Home Nasional Daerah Politik Ekonomi Hukrim Olahraga LifeStyle Peristiwa Pendidikan Internasional Indeks
 
22 Milyar Di Gelontorkan PT. DAS Tidak Menyelesaikan Masalah.
Senin, 29-04-2024 - 13:09:27 WIB
TERKAIT:
   
 

Jambi ~ OPSINEWS.COM-Informasi kejanggalan terkait dugaan adanya proses dan tahapan pola penyelesaian melalui fasilitasi pembangunan kebun masyarakat oleh PT Dasa Anugrah Sejati (PT DAS) terhadap Masyarakat 9 Desa, terus menggelinding, termasuk Uang 22 Milyar yang telah di gelontorkan PT. DAS Melalui Ketua Kelompok Tani 9 Desa menimbulkan sejumlah masalah sampai ke ranah pidana, Senin 29/04/2024.

Hari kamis 25/04/24 usai mengikuti sidang SK Bupati Tanjung Jabung Barat tentang CP/CL dan MOU yang diduga cacat hukum oleh Poktan Imam Hasan desa Badang, ada tiga orang warga yang berlainan desa menyampaikan kepada media ini terkait dengan penyelesaian pembangunan kebun masyarakat.

M. Daud warga desa Merlung menyampaikan  terkait masalah pemberhentian dirinya sebagai ketua RT 08 oleh kepala desa PJS Afandi, M. Daud pada awalnya dilibatkan sebagai pengurus untuk penyelesaian pembangunan kebun masyarakat desa Merlung, ketika di tanya apa alasan dirinya diberhentikan, karena dianggap suka mengadukan permasalah kejanggalan kekelompok tani termasuk daftar CP/CL yang dibuat oleh kepala desa dan diajukan ke timdu melalui camat Merlung , Kata Daud.

Surat pemberhentian yang dibuat oleh PJS desa merlung itu dibulan Januari 2023 namun diterima dirinya pada bulan Maret 2023, itu anehnya artinya selama 3 bulan saya tetap bekerja sebagai RT namun gaji saya tidak dibayar, dia yang makan hak saya oleh PJS Afandi, Katanya.

Saat ditanya  mengenai Uang yang 2.4 Milyar yang telah di terima desa merlung dan dibagikan kepada warga melalui kelompok tani, kita merasa masih kurang karena tidak menyelesaikan masalah, Kata M. Daud.

Dari Desa Lubuk Terap Muklis menyampaikan  untuk permasalahan pembagian dana diberikan PT. DAS yang 2.4 Milyar, kalau dari PT. DAS sudah  dapat  bocoran itu 12 juta/ KK, tapi didesa hanya di berikan 6 juta dan ada yang 3 juta jadi kita kepengen tahu yang 3 juta dan 12 nya kemana tidak sesuai pencairan awal, Tanyanya.

Jadi sekarang kita dari desa Lubuk Terap ingin ikut jejak desa Badang itu aja, Tegasnya

Sedangkan dari desa Pematang Pauh, Zaihipni juga mengatakan kami dari desa Pematang Pauh telah melaporkan ke Polres Tanjung Jabung Barat pada tanggal 13/03/24, kami sudah dipanggil, terkait laporan kami pemufakatan jahat pengurus kelompok tani Sako Sakti makan duit kami selaku anggota anggota kelompok tani, Katanya.

Lanjutnya, Intinyakan begitu karena pembagian itu lebih banyak dipengurus kelompok tani, kami tidak puas dan sudah kami laporkan ke Polres dan kami sudah dipanggil tanggal 13 kemaren-kemaren dan pihak terlapor juga sudah dua kali dipanggil, cuman sampai sekarang kami tidak tahu cara penyelesaiannya sampai dimana, Ucapnya.

Ketika ditanya apakah dari pihak pelapor sudah menerima SP2HP dari pihak penyidik  Zaihipni mengatakan belum, karena kuta juga memakai ibu Mike sebagai pengacara kita, sampai sekarang belum ada kejelasan dari pihak Polres Tanjabbar dan belum ada penetapan tersangkanya, Tuturnya.

Harapan saya jalurnya ibaratnya sudah kami gunakan dengan pihak polres kalau memang tidak selesai kami minta pengacara kami tolong langsung naikan ke pengadilan, kami tidak puas bukti-bukti sudah lengkap, Harapnya

Ditambah pagi Zaihipni, terkait dengan PT. DAS memang segala bentuk rekayasa itu rekayasa pengurus dan kepala desa, ibaratnya dari CP/CLnya yang 200 orang itu semua di rekayasa dan sekedar formalitas saja, karena untuk mendapatkan dan mencairkan dana 2,4 Milyar/ desa harus ada data CP/CL(Calon Pekebun/Calon Lahan). berarti 200 orang Calon Pekebun/200 hektar Calon Lahan, bila tidak ada maka tidak bisa dicairkan, yang jadi binggung dalam pikiran dan benak saya dimana Lahannya 200 hektar? ..Tapi kami ikuti saja perintah, termasuk tim 9 penuh rekayasa, Tutupnya.

Afandi PJS Kades Merlung ketika di kompirmasi melalui sambil sambungan telpon mengatakan kepada media ini, Afandi mengatakan masalah pemecatan SK itu dari tanggal 02/01/2024 otomatis gajinya sudah tidak ada lagi, Ucapnya

Saat di tanya kata daud selama tiga bulan masih aktif karena SK diterima daut di bulan  Maret, Afandi mengatakan aktif apa, dan Afandi mengatakan tidak ada, Tepisnya.

