11 Siswa Sekolah Rakyat Diduga Keracunan Makanan Usai Santap Mie Goreng, Kasus Kedua dalam Dua Pekan
Tebing Tinggi, Sumut. OPSINEWS.COM - Sebanyak 11 siswa Sekolah Rakyat yang beraktivitas di Kampus UINSU Jalan Gunung Leuser, Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, dilarikan ke Puskesmas dan Rumah Sakit Natama setelah diduga mengalami keracunan makanan, Senin (1/9/2025).
Insiden bermula usai para siswa menyantap sarapan mie goreng yang disediakan pihak katering sekolah. Tak lama kemudian, mereka merasakan mual, pusing, hingga muntah. Dari 11 siswa yang sakit, 9 harus menjalani rawat inap di RS Natama, sedangkan 2 lainnya dirawat jalan.
“Awalnya kami sarapan mie goreng, sekitar setengah jam kemudian mau masuk kelas tiba-tiba mual. Setelah itu langsung dibawa ke rumah sakit,” ungkap salah seorang siswi yang kini dirawat di ruang opname RS Natama.
Bukan Kasus Pertama
Mirisnya, kejadian serupa juga terjadi sepekan lalu. Saat itu, 10 siswa Sekolah Rakyat juga dilarikan ke RS Natama dengan gejala yang hampir sama.
Direktur RS Natama, dr. Edi Syahputra Sembiring, membenarkan adanya dugaan keracunan massal ini. “Sebelas siswa datang dengan keluhan mual dan muntah. Sembilan orang kami rawat inap, dua lainnya rawat jalan. Dugaan sementara setelah sarapan mie goreng, namun penyebab pastinya belum diketahui,” jelasnya, Selasa (2/9/2025).
Menurutnya, sebagian siswa diantar pihak guru ke rumah sakit, sementara sisanya dijemput menggunakan ambulans RS Natama.
Orang Tua Resah, Tuntut Transparansi
Kejadian berulang ini membuat para orang tua murid resah dan menuntut pihak sekolah serius menangani masalah konsumsi siswa.
“Kalau bisa lebih diperhatikan soal makanan. Anak-anak kan jauh dari orang tua, jadi jangan sampai makanannya justru bikin sakit,” tegas Tirsni, orang tua siswi asal Kelurahan Karya Jaya.
Hal senada disampaikan Rusdi, orang tua siswa asal Kelurahan Pabatu. “Kami berharap penyebabnya segera jelas. Anak saya mual, pusing, bahkan sampai sesak napas. Ini sangat mengkhawatirkan,” ucapnya.
Sekolah dan Dinkes Ambil Sampel
Kepala Sekolah Rakyat, Khairil Lubis, tidak menampik insiden keracunan massal tersebut. Ia mengungkapkan, pihak Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi sudah mengambil sampel mie goreng untuk dilakukan uji laboratorium.
“Memang benar, mereka sakit setelah sarapan mie goreng dari katering. Sebagian sempat dibawa ke Puskesmas, ada juga yang ke RS Natama. Kami serahkan ke Dinkes untuk memastikan penyebabnya,” ujar Khairil.
Menunggu Hasil Uji Lab
Hingga kini, penyebab pasti keracunan belum dipastikan. Hasil uji laboratorium dari sampel makanan masih menunggu konfirmasi resmi Dinas Kesehatan.
Kasus ini menambah catatan kelam pengawasan makanan di lingkungan sekolah, terlebih karena sudah terjadi dua kali hanya dalam kurun waktu seminggu. Para orang tua mendesak pihak sekolah dan pemerintah setempat lebih ketat mengawasi kualitas makanan yang dikonsumsi siswa, agar insiden serupa tidak kembali terulang. (Tim)
Komentar Anda :