Home Nasional Daerah Politik Ekonomi Hukrim Olahraga LifeStyle Peristiwa Pendidikan Internasional Indeks
 
Menyelami Pengaruh Medsos dalam Pemilu dan Proses Demokratis di Indonesia, Ditulis Oleh Michael William Hulu
Rabu, 22-05-2024 - 09:56:20 WIB
Teks foto : Taruna Madya Politeknik Ilmu Pemasyarakatn Kemenkumham RI, Michael William Hulu
TERKAIT:
   
 

Tebingtinggi, Sumut. OPSINEWS.COM - Media sosial (Medsos) memiliki peran yang sangat penting dalam Pemilihan Umum (Pemilu) dan proses demokrasi dunia secara khusus Indonesia.

Platform medsos seperti Facebook, Twitter, dan Instagram bukan hanya sekedar alat komunikasi, tetapi juga menjadi arena baru untuk berpolitik dan berdialog.

Namun, seiring dengan meningkatnya penggunaan medsos, muncul pertanyaan penting mengenai bagaimana platform ini mempengaruhi demokrasi.

"Medsos tersebut memiliki peran penting baik dalam hal meningkatkan partisipasi politik, Diseminasi Informasi dan Misinformasi, Polarisasi dan Filter Bubble, Pengawasan dan Regulasi," kata Taruna Madya Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Kemenkumham RI, Michael William Hulu kepada wartawan, Rabu (22/5/2024) melalui pesan singkat

Dia mengatakan melalui tulisan ini mengangkat judul "Menyelami Pengaruh Media Sosial dalam Pemilihan Umum dan Proses Demokratis" dan menjabarkan perannya seperti
1. Peningkatan Partisipasi Politik
Salah satu pengaruh terbesar media sosial dalam Pemilu adalah peningkatan partisipasi politik. Platform ini memungkinkan kandidat dan partai politik untuk menjangkau pemilih dengan cara yang lebih personal dan interaktif.

Melalui kampanye di Medsos, para kandidat dapat menyampaikan pesan secara langsung kepada pemilih tanpa perlu melalui filter media tradisional.

Hal ini juga memungkinkan pemilih untuk berinteraksi langsung dengan kandidat, mengajukan pertanyaan, dan menyampaikan pendapat mereka.

Selain itu, media sosial memberikan suara kepada mereka yang merasa terpinggirkan dalam diskusi politik tradisional. Kelompok-kelompok minoritas dan individu yang sebelumnya kurang terwakili dapat menggunakan platform ini untuk mengorganisir, mengadvokasi isu-isu penting dan memobilisasi dukungan.

2. Diseminasi Informasi dan Misinformasi Medsos juga menjadi saluran utama untuk penyebaran informasi baik yang benar maupun yang salah. Kecepatan dan jangkauan distribusi informasi di Medsos dapat membantu menyebarkan berita terkini dan mendidik pemilih tentang isu-isu penting.

Namun, kemudahan ini juga membuka pintu bagi misinformasi dan disinformasi yang dapat merusak proses demokratis.

Misinformasi yang sering kali disebarkan oleh beberapa influencer mendekati masa politik dengan niat buruk, dapat membingungkan pemilih dan menciptakan polarisasi di antara kelompok masyarakat.

Pada beberapa kasus, berita palsu yang tersebar di media sosial telah terbukti mempengaruhi hasil pemilihan umum dengan menyebarkan informasi yang salah atau menyesatkan tentang kandidat atau isu-isu tertentu.

3. Polarisasi dan Filter Bubble
Media sosial cenderung memperkuat polarisasi politik dengan menciptakan 'filter bubble' di mana pengguna hanya terpapar pada informasi dan opini yang sesuai dengan pandangan mereka sendiri.

Algoritma platform ini dirancang untuk menampilkan konten yang dianggap relevan bagi pengguna yang seringkali berarti konten yang mendukung keyakinan mereka. Hal ini dapat mengurangi eksposur terhadap pandangan alternatif dan memperkuat keyakinan yang sudah ada, membuat dialog yang sehat dan terbuka menjadi semakin sulit.

4. Pengawasan dan Regulasi
Menghadapi tantangan yang muncul dari pengaruh medsos dalam demokrasi, banyak negara mulai mempertimbangkan langkah-langkah pengawasan dan regulasi. Beberapa langkah yang telah diambil termasuk mengharuskan transparansi dalam iklan politik di media sosial, serta menangani penyebaran misinformasi melalui kebijakan yang lebih ketat.

Selain itu, ada juga inisiatif dari organisasi non pemerintah dan perusahaan teknologi itu sendiri untuk memerangi penyebaran berita palsu dan meningkatkan literasi digital di kalangan pengguna.

Program-program edukasi ini bertujuan untuk membantu masyarakat lebih kritis dalam mengonsumsi informasi di media sosial.

