Masyarakat Keluhkan Tanah Berserakan di Jalan Dari Mobil Pengangkut Tanah Urug Galian C KM 55 Bahkan Dapat Dapat Kecelakaan Para Pengendara
Rabu, 17-09-2025 - 19:11:16 WIB
PELALAWAN- OPSINEWS.COM- Masyarakat mengeluh dengan tanah yang berserakan di atas aspal Jalan Lintas Timur / Jalan Kantor Bupati Pelalawan, Kilometer 55, Kelurahan Kerinci Barat, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Banyaknya tanah berserakan di atas jalan aspal itu akibat dari aktivitas mobil pengangkut tanah timbun dari Galian C yang ada di Kilometer 55.
Masyarakat menilai bahwa Kontraktor pengelola Galian C tersebut seolah tidak perduli dengan dampak lingkungan, khususnya jalan yang dilalui mobil pengangkut tanah timbunan mereka.
Kondisi jalan seperti itu tidak seharusnya dibiarkan karena dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas serta mencemari udara sekitar. Imbas buruknya dapat terjadi pada pengguna jalan dan masyarakat setempat.
Sebagaimana yang dirasakan oleh warga RT 04 / RW 05, Kelurahan Kerinci Barat. Mereka mengeluh bahwa jalan jadi sangat licin bila terjadi hujan dan bila cuaca panas harus menggunakan masker karena debu tanah banyak berterbangan.
"Kami resah dengan tanah yang berserakan di sepanjang jalan dari Gapura Kilometer 55 akibat mobil pengangkut tanah yang lalu lalang. Kontraktor pengelola sepertinya tidak perduli dengan lingkungan, buktinya tanah yang berserakan diatas aspal jalan umum dibiarkan saja tanpa ada upaya pembersihan," ucap Ketua RT 04 bernama Anwar, Rabu (17/9/2025).
Lanjutnya menyampaikan, aktifitas mobil pengangkut tanah itu sudah berlangsung 5 bulan hingga saat ini. Kita berharap Galian C itu memiliki izin dan pengelola nya mau bertanggung jawab dengan tanah yang berserakan di jalan.
"Karena bila dibiarkan, tanah yang berceceran di jalan bisa menimbulkan kecelakaan bila hujan karena licin. Kemudian kalau panas, kita wajib pakai masker karna debu," ungkapnya.
Walaupun menyayangkan sikap pengelola Galian C atas tanah yang berserakan di jalan, Ketua RT 04 tetap berharap agar kedepannya pihak pengelola dapat berbenah dan tidak meresahkan.
"Sebagai masyarakat setempat dan pengguna jalan, tentu kita ingin jalan umum kita bersih dan terhindar dari debu," pungkasnya mengakhiri.
Sementara dari pengamatan media ini, selain adanya tanah berserakan di aspal Jalan Lintas Timur / Jalan Kantor Bupati Pelalawan, Kilometer 55, terdapat juga beberapa sisi aspal telah hancur atau rusak. Hal itu diduga akibat kendaraan bermuatan berat yang melintas terus-menerus.
Selain di Kilometer 55, kondisi serupa juga terjadi di pertigaan simpang antara Jalan Datuk Engku Raja Lela Putra dan Jalan Pelita, Kelurahan Kerinci Timur. Bahkan pertigaan simpang jalan tersebut terlihat sudah berwarna kuning kecoklatan.
(O/H)
Komentar Anda :