Sergai, Sumut. OPSINEWS.COM - Penemuan tulang belulang manusia di Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, pada Selasa (9/9/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, masih menjadi misteri dan terus menjadi perhatian publik. Hingga kini, pihak Polres Sergai bersama Tim Labfor Polda Sumut masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas korban serta penyebab kematiannya.

Amaliyah (65), seorang warga sekitar yang mengaku kehilangan putranya sejak dua tahun lalu, menyampaikan kecurigaannya bahwa kerangka tersebut mungkin adalah anaknya, Muhammad Yuda Prawira (23). Ia mengungkapkan, selama ini dirinya dan keluarga sering beraktivitas di lokasi tersebut untuk berkebun cabai dan padi, namun tak pernah mencium aroma bangkai yang biasanya tercium jika ada jasad yang membusuk.

"Kami sering ke kebun, jaraknya hanya sekitar 20 meter dari rumah. Kalau memang ada bau bangkai, pasti tercium. Bahkan WC umum berada persis di samping pohon aren itu, tapi sama sekali tidak ada bau yang mencurigakan," ujar Amaliyah, Rabu (17/9/2025).

Amaliyah juga menceritakan bahwa sebelum penemuan kerangka, putrinya pernah memperhatikan ada kejanggalan pada pohon aren yang kini menjadi lokasi ditemukannya tulang belulang tersebut.

"Anak saya pernah bilang, ‘Mak, kok pohon aren itu seperti bekas terbakar ya?’ Saat itu kami tidak terlalu memikirkan, ternyata sekarang di situlah ditemukan kerangka manusia," ungkapnya.

Lebih lanjut, Amaliyah mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah memanggil dirinya untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Ia juga sudah menjalani tes DNA guna memastikan apakah kerangka yang ditemukan benar merupakan anaknya yang telah menghilang sejak dua tahun lalu.

"Saya sudah ikhlas jika itu memang anak saya. Tapi kalau benar itu dia, saya ingin tahu kenapa dia harus meninggal dengan cara seperti ini," ucapnya sambil menahan tangis.

Kronologi Penemuan Kerangka

Sebelumnya, warga dikejutkan oleh penemuan kerangka manusia yang tersembunyi di dalam batang pohon aren yang tumbang. Penemuan ini bermula saat dua warga, Riyan Barus dan Aldi, sedang memanen kelapa sawit di sekitar lokasi.

"Awalnya kami melihat pohon aren yang tumbang dan terdapat retakan. Saat saya buka retakan itu, terlihat ada tulang manusia. Kami langsung memanggil warga lain dan kepala dusun untuk memastikan. Kami sendiri tidak tahu kerangka itu milik siapa," kata Riyan.

Pihak kepolisian yang menerima laporan segera turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tulang belulang tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Tim Labfor Polda Sumut.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait hasil identifikasi maupun dugaan penyebab kematian korban. Masyarakat setempat berharap agar penyelidikan ini segera membuahkan hasil dan mengungkap misteri di balik penemuan kerangka yang menggemparkan ini.  (Mendrova)