Michael William Hulu memberikan kesimpulan bahwa medsos telah mengubah cara pemilihan umum dan proses berjalannya demokrasi. Meskipun menawarkan peluang besar untuk meningkatkan partisipasi dan keterlibatan politik, platform ini juga membawa tantangan signifikan, termasuk penyebaran misinformasi dan polarisasi politik.

Untuk memastikan bahwa medsos dapat mendukung demokrasi secara positif diperlu upaya kolaboratif antara pemerintah, perusahaan teknologi, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem informasi yang lebih sehat dan bertanggung jawab, tutup Michael William Hulu. (Mendrova)




 
Berita Lainnya :
  • Di duga kegiatan Pungli Kelompok Pemuda Kutip Sampai Satu Juta Rupiah, Alasan Iuran Bulanan Tempat Lapak Pedagang Wisata Kuliner Jajanan Malam Belakang Kantor Gubernur Riau
  • Tim Intelijen Kejaksaan Tinggi Papua Barat Berhasil Mengamankan Buronan (DPO) Tindak Pidana Pemilu Terpidana Faldri Iriawan
  • Pelaku Narkoba Bergulat Dengan Polisi Saat Penangkapannya di Desa Tanah Merah
  • Pj.Bupati Kampar Dilaporkan ke KPK" di Duga Ada Indikasi KKN
  • Korem 031/ Wira Bima Gelar Pengobatan Masal dan Pemberian Sembako
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Di duga kegiatan Pungli Kelompok Pemuda Kutip Sampai Satu Juta Rupiah, Alasan Iuran Bulanan Tempat Lapak Pedagang Wisata Kuliner Jajanan Malam Belakang Kantor Gubernur Riau
    02 Tim Intelijen Kejaksaan Tinggi Papua Barat Berhasil Mengamankan Buronan (DPO) Tindak Pidana Pemilu Terpidana Faldri Iriawan
    03 Pelaku Narkoba Bergulat Dengan Polisi Saat Penangkapannya di Desa Tanah Merah
    04 Pj.Bupati Kampar Dilaporkan ke KPK" di Duga Ada Indikasi KKN
    05 Korem 031/ Wira Bima Gelar Pengobatan Masal dan Pemberian Sembako
    06 ABDESI Kabupaten Bombana Apresiasi Acara Satu Dasawarsa UU Desa
    07 Perbuatan Tak Terpuji Oknum Wartawan AF" Tuding Pencemaran Nama Baik Wartawan MS Disebut Membekingi Warung Kafe KM 8 Buatan Koto Gasib
    08 KAJATI RIAU LANTIK WAKAJATI, ASISTEN, DAN KAJARI DI WILAYAH HUKUM KEJATI RIAU
    09 Pelaku Penggelapan Sepeda Motor Diringkus Tim Opsnal Unit Pidum Satreskrim Polres Sergai
    10 Aliansi Masyarakat Untuk Keadilan (AMUK), Demo Kekecewaan Terhadap Pemerintah Kota Jambi
    11 Kapolres AKBP Andreas Tampubolon Terima Audiensi KBPP Polri Resor Tebing Tinggi
    12 Penadah Hasil Curian Arang Batok Kelapa Warga Desa Pon, Telah Diamankan dan Menjalani Pemeriksaan di Satreskrim Polres Sergai
    13 Penetapan Tersangka di Kepolisian Sebagai Sub Sistim Dalam Sistim Peradilan Pidana
    14 Seorang Petani Menjadi Kurir Dengan Barang Bukti 2 Kg Sabu Ditangkap Tim Bid Brantas BNNP Jambi Di Kabupaten Bungo
    15 SABU KUSUKA Hadir di Dolok Merawan Sergai, Pemilik Usaha Ajak Masyarakat Untuk Dapat Merasakan Sensasinya Cita Rasa Sari Tebu Murni
    16 AMUK Desak Tuntaskan Dugaan Penyimpangan Anggaran APBD Tahun 2023 PUPR Provinsi Jambi
    17 Kajati Riau dan Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Riau Melakukan Kunjungan Kerja dan Supervisi Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Riau di Kejaksaan Negeri Bengkalis
    18 Diduga Sebagai Oknum Wartawan, Cemarkan Reputasi Pers, Peras Pengusaha Cafe
    19 GUGATAN PERDATA ABDUL SAMAD TERHADAP BUPATI INHIL Dkk TELAH TERDAFTAR DI PN TEMBILAHAN
    20 PERESMIAN RUMAH RESTORATIVE JUSTICE BERSAMA Di DESA SE-KABUPATEN BENGKALIS
    21 Diduga Curi Sepeda Motor, Pria Warga Desa Mangga Dua DiringkusTim Opsnal Unit Reskrim Polsek Firdaus Polres Sergai
    22 Survei Lahan Rencana Untuk di jadikan Lahan Pertanian ketahanan Pangan di Desa Londrang Muara Jambi
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © OPSINEWS.COM | Transformasi untuk Publik