Home Nasional Daerah Politik Ekonomi Hukrim Olahraga LifeStyle Peristiwa Pendidikan Internasional Indeks
 
Pupuk Kimia Mahal, Budi Manfaatkan Kotoran Kambing Untuk Perawatan Sawit
Senin, 06-09-2021 - 10:50:35 WIB
Manfaatkan Kotoran Kambing Untuk Perawatan Sawit
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, OPSINEWS.COM - Sudah beberapa tahun belakangan ini Budi warga Kampar, Riau, memanfaatkan limbah ternak kambing untuk perawatan kebun sawit miliknya. Pria yang memiliki nama lengkap Budi Waluyo itu telah beternak kambing sejak 8 tahun belakangan ini.

Pengetahuannya akan manfaat limbah ternak seperti kotoran dan air seni kambing itu diketahuinya secara otodidak. Ia juga sering menimba ilmu baik dari petani yang sudah berpengalaman hingga melihat tanyangan video di media sosial.

"Sudah tiga tahun ini saya manfaatkan limbah ternak saya untuk perawatan kebun kelapa sawit," tuturnya.

Budi dan keluarganya memiliki kebun kelapa sawit seluas 10 hektar di Desa Pagaruyung dan Desa Mataram Kabupaten Kampar. Namun, katanya ada sebagian tanaman sawit yang baru berusia 3 tahun.

Menurutnya dengan memanfaatkan limbah ternak tadi, ia bisa menghemat penggunaan pupuk kimia sampai 50 persen. "Biasanya kita kalau beli pupuk sampai 80 karung. Tapi limbah ternak tadi kita Paing beli 40-50 karung saja," katanya.

Dalam pemanfaatan tadi, awalnya Budi membuat penampungan khusus sebagai wadah kotoran kambing. Kotoran yang basah, yakni yang bercampur dengan air seni kambing itu akan mengalir hingga ke tampungan tersebut. Kemudian ia akan salin ke jeriken berukuran 25 liter.

"Untuk saat ini kita tidak menambahkan zat lain ke kotoran kambing tadi. Hanya kita diamkan saja sampai gas yang terkandung dalam kotoran itu hilang, baru kita siramkan ke tanaman sawit," terangnya.

Menurutnya, pupuk organik itu akan lebih efisien digunakan jika didiamkan hingga 3 bulan lamanya. "Ini khusus kita gunakan sendiri. Jadi, kapan sempat kita siramkan ke lahan kelapa sawit kita. Kadang gak sampai 3 bulan sudah kita gunakan," paparnya.

Dalam pengaplikasiannya, pupuk organik itu akan ia siramkan dengan jarak 2,5 meter dari batang kelapa sawitnya. Dimana satu pohon ia siramkan sampai 10-20 liter pupuk tadi.

"Kotoran cair ini kita gunakan sebagai ganti pupuk urea. Ini bertujuan untuk menyuburkan tanaman kelapa sawit kita. Saat ini kan pupuk urea harganya cukup tinggi," terangnya.

Biasanya, Ia akan mengumpulkan kotoran ternaknya itu dalam kurun waktu seminggu sekali.

Tak sampai situ, ia juga manfaatkan kotoran kambing yang kering. Berbeda dengan kotoran kambing yang basah tadi, kotoran kambing yang kering ia bakar bersamaan dengan tandan kosong (tangkos) kelapa sawit yang ia beli dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) tak jauh dari tempat tinggalnya.

Setelah menjadi abu, Budi lantas memasukkannya ke dalam karung dan kembali menyimpannya hingga waktunya untuk diberikan ke tanaman sawitnya.

"Kalau untuk abu kotoran itu kita taburkan dibatas tanah. Jaraknya sama tapi tiap satu pohon hanya dua piring saja kita berikan. Ini untuk pengganti pupuk KCL," paparnya.

Katanya, dengan pupuk organik ini ia bisa menghemat biaya perawatan kebunnya hingga 60 persen. Kendati begitu, hasil sawit miliknya itu justru meningkat hingga 30 persen.

"Karena untuk kebutuhan kita juga bisa dikatakan kurang, maka kita belum ada niat untuk memperjualbelikannya. Tapi kadang jika ada teman yang membutuhkan kita beri seperlunya saja," bebernya.

