Home Nasional Daerah Politik Ekonomi Hukrim Olahraga LifeStyle Peristiwa Pendidikan Internasional Indeks
 
RSU Sultan Sulaiman Diduga Lalai, Menyebabkan Bayi Meninggal Dunia, Penasehat Hukum: Akan Kita Ambil Langkah Hukum
Jumat, 12-09-2025 - 20:34:25 WIB
TERKAIT:
   
 

Sergai, Sumut. OPSINEWS.COM - Kasus dugaan kelalaian medis yang menyebabkan bayi dalam kandungan meninggal dunia di RSUD Sultan Sulaiman, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), terus menjadi sorotan publik. Pihak keluarga korban mempertanyakan prosedur pelayanan pasien BPJS, khususnya hak pasien dalam memperoleh penjelasan resmi dan transparan terkait penyebab kematian.

Peristiwa ini dialami Tonggoria Tambun, warga Desa Bakaran Batu, Kecamatan Sei Bamban, yang harus kehilangan bayi dalam kandungannya. Bayi tersebut meninggal dunia setelah diduga tidak mendapat penanganan cepat dan tepat dari pihak rumah sakit saat berada dalam kondisi darurat.

Namun, yang membuat keluarga semakin kecewa, setelah pasien pulang dari rumah sakit, tidak ada sepucuk surat atau berita acara resmi dari RSUD Sultan Sulaiman yang menjelaskan penyebab kematian bayi tersebut. Padahal, sesuai ketentuan pelayanan medis, keluarga berhak mendapatkan dokumen keterangan medis sebagai bentuk pertanggungjawaban dan transparansi.

RSUD Sultan Sulaiman Belum Beri Penjelasan Transparan

Saat dikonfirmasi, dr. Bulan Simanungkalit, perwakilan RSUD Sultan Sulaiman, yang didampingi tim medis, enggan memberikan penjelasan detail terkait penyebab kematian bayi tersebut. Konfirmasi dilakukan di ruang tamu RSUD Sultan Sulaiman, Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

“Kami belum bisa memberikan keterangan yang jelas dan lengkap terkait kasus ini,” ucap dr. Bulan saat ditemui wartawan dan Tim penasehat hukum keluarga Korban

Sikap ini menambah ketidakpuasan keluarga dan publik, mengingat rumah sakit merupakan fasilitas kesehatan yang dibiayai negara dan melayani pasien peserta BPJS Kesehatan, yang memiliki prosedur dan standar pelayanan yang ketat.

Kuasa Hukum Akan Gugat Dugaan Kelalaian

Kuasa hukum keluarga korban, Maruli Tua Saragih, SH, MH, menegaskan pihaknya akan menempuh jalur hukum jika terbukti terjadi kelalaian yang menyebabkan kematian bayi dalam kandungan tersebut.

“Kami akan menggugat sesuai ketentuan hukum. Dugaan kelalaian dalam penanganan pasien yang mengakibatkan kematian tidak bisa dibiarkan,” tegas Maruli.

Ia juga mempertanyakan bagaimana SOP penanganan pasien BPJS diterapkan di RSUD Sultan Sulaiman, termasuk hak pasien dan keluarga untuk mendapatkan informasi medis secara jelas.

“Seharusnya ada transparansi. Ketika seorang pasien meninggal, rumah sakit wajib memberikan surat keterangan resmi yang memuat penyebab kematian. Ini bukan hanya hak pasien, tapi juga kewajiban rumah sakit sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan,” tambahnya.

Hak Pasien BPJS yang Harus Dipenuhi Rumah Sakit

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 4 Tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit, pasien BPJS dan keluarganya berhak mendapatkan:

1. Informasi yang jelas dan benar terkait kondisi medis dan tindakan yang diberikan.
2. Dokumen resmi, seperti surat keterangan kematian atau berita acara medis, sebagai bentuk pertanggungjawaban rumah sakit.
3. Pelayanan darurat yang cepat dan tepat, tanpa hambatan administrasi.
4. Pendampingan hukum, bila terjadi dugaan kelalaian medis.

Dalam kasus ini, pihak keluarga menilai hak-hak tersebut belum terpenuhi oleh RSUD Sultan Sulaiman.

Publik Desak Evaluasi dan Transparansi

Kasus ini memicu gelombang kritik di masyarakat dan media sosial. Banyak pihak mendesak pemerintah daerah dan instansi terkait, termasuk BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan, untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja RSUD Sultan Sulaiman.

Polisi juga diharapkan segera melakukan penyelidikan untuk memastikan ada atau tidaknya unsur pidana dalam dugaan kelalaian medis ini.

