Home Nasional Daerah Politik Ekonomi Hukrim Olahraga LifeStyle Peristiwa Pendidikan Internasional Indeks
 
Miris Demi Memuluskan Proses Sertifikat Tanah di Permudah Oknum BPK Kampar Minta Uang Rp 10 Juta
Jumat, 22-08-2025 - 15:34:10 WIB
TERKAIT:
   
 

Kampar. Riau-OPSINEWS.COM- Pungutan liar (pungli) dalam penerbitan sertifikat tanah yang melibatkan oknum di lingkungan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kampar merupakan tindakan ilegal dan dapat dikenakan sanksi Pidana, Masyarakat yang mengalami atau mengetahui pungli dalam proses penerbitan sertifikat tanah disarankan untuk melaporkan kepada pihak berwenang, seperti Ombudsman atau unit pengaduan Tim Saber Pungli dan lainnya. 

Berdasarkan hal tersebut di atas, melalui pemberitaan ini menyampaikan informasi atau pengaduan, agar pihak pihak terkait menyelidiki Kepala Kantor Pertanahan kabupaten kampar yang diduga melakukan tpemerasan atau Pungli (Pungutan liar) dalam proses pengurusan Serikat tanah. 

Hal ini katakan salah warga yang hendak merubah sertifikat tanahnya dari lahan pertanian menjadi lahan perumahan diduga membayar Rp10 juta kepada kepala BPN kampar inisial AL. 

"Kemaren saya urus sama notaris, di minta biaya Rp10 juta, akan tetapi prosesnya tiga bulan paling cepat, makanya saya langsung menghadap kakan inisial di minta Rp10 juta juga, tetapi bisa selesai dalam waktu Satu minggu," Ucapnya sambil melihatkan uang sekepok didalam tasnya senen 21 juli 2025 di ruangan tunggu kantor BPN kampar. 

Menurut saksi mata, ketika warga tersebut hendak memasuki ruangan Kakan, tepatnya didepan pintu masuk ruangan kakan,saksi mata dilarang masuk oleh kakan. 

"Urusan sertifikat diruangan pelayanan buk kata kakan sambil memanggil security ,"ujar saksi menirukan ucapan AL. 

Lebih lanjut diceritakan saksi tersebut, jika Notaris yang mengurus sertifikat tanah di BPN kampar ini, jika tidak stor uang jangan harap urusan cepat selesai, tetapi jika ada uang pelicinnya urusan sulit dipermudah. 

"Itu yang pakai mobil mewah stor kepada AL kakan Rp20 juta," Ucapnya sambil menunjuk ke arah tamu yang memasuki ruangan kakan. 

Saat disinggung kapan dirinya mengetahui bahwa tamu tersebut akan Stor uang kepada kakan Rp20 juta?," Saya kemaren bersama mereka diruangan kakan, membicarakan soal pengurusan sertifikat, disaat itulah Saya denger ada permintaan uang Rp20 juta," Imbuhnya. 

Beberapa sumber menyebut, oknum kakan BPN kampar diduga meminta uang di luar ketentuan penerbitan sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat yang berurusan di BPN Kampar, kadang kala (Ia kakan Red) mengunakan jasa anak buahnya untuk meminta biaya diluar ketentuan Padahal, menurut aturan yang ada, tidak ada biaya tambahan untuk penerbitan sertifikat tanah selain PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) 

 

Ironisnya Jika permintaannya tak dipenuhi, oknum kakan ini diduga menunda penerbitan sertifikat tanah dengan berbagai alasan, berkas kurang lengkap, karena sibuk sehingga pengurusan menjadi lambat, bahkan tidak dapat selesai atau tidak terbit sehingga banyak masyarakat meminta kepada Menteri ATR BPN (Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional) Nusron Wahid mengganti oknum kakan BPN kampar dengan manusia yang jujur di dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat.

Terkait persoalan ini, kepala BPN Kampar dikonfirmasi hingga berita ini dilansir belum ada tanggapan. 

Inilah konfirmasi disampaikan kepada kepala BPN Kampar (1 Agustus 2025).

Assalamualaikum wr wb, melalui pesan whatsapp ini, kami dari tim Media radar grup menyampaikan konfirmasi terkait adanya informasi masuk kami terkait adanya permintaan uang tanpa prosedural dalam pengurusan sertifikat tanah di BPN Kampar, adapun hal yang hendak kami konfirmasi sebagai berikut:

1.Pak, berapa biaya pengurusan sertifikat tanah dari lahan pertanian menjadi lahan pemukiman di BPN Kampar...? 

2. Pak kakan informasi yang masuk kepada kami bahwasanya bapak selaku kepala BPN Kampar meminta Biaya Rp10 juta untuk pengurusan perubahan sertifikat tanah dari lahan pertanian menjadi lahan pemukiman, bagaimana informasi ini pak.? 

3. Pak, kemudian informasi ke-dua bahwa semenjak bapak menjabat di BPN Kampar meskipun sudah di stor PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) akan tetapi urusannya masih berbelit-belit, jika dibayar uang pelicin (Pungli) maka urusan sulit dipermudah, bagaimana bapak menyikapinya. 