Selain limbahnya, Budi juga kembali diuntungkan dengan hasil ternak kambingnya. Beberapa waktu lalu, kandang Budi berisi 30 ekor kambing jenis Kambing Lampung. Saat ini hanya berkisar 20 ekor lantaran sebagai telah dijualnya dimoment idul adha beberapa waktu lalu.

"Alhamdulillah, bukan hanya kotorannya, kita juga dapat sedikit hasil dari penjualan kambing yang kita pelihara," paparnya.

Informasinya, peternak kambing tidak hanya Budi di desanya itu. Tapi untuk kegiatan itu kata Budi baru dirinya yang melakukan. "Disini masih sedikit yang melakukan ini, karena repot kerjanya. Tapi kita sangat senang jika ada teman yang mau memelihara kambing disini," tuturnya.




 
Berita Lainnya :
  • 20 Butir Diduga Narkoba Jenis Ekstasi Dengan Berat Brutto 5,63 Gram Berhasil Diamankan Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Sergai Dari Tangan Pelaku
  • Penjabat Walikota Tebing Tinggi Sampaikan Nota Pengantar LKPJ TA 2023
  • Formapera Soroti Praktik Transaksional Di Balik Penunjukan Pj Kepala Daerah Se-Indonesia
  • Tokopedia Bantu Kembangkan Usaha Produk Indikasi Geografis melalui Program Geographical Indication Goes to Marketplace
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 20 Butir Diduga Narkoba Jenis Ekstasi Dengan Berat Brutto 5,63 Gram Berhasil Diamankan Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Sergai Dari Tangan Pelaku
    02 Penjabat Walikota Tebing Tinggi Sampaikan Nota Pengantar LKPJ TA 2023
    03 Formapera Soroti Praktik Transaksional Di Balik Penunjukan Pj Kepala Daerah Se-Indonesia
    04 Tokopedia Bantu Kembangkan Usaha Produk Indikasi Geografis melalui Program Geographical Indication Goes to Marketplace
    05
    06 KAJATI RIAU TERIMA KUNJUNGAN SESPIM LEMDIKLAT POLRI
    07 Kejati DKI Jakarta Lakukan Penahanan Terhadap Tersangka Dugaan Tindak Pidana Korupsi Dalam Pengelolaan Dana Pensiun Bukit Asam Tahun 2013 s/d 2018
    08 Barita Simanjuntak di era JA Burhanuddin Kejaksaan Berhasil Menjaga Lembaga Penegak Hukum Paling dipercaya Public
    09 Dalam Rangka Memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan yang ke-60, Lapas Narkotika Rumbai Sukses gelar Kegiatan Pemasyarakatan Sehat
    10 Presiden Joko Widodo Bersama Rombongan Bertolak ke Gorontalo
    11 Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Riau Penerima Apel Kerja Pagi
    12 Halal Bihalal LSM BIDIKRI, Meningkatkan Uhkuah Organisasi dan Persatuan diMomen 1 Syawal 1445 H
    13 Tim Satgas SIRI Berhasil Mengamankan Buronan (DPO) Selama 7 Tahun Perkara Perpajakan Atas Nama Terpidana CHRISTIAN TJONG
    14 Polres Sergai Laksanakan Giat Verifikasi Penerimaan Calon Taruna Akpol, Bintara dan Tamtama Polri TA 2024
    15 Program Adhyaksa Awards, Barita Simanjuntak: Jaksa Berprestasi Harus Diberikan Kesempatan
    16 Polsek Tapung Hulu Mengamankan Pelaku Pencabulan Yang Sudah Memiliki Istri
    17 Polsek Tapung Hulu Tingkatkan Kasus Dugaan Pengancaman Wartawan dari Penyelidikan ke Penyidikan
    18 DPD GRANAT Minta Kapolda Riau Memecat Bripda YI dari Personil Kepolisian
    19 Penguatan Posisi Jaksa/Pegawai Kejaksaan Sebagai Agen Intelijen Penegakan Hukum di Instansi dan di luar Instansi Pemerintah
    20 Satgas SIRI Kejaksaan Agung Berhasil Amankan Buronan (DPO) Penangkap Ikan Ilegal, Atas Nama Terpidana PALLETTUI, HARMANK, dan SANUSI
    21 Kajati Riau mengikuti Kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) JAM Intelijen Kejaksaan Agung RI secara virtual
    22 Tim Tabur Kejaksaan Agung Berhasil Mengamankan Buronan (DPO) Atas Nama Terpidana REIGEN
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © OPSINEWS.COM | Transformasi untuk Publik