Bocah 5 Tahun Menambal Jalan Berlubang di Jembatan Sungai Ular, Pemerintah Dinilai Lalai Perbaiki Infrastruktur Vital
Sergai, Sumut. OPSINEWS.COM - Pemandangan memilukan terlihat di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di Jembatan Sungai Ular, Desa Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Rabu (17/9/2025). Seorang bocah berinisial G (5), tanpa mengenakan baju dan hanya memakai celana pendek, tampak berusaha memperbaiki jalan berlubang menggunakan sekop dan cangkul sederhana.
Aksi bocah tersebut terjadi di jalur vital yang setiap hari dilintasi kendaraan besar dan padat, menghubungkan Perbaungan dan Lubuk Pakam. Sesekali, pengendara yang melintas terlihat iba, berhenti sejenak, lalu memberikan uang sebagai bentuk simpati atas usaha si bocah kecil.
Sudah Lima Bulan Menambal Jalan
Boru Nasution, pemilik warung gorengan di sekitar lokasi, mengungkapkan bahwa bocah tersebut sudah melakukan aktivitas menambal jalan berlubang itu selama lima bulan terakhir. Mirisnya, G diketahui tidak pernah mengenyam pendidikan dan sering bekerja bersama dua anak lainnya.
“Anak ini hampir setiap hari di sini. Biasanya mereka bertiga. Sudah lima bulan ini dia yang sering menimbun jalan pakai pasir dan batu. Kadang pengendara melarang karena khawatir dia tertabrak, tapi tetap saja dia lakukan,” ujar Boru Nasution.
Ia menduga orang tua bocah tersebut mengetahui aktivitas ini namun tidak berbuat banyak. “Kemungkinan orang tuanya tahu, karena sering saya lihat anak itu pulang ke rumah lewat sini,” tambahnya.
Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki
Menurut Boru Nasution ini, jalan di atas jembatan tersebut sudah lama rusak dan sangat membahayakan pengendara, terutama saat hujan karena lubang tergenang air. Bahkan, beberapa kali hampir terjadi kecelakaan akibat pengendara berusaha menghindari lubang.
“Sekitar dua minggu lalu, ada petugas Dinas PU dari Medan datang meninjau. Mereka bahkan sempat memeriksa bagian bawah jembatan. Tapi sampai sekarang belum ada perbaikan, cuma janji-janji saja,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Sorotan untuk Pemerintah Daerah
Aksi bocah ini menjadi tamparan keras bagi pemerintah daerah maupun provinsi. Jalan Lintas Sumatera merupakan jalur strategis nasional yang seharusnya menjadi prioritas dalam perbaikan infrastruktur.
Warga berharap pemerintah segera melakukan perbaikan sebelum jatuh korban jiwa, baik pengendara maupun bocah yang setiap hari mempertaruhkan nyawanya di tengah lalu lintas padat hanya demi menutup lubang di jalan.
“Masa anak kecil yang harus turun tangan memperbaiki jalan negara? Ini memalukan. Pemerintah harus segera bertindak,” tegas Boru.
Kondisi ini menjadi simbol nyata lemahnya perhatian pemerintah terhadap keselamatan rakyat. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas PU maupun Pemkab Sergai terkait rencana perbaikan jalan tersebut. (Mendrova)
Komentar Anda :