Home Nasional Daerah Politik Ekonomi Hukrim Olahraga LifeStyle Peristiwa Pendidikan Internasional Indeks
 
Miris! Bayi Dalam Kandungan Meninggal Diduga Akibat Kelalaian RSU Sultan Sulaiman Sergai, Dokter Tak Hadir Saat Pasien Darurat
Sabtu, 06-09-2025 - 17:03:04 WIB
TERKAIT:
   
 

Sergai, Sumut. OPSINEWS.COM - Dugaan kelalaian medis kembali mencoreng pelayanan kesehatan di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Seorang ibu hamil, Tonggoria Tambun, warga Desa Bakaran Batu, Kecamatan Sei Bamban, kehilangan bayi yang dikandungnya setelah diduga tidak mendapat penanganan cepat dan tepat dari pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Sultan Sulaiman.

Suami korban, Sudiyanto Siregar, mengungkapkan kekecewaan dan kemarahannya kepada wartawan Opsinews.com. Ia menceritakan, istrinya masuk ke RSU Sultan Sulaiman dalam kondisi darurat pada pukul 01.30 WIB dini hari. Namun, hingga berjam-jam lamanya, tidak ada tindakan medis yang memadai dari pihak rumah sakit.

“Istri saya masuk rumah sakit jam setengah dua pagi, tapi sampai siang tidak ada penanganan serius. Akhirnya, pukul 13.32 WIB bayi dalam kandungan dinyatakan meninggal dunia,” ujar Sudiyanto dengan nada geram, Sabtu (6/9/2025) Kepada Opsinews.com melalui Telepon selulernya.

Dokter Tidak Ada Saat Pasien Darurat

Lebih ironis lagi, menurut keterangan keluarga, sejak dini hari hingga menjelang siang tidak ada dokter yang datang untuk menangani pasien. Saat ditanya keberadaan dokter, perawat hanya menyebut bahwa dokter sedang dihubungi, tetapi belum tiba di rumah sakit.

“Kami seakan dipermainkan oleh pihak rumah sakit. Kami tanya dokter umum yang menangani, tapi jawabannya hanya, dokter belum datang. Dokter yang baru datang siang hari malah mengatakan ini sudah terlambat ditangani sehingga bayi tidak bisa diselamatkan,” ungkap keluarga korban penuh emosi.

Keterangan tersebut semakin memperkuat dugaan bahwa lambannya respon tenaga medis menjadi faktor utama kematian bayi yang seharusnya masih bisa diselamatkan.

Keluarga Siap Tempuh Jalur Hukum

Atas kejadian tragis ini, keluarga korban menilai ada kelalaian serius yang harus dipertanggungjawabkan pihak RSU Sultan Sulaiman. Mereka juga mempertanyakan sistem pelayanan dan manajemen rumah sakit pemerintah yang seharusnya siaga 24 jam, khususnya untuk kasus darurat seperti ibu hamil yang hendak melahirkan.

“Ini bukan hanya tentang bayi kami yang meninggal, tapi juga tentang sistem pelayanan yang amburadul. Kami akan mencari keadilan, bahkan melalui jalur hukum, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tegas Sudyaanto.

Direktur RSU Sultan Sulaiman Hanya Balas Singkat

Wartawan Opsinews.com mencoba meminta konfirmasi dari Direktur RSU Sultan Sulaiman, dr. Aldy Saragih, melalui pesan WhatsApp di nomor pribadinya +62 812-7438-**** pada Sabtu (6/9/2025).

Namun, jawaban yang diberikan sangat singkat dan tanpa penjelasan yang jelas.

“Izin.. lg acara sm Pak Bupati.. bg rova 🙏,” tulis dr. Aldy Saragih dalam pesan WhatsApp.

Hingga berita ini dipublikasikan, tidak ada keterangan resmi dari pihak RSU terkait dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian bayi tersebut.

Sikap yang terkesan menghindar dari tanggung jawab ini memicu kemarahan publik. Banyak pihak menilai, seharusnya direktur sebagai pimpinan rumah sakit segera memberikan klarifikasi, bukan hanya menjawab singkat lalu diam.

Dinas Kesehatan dan Bupati Sergai Diminta Bertindak Tegas

Peristiwa ini memicu desakan masyarakat agar Dinas Kesehatan Kabupaten Sergai dan Bupati Sergai segera turun tangan melakukan investigasi menyeluruh.

“Pemerintah daerah tidak boleh diam. Jika memang ada kelalaian, harus ada sanksi tegas, termasuk evaluasi menyeluruh terhadap manajemen RSU Sultan Sulaiman. Jangan sampai nyawa rakyat terus jadi korban,” ujar seorang warga yang ikut mendampingi keluarga korban.

Cermin Buruknya Layanan Kesehatan

Tragedi ini menjadi tamparan keras bagi Pemkab Sergai dan jajaran kesehatan di daerah. Di satu sisi, pemerintah kerap menggaungkan slogan “Kesehatan untuk Semua”, namun di lapangan, fakta yang terjadi justru menunjukkan nyawa pasien terancam karena pelayanan yang lamban dan tidak profesional.

