Polisi Yordania bentrok dengan pengunjuk rasa di dekat kedutaan Israel
Senin, 25-03-2024 - 18:51:05 WIB
Internasional, OPSINEWS.COM-Polisi antihuru-hara menembakkan gas air mata untuk memukul mundur ratusan demonstran Yordania yang berbaris di kedutaan Israel di Amman pada hari Minggu sebagai protes atas penyerbuan terbaru Israel terhadap rumah sakit di Gaza dan meningkatnya kematian warga sipil.
Pihak berwenang sebelumnya telah mengerahkan polisi anti huru hara untuk membubarkan demonstran yang berkumpul di masjid Kaloti di ibu kota yang berencana untuk melakukan demonstrasi di kedutaan Israel yang dijaga ketat di dekatnya.
Beberapa pengunjuk rasa dipukuli dan beberapa ditangkap ketika mereka mencoba menerobos barisan polisi yang ketat di sekitar kedutaan, kata para saksi.
Polisi tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Mereka meneriakkan “Tidak ada kedutaan Zionis di tanah Yordania,” yang merupakan salah satu slogan yang lazim digunakan dalam protes yang menyerukan Yordania untuk membatalkan perjanjian damai yang tidak populer dengan Israel yang sering kali memicu tuduhan penjualan senjata.
Kedutaan Besar Israel, tempat para pengunjuk rasa berkumpul setiap hari, telah lama menjadi lokasi protes anti-Israel pada saat terjadi kekacauan di Gaza dan wilayah pendudukan Palestina.
Kerajaan Arab Saudi telah menyaksikan beberapa unjuk rasa damai terbesar di seluruh kawasan seiring meningkatnya semangat anti-Israel atas pembantaian di Gaza.
Pihak berwenang mengizinkan protes tetapi mengatakan mereka tidak bisa mentolerir segala upaya untuk menyerbu kedutaan, memicu kerusuhan sipil atau mencoba mencapai zona perbatasan dengan Tepi Barat atau Israel yang diduduki Israel.
Mereka telah menangkap ratusan aktivis dan pengunjuk rasa yang mereka katakan telah melanggar hukum sejak perang yang dipicu ketika pejuang Hamas menyeberang ke Israel selatan dan mengamuk pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang, menurut penghitungan Israel.
Lebih dari 32.000 warga Palestina telah terbunuh sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza, menurut otoritas kesehatan di daerah kantong yang dikuasai Hamas.
Pengunjuk rasa lainnya meneriakkan slogan-slogan yang mendukung kelompok militan Hamas.
“Kami ingin pergi ke perbatasan dan membunuh serta menculik tentara Zionis. Balas dendam… balas dendam… Oh Hamas, bom Tel Aviv,” teriak mereka.
Banyak dari 12 juta warga Yordania yang berasal dari Palestina, mereka atau orang tua mereka telah diusir atau melarikan diri ke Yordania dalam pertempuran yang menyertai berdirinya Israel pada tahun 1948. Mereka memiliki ikatan keluarga dekat dengan kerabat mereka di seberang Sungai Yordan.
Rls,
Komentar Anda :