akses air bersih yang merata akan menjadi salah satu indikator penting dalam meningkatkan daya saing kota-kota besar di Indonesia di kancah internasional.
Komentar Anda :