Keluarga kini tengah menyiapkan langkah hukum untuk menuntut keadilan atas kematian bayi tersebut. Mereka berharap tragedi ini tidak berhenti hanya dengan permintaan maaf, melainkan menjadi momentum perbaikan menyeluruh terhadap pelayanan kesehatan di Kabupaten Sergai.  (Mendrova)




 
Berita Lainnya :
  • Jutaan Uang Subsidi Nasabah Berpenghasilan Rendah Raip, Dugaan Konspirasi Jahat BTN Syariah Panam dan Developer Alindo Permai 2 Mencuat
  • Kota Tebing Tinggi Raih Dana Insentif Fiskal Rp5,46 Miliar, Dinobatkan sebagai Daerah dengan Kinerja Terbaik Nasional dalam Penurunan Stunting
  • Diduga Lakukan Pungli, Oknum Kepsek SD Negeri di Kecamatan Sei Rampah Bungkam Saat Dikonfirmasi Wartawan
  • PTUN Pekanbaru Rakyat Bersatu Gugat Ketidakadilan dan Mafia Tanah di Riau
  • Rumah Warga di Dolok Manampang Rusak Diterjang Puting Beliung, Bantuan Pemerintah Belum Juga Turun
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Jutaan Uang Subsidi Nasabah Berpenghasilan Rendah Raip, Dugaan Konspirasi Jahat BTN Syariah Panam dan Developer Alindo Permai 2 Mencuat
    02 Kota Tebing Tinggi Raih Dana Insentif Fiskal Rp5,46 Miliar, Dinobatkan sebagai Daerah dengan Kinerja Terbaik Nasional dalam Penurunan Stunting
    03 Diduga Lakukan Pungli, Oknum Kepsek SD Negeri di Kecamatan Sei Rampah Bungkam Saat Dikonfirmasi Wartawan
    04 PTUN Pekanbaru Rakyat Bersatu Gugat Ketidakadilan dan Mafia Tanah di Riau
    05 Rumah Warga di Dolok Manampang Rusak Diterjang Puting Beliung, Bantuan Pemerintah Belum Juga Turun
    06 Wakil Wali Kota Tegaskan Peran Pers sebagai Mitra Kritis dalam Musyawarah VIII Wartawan Unit Pemko Tebing Tinggi
    07 Nando Pimred Basminusantara.com Layangkan Hak Jawab, Keberatan Jejak Digital Mantan Narapidana Dipublikasikan
    08 Musyawarah VIII Wartawan Unit Pemko Tebing Tinggi Digelar, Alex Galinggi Terpilih Kembali Pimpin Periode 2025–2028
    09 Developer Alindo Permai 2 Ambil Uang Jutaan Rupiah Dana Subsidi Perumahan Tanpa Sepengetahuan Nasabah : Kami Merasa Tertipu!
    10 Lakukan Pengaspalan Pada Saat Hujan, Warga Minta APH Memproses Hukum Perusahaan Kontraktor & PPK Dinas PUPR
    11 BAKAR SEMANGAT PERJUANGAN LAPAS BAGANSIAPIAPI GELAR UPACARA HARI PAHLAWAN TAHUN 2025
    12 Konspirasi Tambang Ilegal dari Oknum-Oknum Aparat Polres Keerom Dan Tipidter Polda Papua
    13 Pertunjukan Rakyat di Firdaus Meriah, Polres Sergai Kawal Ketat Kunjungan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid
    14 Ustadzah Gempita Apresiasi Peresmian Gedung DPP Partai Rakyat Indonesia
    15 Arkamedia Salurkan Sembako untuk Warga Kurang Mampu dan Lansia di Bogak Besar
    16 SPPG Sei Bamban Rampung Dibangun, Polres Serdang Bedagai Gelar Doa Bersama dan Syukuran Bersama Anak Yatim
    17 Amirullah Mappaero’ ,S. Sos., S.H, Hadiri   Peresmian Gedung Baru Partai Rakyat Indonesia  Di Jakarta
    18 Polres Sergai Amankan Jalannya Tabligh Akbar MTM Dambaan di Objek Wisata Theme Park Pantai Cermin
    19 Dewan Pembina Bamagnas Tebing Tinggi Soroti Rencana RDP Soal Natal Oikumene 2025: Ada Hal yang Lebih Penting untuk Dibahas
    20 Partai Rakyat Indonesia Resmikan Gedung Baru, Dukung Program Pemerintahan Presiden Prabowor
    21 "Air Mata Seorang Ibu di Ambang Keadilan". Imelda Pergi di Usia 18 Tahun: Keluarga Gugat Tiga Pihak, Publik Menunggu Keadilan
    22 Diduga Terjadi Pungutan Liar di SDN 83 Tangkerang, Wali Murid Keluhkan Beban Biaya Tambahan
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © OPSINEWS.COM | Transformasi untuk Publik