Lanjut Afandi sudah itu dia sudah lewat 5 tahun dan wajib diganti, ketika ditanya ada dilakukan pemilihan RT di lingkungan situ, Jawab afandi tidak ada dengan alasan tidak ada yang mau calonkan diri, dan dari pada lama kekosongan saya tunjuk langsungla,  Ucapnya.

Ketika ditanya terkait CP/CL yang diduga banyak direkayasa Afandi mengatakan kami no coment, karena itu desa yang lapor dan merlung aman-aman Bae, Kata Afandi.

" Saat di kompirmasi Awak media Afandi terkensan tidak nyaman dan mengatakan kalau mau di beritakan silakanla pak, saya sudah terbiasa diberitakan dimedia online, dan  mendadak mematikan sambungan telponnya".

Selanjutnya saat di telpon kades  LubukTerap dan  Kades Tanjung Pauh  handphone kedua kades tersebut tidak aktip, begitu juga dengan Camat merlung Ibu Yeni tidak mau mengakat sambungan telpon dari media ini.

Kemudian awak media ini mencoba mengirim kompirmasi melalui sambungan Whatshapp itupun tidak direspon sampai saat berita ini diturunkan.
Tim*




 
Berita Lainnya :
  • KASUS PENYIMPANGAN PENGELOLAAN ANGGARAN PADA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI RIAU PERIODE SEPTEMBER - DESEMBER 2022 AKHIRNYA DI TAHAN 1 ORANG ATAS DUGAAN TIPIKOR
  • Evaluasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah Tri Wulan IV, Pj. Walikota Tebing Tinggi Paparkan Capaian Kinerja
  • Bupati Afrizal Sintong Kukuhkan DPD Persatuan PPPKRI Kabupaten Rohil Masa Bakti 2024-2029
  • Kasus Penipuan Warga 200 Juta Rupiah, Ketua KNPI Riau Segera Penjarakan Istri Oknum Polisi ini
  • TMMD Ke-120 Kodim 0301/Pbr Laksanakan Kegiatan Penyuluhuan Hukum dan Narkoba
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 KASUS PENYIMPANGAN PENGELOLAAN ANGGARAN PADA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI RIAU PERIODE SEPTEMBER - DESEMBER 2022 AKHIRNYA DI TAHAN 1 ORANG ATAS DUGAAN TIPIKOR
    02 Evaluasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah Tri Wulan IV, Pj. Walikota Tebing Tinggi Paparkan Capaian Kinerja
    03 Bupati Afrizal Sintong Kukuhkan DPD Persatuan PPPKRI Kabupaten Rohil Masa Bakti 2024-2029
    04 Kasus Penipuan Warga 200 Juta Rupiah, Ketua KNPI Riau Segera Penjarakan Istri Oknum Polisi ini
    05 TMMD Ke-120 Kodim 0301/Pbr Laksanakan Kegiatan Penyuluhuan Hukum dan Narkoba
    06 Puluhan Warga Bandar Utama Tebing Tinggi Demo Membawa Poster dari Kertas Karton Bertuliskan
    07 DPP Perindo dan Gerindra Rekomendasikan Irdian Saragih sebagai Calon walikota, Perindo Tebing Tinggi Siap All Out Untuk Menangkan
    08 Silahturahmi Dengan Pastor dan Tokoh Gereja, Iman Irdian Ajak Umat Khatolik Bersama Membangun Kota Tebing Tinggi
    09 Polres Rohul Terkesan Tak Sanggup Menangkap Mafia BBM Di Jalan Lingkar Desa Koto Tinggi
    10 Mediasi di Polresta Pekanbaru Gagal,Kasus Dugaan Penganiayaan Karyawan Hoki Sunda Lanjut
    11 Dr Isradi Zainal, M.KKK Rektor Universitas Balikpapan Hadiri Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPPP) ke-3 APTISI
    12 Polda Sumut Sita 118 Kg Sabu dalam Sepekan, 230 Pelaku Ditangkap
    13 Fashion Designer NASYA COLLYER Jadi Dewan Juri Di ajang Malam Penghargaan Pemerintahan
    14 Pendekatan Religius TNI-Polri Amankan Perayaan Hari Kenaikan Yesus Kristus, Polsek Kotarih dan Koramil 17/KTR Patroli Bersama
    15 Ketua KNPI Riau Kasih Hadiah Buat Rektor Pemberi Maaf, Larshen Yunus:
    16
    17 Soal Praktek Haram Mafia BBM Subsidi Jenis Solar di SPBU Nomor 14.286.675 Minas, ini Kata Ketua KNPI Riau
    18 Polsek Perbaungan Upayakan Mediasi, namun tidak menemukan Solusi dan masing masing Pihak Membuat Laporan
    19 Kuasa Hukum Tergugat 1 Hadirkan Dua Saksi Riduwan Dan Syafrudi, Ada Nilai Plus Bagi Penggugat
    20 Ketua Umum Team LIBAS: Kepala Desa Korupsi Merampas Hak Masyarakat, Lawan !!
    21 Usai Diberitakan,Oknum SPBU Nomor 14.286.675 Minas Coba Suap Wartawan Melalui Inisial DO di duga Sebagai Kordinator Mafia BBM Subsidi
    22 Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan Terkait Dugaan Korupsi Hutan Negara 650 Hektar
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © OPSINEWS.COM | Transformasi untuk Publik