“Kejadian seperti ini tidak boleh berulang. Jika benar ada kelalaian, harus ada sanksi tegas, baik secara hukum maupun administratif,” tegas Maruli.

Catatan: Kasus ini menjadi pengingat pentingnya rumah sakit mematuhi SOP pelayanan pasien BPJS, terutama dalam penanganan kasus darurat dan pemberian informasi yang transparan kepada keluarga pasien. Tanpa hal tersebut, kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan pemerintah akan terus tergerus.  (Mendrova)




 
Berita Lainnya :
  • Danrem 031/WB Pimpin Sertijab Kasiops Kasrem 031/WB
  • Resmi Dilaporkan ke Polisi, Pemalsuan Data Kependudukan Melibatkan Oknum Pegawai Disdukcapil Payakumbuh
  • Kapolres Pelalawan Dalam Sorotan Masyarakat: Kasus Kriminalisasi Hingga Berujung Disiksanya Seorang Tahanan
  • Eks Sekda Balangan Lawan Status Tersangka, Gandeng Eks Pengacara Brigadir Joshua Ajukan Praperadilan
  • Kasat Narkoba Polres Tebing Tinggi Beri Tali Asih ke Panti Asuhan Selfan, Wujud Kepedulian Sosial
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Danrem 031/WB Pimpin Sertijab Kasiops Kasrem 031/WB
    02 Resmi Dilaporkan ke Polisi, Pemalsuan Data Kependudukan Melibatkan Oknum Pegawai Disdukcapil Payakumbuh
    03 Kapolres Pelalawan Dalam Sorotan Masyarakat: Kasus Kriminalisasi Hingga Berujung Disiksanya Seorang Tahanan
    04 Eks Sekda Balangan Lawan Status Tersangka, Gandeng Eks Pengacara Brigadir Joshua Ajukan Praperadilan
    05 Kasat Narkoba Polres Tebing Tinggi Beri Tali Asih ke Panti Asuhan Selfan, Wujud Kepedulian Sosial
    06 Tokoh Ulama Sergai Soroti Dugaan Kelalaian RSUD Sultan Sulaiman, Desak Pemerintah Bertanggung Jawab
    07 Pasca Dugaan Kelalaian RSUD Sultan Sulaiman yang Viral, DPRD Sergai Gelar RDP, OPD dan BPJS Dinilai Saling Lempar Tanggung Jawab
    08 Operasi Kancil Toba 2025: Polres Sergai Tangkap Pelaku Curas, Sita Motor Hasil Kejahatan
    09 Dugaan Korupsi Smart Board, Kejatisu Periksa Kadisdik Tebing Tinggi, PPK, dan Rekanan
    10 Bayi Meninggal Diduga Akibat Kelalaian, RSUD Sultan Sulaiman Resmi Dilaporkan ke Polda Sumut
    11 Polres Sergai Gencarkan Patroli dan Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas
    12 Gudang Jangkos Terbakar di Sergai, Polisi Gerak Cepat Amankan Lokasi dan Lakukan Investigasi
    13 Jaringan Judi Togel Bebas di Pelalawan di duga ada Storan Ke APH, Bos Togel Dikuasai Bermarga Sihombing, APH Pelalawan Dinilai Bungkam
    14 Kapolda Riau diminta Agar Segera Berantas Praktek ILLOG Di Wilayah Polres Kampar
    15 Semoga Sampai ke Telinga Jaksa Agung Yang Anti Terhadap Oknum Jaksa Nakal, Kasus Debt Collector "Mandek" di Kejari Bangkinang
    16 Ketua DPDD GRANAT Riau, Tegaskan Bagi Aph Yang terlibat Narkoba Hukum Mati Biar Ada Efek Jerah Bagi Yang Lain
    17 Sambut HUT TNI ke-80, Kodim 0204/DS Gelar Bhakti Teritorial Prima dan Bagikan Sembako di Tiga Kecamatan
    18 Jalan Provinsi di Bantaran Sungai Padang Longsor Hampir Setahun, Warga Sergai Khawatir Menelan Korban
    19 Satlantas Polres Sergai Berikan Pelayanan SIM Khusus Bagi Penyandang Disabilitas
    20 Gelombang Protes Memanas: Aliansi Masyarakat Sergai Siap Gelar Aksi Jilid II, Tenda Perjuangan Akan Didirikan di Kantor Bupati
    21 Misteri Penemuan Kerangka Manusia di Pohon Aren Sergai, Warga Berharap Polisi Ungkap Identitas Korban
    22 Masyarakat Keluhkan Tanah Berserakan di Jalan Dari Mobil Pengangkut Tanah Urug Galian C KM 55 Bahkan Dapat Dapat Kecelakaan Para Pengendara
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © OPSINEWS.COM | Transformasi untuk Publik