Home Nasional Daerah Politik Ekonomi Hukrim Olahraga LifeStyle Peristiwa Pendidikan Internasional Indeks
 
KNPI Riau Dukung Usul Polri di Bawah Kemendagri, Larshen Yunus: itu Kebijakan yang Tepat, di Seluruh Dunia Memang Begitu
Minggu, 08-12-2024 - 18:46:36 WIB
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU-OPSINEWS.COM-Amanat dan Cita-Cita Reformasi di Negeri ini telah berlangsung lama. Salah satunya adalah memisahkan Dwi Fungsi ABRI.

Memisahkan dua Lembaga yang berbeda, yang memiliki Fungsi masing-masing, TNI mengurusi Pertahanan Negara dan Polisi mengurusi Fungsi Keamanan Negara.

Kalau sampai saat ini institusi TNI dibawah Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, maka sudah sewajarnya institusi POLRI harus dibawah Kementerian, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Berdasarkan Media Center DPD KNPI Provinsi Riau, bahwa seluruh Tuntutan yang tercantum didalam Amanat maupun Cita-Cita Reformasi adalah Memisahkan Dwi Fungsi ABRI, kalau saat ini institusi TNI ditempatkan dibawah Kemenhan, maka Polri juga harus dibawah Kementerian, bukan seperti saat ini, institusi Polri langsung dibawah komando Presiden, yang pada akhirnya Masyarakat Indonesia melihat kinerja yang sudah terlalu Kebablasan. Polri seakan memiliki Kekuasaan yang tak terbatas.

Bertempat di Kediaman Pribadinya, Hari ini Minggu (8/12/2024) Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau Periode: 2022-2025 ikut sampaikan komentarnya.

Bahwa Kekuasaan yang Kebablasan telah membawa institusi Polri kearah yang kurang baik. Polri terkesan sudah salah jalan. Fungsi Keamanan Negara dan Penegakan Hukum telah memudar!!! Justru saat ini Fungsi institusi Polri telah diseret-seret keranah Politik Praktis, sampai akhirnya muncul istilah Cicak vs Buaya, Polisi Mental Sambo, Polisi Tembak Polisi dan istilah Partai Coklat (Parcok).

"Coba Kita ingat lagi, bahwa Ide dan Usul terkait Pemisahan Penempatan institusi Polri, yang awalnya langsung dibawah Presiden didesak untuk dilakukan Perubahan, yakni Polri harus dibawah Kementerian. Ide tersebut berasal dari Menhan RI, Ryamizard Ryacudu, BRIN dan Gubernur Lemhanas RI tempo lalu, Agus Widjojo" ungkap Larshen Yunus.

Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu katakan lagi, bahwa hampir diseluruh Dunia, institusi Polri dibawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Menurut Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Larshen Yunus, mayoritas kinerja dari institusi Polri saat ini sudah terlalu Kebablasan. Ada banyak hal yang dijadikan tolak ukur, hingga akhirnya Evaluasi terhadap Penempatan Polri mulai Ramai diperbincangkan. Institusi Polri harus segera diselamatkan dan Ketua KNPI Riau tegaskan lagi, bahwa pihaknya tidak setuju dan sangat kecewa dengan sikap Mendagri Tito Karnavian, yang terkesan Asal Bunyi (Asbun).

"Melanggar Amanat Reformasi yang mana? Cita-cita Reformasi apa yang di Langgar? Jangan Asal Bunyi dong! Kesemua itu hanya katakan, bahwa Pemisahan Dwi Fungsi ABRI harus dilakukan, bukan berarti usul tentang Polri dibawah Kementerian dianggap salah, aneh kali Mendagri Tito Karnavian itu" kesal Larshen Yunus.


Ketua KNPI Provinsi Riau kembali tegaskan, bahwa fungsi TNI adalah Pertahanan Negara dan saat ini ditempatkan dibawah Kemenhan serta Fungsi Polri sebagai Keamanan Negara, yang harusnya dibawah Kemendagri, tetapi saat ini masih langsung ditempatkan dibawah Presiden, yang membuat Lembaga Polri jadi terlalu berkuasa dan justru Kebablasan.

"Ayo Bapak Ibu Masyarakat Indonesia! Wabbilkhusus bagi Kalangan Pemuda, mari kita serukan!!! agar Institusi Polri ditarik dibawah Kemendagri, kita selamatkan Lembaga ini. Jangan sampai salah jalan. Polri harus berbenah. Jangan lagi ada istilah Polisi Sambo, Polisi yang Adikuasa! bahkan muncul istilah Partai Coklat (Parcok).  Polisi wajib kita selamatkan dari segala Kepentingan Politik Praktis seperti saat ini" ajak Ketua KNPI Riau Larshen Yunus.

Terakhir, Aktivis HAM yang juga menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gabungan Rakyat Prabowo Gibran (GIBRAN) itu mengajak semua pihak untuk memberikan Petisi dukungan, agar secepatnya dilakukan Sidang Paripurna untuk menempatkan institusi Polri dibawah Kementerian, Jangan lagi seperti saat ini, yang masih langsung ditempatkan dibawah Presiden.

