Istri Oknum Polisi Buat Laporan Kehilangan Surat Tanah Di polres Kampar Diduga Penuh Kejanggalan Tanpa Pemeriksaan Saksi Sempadan Tanah
Jumat, 22-08-2025 - 15:38:59 WIB
Kampar, Riau- OPSINEWS.COM-Seorang perempuan Paro Baya Inisial AI 52 Th, Warga jln. Cengkeh RT. 004. RW. 004 Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru yang merupakan istri oknum perwira polisi inisial SY yang bertugas di Polda Riau membuat laporan kehilangan Surat Keterangan Kepemilikan Tanah di SPKT Polres Kampar 19 April 2022 silam.
Laporan tersebut teregister Nomor: SPTL- KB/656/IV/2022.didalam Surat laporan polis ditulis keterangan bahwa pelapor telah melaporkan kehilangan barang, Surat- Surat berupa Satu (1) buah persil, SKPT (Surat Keterangan Kepemilikan Tanah) Nomor Register Desa: 593; 39/III/1985.tanggal 10 April 1985 dengan nomor register Camat. II0/VIII/86, tanggal 28 Agustus 1986 An, H. Idrus Ma'arif yang dikeluarkan oleh Camat Kampar.
Didalam Surat laporan polisi tersebut pelapor menerangkan bahwa Surat tanah tersebut diketahui hilang tercecer pada bulan Desember 2018, diperkirakan hilang saat pindah rumah, pelapor sudah berusaha untuk mencari namun tidak ditemukan. Demikian kronologis laporan tentang kehilangan Surat tanah tersebut.
Meskipun laporan kehilangan Surat tanah tersebut diduga tanpa ada pemeriksaan saksi sempadan tanah oleh Penyidikan reskrim, namun Surat Laporan tersebut digunakannya sebagai permohonan persyaratan untuk menerbitkan surat tanah yang hilang, kemudian juga tidak ada pengumuman di media cetak sebagaimana persyaratan menerbitkan surat tanah baru berdasarkan laporan kehilangan polisi.
Suami pelapor yang bertugas di Polda Riau seringkali mendesah pihak pemerintah Desa Rimbo untuk menerbitkan surat tanah berdasarkan laporan polisi tersebut, bahkan oknum perwira polisi tersebut sempat mengancam Sekdes dengan ucapan jika tidak diterbitkan Surat tanah tersebut.
Kemudian pada tanggal 12 Agustus 2024
istri Oknum polisi inisial AI kembali membuat Laporan Informasi adanya dugaan tindak pidana Penggelapan Surat tanah oleh seseorang inisial AA di Polsek Tambang dengan nomor R/LI/26/11/2024, Terkesan laporan pengaduan tersebut mencari cari kesalahan orang lain, padahal, pada tahun 2022 silam dia sudah membuat laporan ke polres Kampar tentang kehilangan Surat tanah tersebut, kini tahun 2025 laporan informasi tersebut dilimpahkan ke polresta pekanbaru dan pihak reskrim polresta pekanbaru sudah melayangkan undangan wawancara kepada inisial AA.
Agar menjadi pemberitaan yang profesional, berdasarkan informasi tersebut, pewarta melakukan konfirmasi melalui sambung telfon kepada oknum perwira polisi inisial SY yang merupakan istri pelapor, saat ditanyakan apakah benar istrinya membuat laporan kehilangan Surat tanah di polres Kampar pada tahun 2022,? kemudian pada tahun 2024 istrinya juga membuat laporan pengaduan tentang pengelapan Surat tanah tersebut di Polsek Tambang? ,"jelas pewarta bertanya jumat (15/8/2025)
Namun sayangnya bukannya menjelaskan justru oknum perwira SY marah marah sambil mengucapkan kata-kata bernada ancaman.
"Urusan abg apa?, kepentingan abg apa? Ucapnya dengan nada emosi, padahal sudah dijelaskan oleh pewarta untuk pemberitaan," Jawab pewarta
Usai dijelaskan informasi tersebut agar menjadi pemberitaan yang profesional, Namun oknum polisi SY kembali melontarkan ucapan kasar, abg jumpa saya aja, kapan abg bisa jumpa saya, dan persoalan ini sudah saya sampaikan ke pengacara saya, dia Pengacara Saya akan mencari abg, "ucapnya dengan nada membentak.
Terpisah di hari yang sama, Wakapolresta dan kasat reskrim polresta pekanbaru dikonfirmasi melalui pesan whatsapp terkait laporan pengaduan dugaan penggelapan Surat Tanah yang dilimpahkan polres Kampar Kapolresta pekanbaru hingga berita ini dilansir belum ada jawaban. (kumbang)
Komentar Anda :