Sergai, Sumut. OPSINEWS.COM - Suasana penuh haru dan kebanggaan menyelimuti Lapangan Sepak Bola Desa Liberia, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), Minggu sore (31/8/2025). Ribuan pasang mata menyaksikan laga final Turnamen Piala Dambaan Kemerdekaan 2025 yang tak hanya menghadirkan persaingan sengit di atas rumput hijau, namun juga menggugah rasa persatuan di tengah masyarakat Serdang Bedagai.

Kehadiran Bupati Serdang Bedagai, H. Darma Wijaya, bersama Wakil Bupati Adlin Tambunan menjadi bukti nyata bahwa olahraga bisa menjadi jembatan kebersamaan. Mereka tak sekadar hadir sebagai pejabat, tetapi sebagai bagian dari masyarakat yang menyatu dalam sorak sorai dan semangat perjuangan para pemain.

Bukan Sekadar Sepak Bola, Ini Tentang Hati dan Rasa

Dalam sambutannya yang hangat, Bupati Darma Wijaya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia, peserta, serta masyarakat yang telah menjadikan turnamen ini bukan hanya kompetisi, melainkan pesta rakyat yang menyatukan hati.

“Turnamen ini bukan hanya sekadar ajang mencari juara, tetapi juga menjadi wadah memperkuat tali silaturahmi, mempererat persaudaraan, serta menumbuhkan semangat kebersamaan,” ucapnya penuh makna.

Piala Dambaan 2025 digelar untuk memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia. Selama 16 hari, sejak 15 Agustus, pertandingan ini telah menyatukan 13 tim dari berbagai penjuru Serdang Bedagai. Lebih dari sekadar perebutan trofi, turnamen ini menjadi ruang perjumpaan, ruang tawa, bahkan ruang nostalgia bagi mereka yang merindukan hangatnya kebersamaan.

Laga Final yang Menggetarkan

Di pertandingan puncak, COFFEE FC dan PSPB FC menyuguhkan duel epik yang membuat jantung penonton berdegup kencang. Tak hanya menampilkan keterampilan, para pemain juga memperlihatkan jiwa sportivitas dan semangat juang yang luar biasa. Di akhir laga, COFFEE FC berhasil mengukir sejarah sebagai juara pertama, dengan PSPB FC menyusul di posisi kedua. Perpapi FC dan Mutiara FC melengkapi posisi ketiga dan keempat.

Senyum bahagia para pemain saat menerima piala dan medali seolah menyampaikan pesan bahwa perjuangan mereka bukan hanya untuk menang, tetapi untuk kebanggaan desa, keluarga, dan diri sendiri.

Harapan yang Terus Bergulir

Bupati Darma Wijaya menegaskan bahwa semangat olahraga di Sergai tidak akan berhenti di sini.

“Kegiatan seperti ini akan terus berlanjut, nantinya akan dibuat pertandingan berdasarkan kategori usia. Kompetisi ini akan terus bergulir untuk Kabupaten Serdang Bedagai Dambaan Mantap,” ujarnya penuh harapan.

Sementara itu, Ketua KONI Sergai, H. Usman Effendi Sitorus, juga menyampaikan kebanggaannya terhadap panitia. Ia bahkan memberikan tantangan penuh semangat kepada PSPB FC untuk menggelar turnamen mini soccer U-40 di masa mendatang.

“Kami tunggu turnamen mini soccer U-40 kalian di lapangan Gelora Bung Wiwik,” katanya dengan senyum lebar.

Lebih dari Sekadar Ajang, Ini Adalah Kenangan

Sekretaris Panitia, Agus Hariadi, menceritakan bahwa turnamen ini tidak hanya sukses secara teknis, tetapi juga secara emosional. UMKM hidup kembali, persaudaraan tumbuh, dan semangat kemerdekaan menyatu dalam setiap teriakan penonton.

“Terimakasih banyak kepada semua pihak, khususnya kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati. Turnamen ini milik kita semua,” pungkasnya dengan mata berkaca-kaca.

Kebersamaan yang Tak Ternilai

Turut hadir dalam momen istimewa ini Ketua TP PKK Sergai Ny. Hj. Rosmaida Darma Wijaya, Kadispora H. Akmal, Ketua KONI, unsur Forkopimcam Teluk Mengkudu, serta masyarakat dari berbagai kalangan. Mereka datang bukan hanya untuk menyaksikan pertandingan, tetapi juga untuk menjadi bagian dari sejarah kecil yang akan selalu dikenang di Serdang Bedagai.

Piala Dambaan 2025 telah usai, tapi semangatnya akan terus hidup dalam hati masyarakat. Karena sepak bola bukan hanya tentang skor, tapi tentang semangat, cinta tanah air, dan kekuatan untuk terus melangkah bersama. (Mendrova)