4. Pak, kami juga dapat informasi dari beberapa orang notaris yang berurusan ke BPN Kampar, jika tidak ada Storan uang kepada bapak jangan harap urusannya lancar, dan sebaliknya jika ada stor urusan sulit dipermudah, apakah benar demikian pak.? 

5. Pak kakan yang terhormat, jika ada bawahan bapak melakukan pungutan liar di dalam menjalankan tugasnya melayani pengurusan sertifikat tanah, bagaimana tindakan bapak selaku kepala BPN Kampar..? 

Demikian konfirmasi kamis sampaikan kepada kepala BPN Kampar melalui pesan whatsapp ini, dan kami menunggu jawabannya dengan waktu yang sesingkat-singkatnya agar menjadi pemberitaan yang profesional di Media kami, Jika tidak ada jawaban dari bapak selaku kepala BPN Kampar maka informasi ini kami anggap benar adanya dan layak menjadi pemberitaan, tks wassalam. (Kumbang)




 
Berita Lainnya :
  • Polres Serdang Bedagai Perketat Pengamanan di Sejumlah Obyek Wisata Jaga Kondusifitas Wilayah
  • Polres Sergai II Operasikan Dapur Umum “Makan Bergizi Gratis” untuk 1.002 Siswa di Sei Bamban
  • Polsek Perbaungan Kawal Khidmat Peringatan Hari Pahlawan di Bantaran Sungai Ular
  • Jutaan Uang Subsidi Nasabah Berpenghasilan Rendah Raip, Dugaan Konspirasi Jahat BTN Syariah Panam dan Developer Alindo Permai 2 Mencuat
  • Kota Tebing Tinggi Raih Dana Insentif Fiskal Rp5,46 Miliar, Dinobatkan sebagai Daerah dengan Kinerja Terbaik Nasional dalam Penurunan Stunting
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Polres Serdang Bedagai Perketat Pengamanan di Sejumlah Obyek Wisata Jaga Kondusifitas Wilayah
    02 Polres Sergai II Operasikan Dapur Umum “Makan Bergizi Gratis” untuk 1.002 Siswa di Sei Bamban
    03 Polsek Perbaungan Kawal Khidmat Peringatan Hari Pahlawan di Bantaran Sungai Ular
    04 Jutaan Uang Subsidi Nasabah Berpenghasilan Rendah Raip, Dugaan Konspirasi Jahat BTN Syariah Panam dan Developer Alindo Permai 2 Mencuat
    05 Kota Tebing Tinggi Raih Dana Insentif Fiskal Rp5,46 Miliar, Dinobatkan sebagai Daerah dengan Kinerja Terbaik Nasional dalam Penurunan Stunting
    06 Diduga Lakukan Pungli, Oknum Kepsek SD Negeri di Kecamatan Sei Rampah Bungkam Saat Dikonfirmasi Wartawan
    07 PTUN Pekanbaru Rakyat Bersatu Gugat Ketidakadilan dan Mafia Tanah di Riau
    08 Rumah Warga di Dolok Manampang Rusak Diterjang Puting Beliung, Bantuan Pemerintah Belum Juga Turun
    09 Wakil Wali Kota Tegaskan Peran Pers sebagai Mitra Kritis dalam Musyawarah VIII Wartawan Unit Pemko Tebing Tinggi
    10 Nando Pimred Basminusantara.com Layangkan Hak Jawab, Keberatan Jejak Digital Mantan Narapidana Dipublikasikan
    11 Musyawarah VIII Wartawan Unit Pemko Tebing Tinggi Digelar, Alex Galinggi Terpilih Kembali Pimpin Periode 2025–2028
    12 Developer Alindo Permai 2 Ambil Uang Jutaan Rupiah Dana Subsidi Perumahan Tanpa Sepengetahuan Nasabah : Kami Merasa Tertipu!
    13 Lakukan Pengaspalan Pada Saat Hujan, Warga Minta APH Memproses Hukum Perusahaan Kontraktor & PPK Dinas PUPR
    14 BAKAR SEMANGAT PERJUANGAN LAPAS BAGANSIAPIAPI GELAR UPACARA HARI PAHLAWAN TAHUN 2025
    15 Konspirasi Tambang Ilegal dari Oknum-Oknum Aparat Polres Keerom Dan Tipidter Polda Papua
    16 Pertunjukan Rakyat di Firdaus Meriah, Polres Sergai Kawal Ketat Kunjungan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid
    17 Ustadzah Gempita Apresiasi Peresmian Gedung DPP Partai Rakyat Indonesia
    18 Arkamedia Salurkan Sembako untuk Warga Kurang Mampu dan Lansia di Bogak Besar
    19 SPPG Sei Bamban Rampung Dibangun, Polres Serdang Bedagai Gelar Doa Bersama dan Syukuran Bersama Anak Yatim
    20 Amirullah Mappaero’ ,S. Sos., S.H, Hadiri   Peresmian Gedung Baru Partai Rakyat Indonesia  Di Jakarta
    21 Polres Sergai Amankan Jalannya Tabligh Akbar MTM Dambaan di Objek Wisata Theme Park Pantai Cermin
    22 Dewan Pembina Bamagnas Tebing Tinggi Soroti Rencana RDP Soal Natal Oikumene 2025: Ada Hal yang Lebih Penting untuk Dibahas
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © OPSINEWS.COM | Transformasi untuk Publik