"Mohon Izin Bapak Presiden RI dan Bapak Wakil Presiden RI, Mohon Kiranya ide tersebut dijadikan sebagai Atensi bersama. Bahwa Institusi Polri harus segera diselamatkan. Polri wajib dibawah Kementerian, baik itu penempatannya langsung dibawah Kemendagri ataupun Kementerian Hukum RI. Semangat dan Tuntutan ini mestinya disambut dengan Riang Gembira, Jangan justru ada muatan Politis yang aneh-aneh. Ingat yah!!! Hampir disemua Negara, Lembaga Kepolisian itu ditempatkan dibawah Kementerian, tentunya untuk menjaga Stabilitas antara Pemerintah dengan Rakyatnya" akhir Larshen Yunus, Ketua Umum Relawan Prabowo Gibran, seraya menutup pernyataan persnya. (*)




 
Berita Lainnya :
  • Pemko Tebing Tinggi Perkuat Silaturahmi dan Sinergi Bersama Insan Pers di Akhir Tahun 2025
  • Melalui Sat Pol Airud, Polres Pelalawan Berhasil Gagalkan Penyelundupan Bawang Ilegal 19 Ton Lebih
  • Cemarkan Nama TNI, Berita Hoaks Back-Up Minyak Oplosan Rugikan Institusi Kodim 0322/Siak
  • Polres Sergai Serahkan Bingkisan Natal kepada Personel, Pekerja Honorer, dan Mitra Media
  • Tabrakan Dua Sepeda Motor di Simpang Pos Polisi Sei Bamban, Satu Pengendara Luka Serius
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Pemko Tebing Tinggi Perkuat Silaturahmi dan Sinergi Bersama Insan Pers di Akhir Tahun 2025
    02 Melalui Sat Pol Airud, Polres Pelalawan Berhasil Gagalkan Penyelundupan Bawang Ilegal 19 Ton Lebih
    03 Cemarkan Nama TNI, Berita Hoaks Back-Up Minyak Oplosan Rugikan Institusi Kodim 0322/Siak
    04 Polres Sergai Serahkan Bingkisan Natal kepada Personel, Pekerja Honorer, dan Mitra Media
    05 Tabrakan Dua Sepeda Motor di Simpang Pos Polisi Sei Bamban, Satu Pengendara Luka Serius
    06 Natal 2025 BNKP Pos Pelayanan Sei Rampah: Hangatnya Kasih Kristus Menyatukan Masyarakat Nias di Tanah Perantauan
    07 Diduga Selama AKP Rdn Butar-butar Memimpin Wilayah Hukum Kuantan Mudik Adanya Aktivitas PETI dan Merajalela di Desa Pantai Lubuk Ramo
    08 Kapolres Sergai Tinjau Kesiapan Pos Pam dan Pos Yan Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
    09 Empat Pelaku Curas di Dolok Masihul Dibekuk Polisi, Motor dan Ponsel Korban Berhasil Diamankan
    10 Polsek Kandis Bersama DPC PPDI Kab Siak Lakukan Berbagi Kasih Natal Bagi Yatim Piatu Dan Fakir Miskin "Berbagi Itu Indah
    11 Wali Kota Tebing Tinggi Tinjau Proyek Revitalisasi, Pastikan Rampung Sebelum Akhir Tahun Tebing Tinggi
    12 Polres Kampar Sudah Lakukan SP3, Beredar di Medsos Bangun Opini Menyesatkan dan Provokatif Terkait Pembangunan Gedung Koperasi Merah Putih Desa Tambang 
    13 Penasehat Hukum Serta Keluarga Alm Mendatangi Kadam XIX Tuanku Tambusai dan Keluarga Prada Josua Tolak Hasil Penyelidikan Kodam 1/Bukit Barisan
    14 Polres Sergai Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 dengan Khidmat
    15 Pergantian pimpinan Kapolres di wilayah INDRAGIRI HULU
    16 Perayaan Natal 2025 Polres Serdang Bedagai Berlangsung Khidmat dan Penuh Sukacita
    17 Hakim PN Bangkinang Turun Lapangan Sidang Objek Lahan Sengketa
    18 Begal Sadis Beraksi di Pantai Cermin, Satu Pelaku Ditangkap Polisi, Korban Alami Luka Bacok
    19 PKS Mill Naga Bulan Salurkan Donasi Kemanusiaan Untuk Korban Bencana di Aceh Tamiang
    20 SP2HP Sudah Diberikan kepada Wartawan dan Polres Kuansing Selidiki Dugaan Intimidasi Wartawan dan Penggeledahan Saat Peliputan PETI di Desa Logas
    21 Wali Kota Tebing Tinggi Lantik 1.070 PPPK Paruh Waktu TA 2025
    22 Kapolres Sergai Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2025
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © OPSINEWS.COM | Transformasi untuk Publik