Home Nasional Daerah Politik Ekonomi Hukrim Olahraga LifeStyle Peristiwa Pendidikan Internasional Indeks
 
Ancaman Membom Nuklir Jepang dari Fanboy Militer China
Rabu, 21-07-2021 - 12:05:55 WIB
Ilustrasi
TERKAIT:
   
 

BEIJING  | OPSINEWS.COM - Channel Liu Jun Tao Lue telah membagikan video ancaman militer China akan membom nuklir Jepang tanpa henti jika negara matahari terbit itu membela Taiwan. Pakar propaganda siber menganalisis bahwa pembuat ancaman itu bukan dari kepemimpinan politik melainkan dari "fanboy militer" China.

"Kami akan menggunakan bom nuklir terlebih dahulu. Kami akan menggunakan bom nuklir terus-menerus. Kami akan melakukan ini sampai Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat untuk kedua kalinya,” bunyi narasi ancaman tersebut dalam sebuah video yang dipublikasikan channel Liu Jun Tao Lue di platform berbagi video; Xigua Video.

“Ketika kami membebaskan Taiwan, jika Jepang berani melakukan intervensi dengan kekuatan—bahkan jika hanya mengerahkan satu tentara, satu pesawat atau satu kapal—kami tidak hanya akan membalas dengan tembakan tetapi juga mengobarkan perang skala penuh melawan Jepang sendiri," lanjut ancaman tersebut.

Video ancaman mengerikan itu ditemukan oleh penulis dan aktivis hak asasi manusia (HAM) kelahiran China; Jennifer Zeng, yang mem-posting-nya di Twitter dan blognya.

Setelah dia membagikannya secara detail, video itu dihapus dari Xigua Video. Jennifer Zeng membagikan video tersebut bersama dengan teks bahasa Inggris dan menganggapnya reprentasi dari kebijakan Partai Komunis China (PKC).

Namun, Tom Sear, seorang ahli propaganda siber dan China dari University of New South Wales, mengatakan ancaman itu bukan dari kepemimpinan politik China. Namun, fakta bahwa pemerintah komunis yang berkuasa mengizinkannya.

"Partai Komunis China (PKC) membiarkan sikap memiliki kehidupan, sementara juga membuatnya tampak seperti itu bukan pesan resmi mereka," katanya.

"Tentu saja China tidak bisa mengatakan itu. Itu insiden diplomatik besar-besaran jika mereka melakukan itu, tetapi jika seorang fanboy melakukannya, itu tampak seperti suara rakyat," paparnya, seperti dikutip dari Sky News, Rabu (21/7/2021).

Untuk negara dengan lanskap media yang dikontrol dengan sangat ketat, pakar mengatakan fakta bahwa video itu ada memberi tahu dunia sesuatu.

"Itu tidak akan ada di sana untuk melihat apakah seseorang tidak ingin kita melihatnya," kata Sear.

"Jadi, itu bukan pernyataan resmi oleh PKC tetapi fakta bahwa itu tidak diblokir atau disensor menunjukkan keterlibatan, dukungan pasif," paparnya.

Awal bulan ini, Wakil Perdana Menteri Jepang Taro Aso membuat marah Beijing ketika dia mengatakan negaranya perlu membela Taiwan, bersama Amerika Serikat (AS), jika diserbu oleh China.

Jepang dilarang terlibat konflik militer, tetapi diperbolehkan untuk mempertahankan diri. Aso mengatakan invasi China ke Taiwan akan dilihat sebagai ancaman eksistensial bagi Jepang dan negaranya kemudian dapat menggunakan hak membela diri.

Ditanya tentang komentar Aso, menteri kabinet Jepang lainnya memberikan garis resmi negara itu tentang Taiwan: "Jepang berharap masalah Taiwan akan diselesaikan melalui dialog langsung antara pihak-pihak terkait dengan cara damai."

Beberapa analis telah menyarankan komentar Aso juga strategis—sebuah pesan ke China yang dapat disangkal oleh Tokyo.

Bagaimanapun, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan pernyataan Aso merusak fondasi politik hubungan China-Jepang.

"Kami tidak akan pernah membiarkan negara mana pun, dengan cara apa pun, ikut campur dalam masalah Taiwan. Tidak ada yang boleh meremehkan tekad, kemauan, dan kemampuan kuat rakyat China untuk menjaga kedaulatan nasional," katanya.

Sear mengatakan masuk akal untuk mempertimbangkan video ancaman membom nuklir Jepang itu sebagai tanggapan lain terhadap komentar Aso.

"Nuklir adalah gajah di ruang militer-diplomatik," katanya.

"China tidak banyak berbicara tentang kekuatan nuklirnya, jadi dalih [media sosial] semacam ini adalah cara menempatkan ancaman dalam agenda," sambung Sear.

"Ketika berbicara tentang anggota PKC yang berbagi informasi secara online, Presiden Xi Jinping telah mendesak semua tingkat partai yang berkuasa untuk menceritakan kisah China," imbuh Jake Wallis, kepala operasi informasi dan disinformasi di Institut Kebijakan Strategis Australia.

"Elemen aparat partai-negara, hingga ke tingkat pemerintah daerah, bersaing untuk menunjukkan keselarasan mereka dengan proyeksi kekuatan wacana kontemporer PKC," katanya.

"Partai juga menggunakan krisis politik sebagai peluang untuk memobilisasi melawan potensi ancaman eksternal dan video yang sangat emosional dan hiper-nasionalis yang menarik perhatian seperti ini untuk tujuan itu."

Para ahli mengatakan ada mandat dari Beijing bagi anggota partai untuk berkomunikasi secara internasional dan berjuang untuk mengubah opini publik—untuk "membentuk kembali tatanan internasional".

"Dalam komunikasi internasional, materi ultra-nasionalistik mungkin menjadi mekanisme untuk memobilisasi diaspora China—yang dipandang partai sebagai vektor kuat pengaruh internasional,” kata Wallis




 
Berita Lainnya :
  • Polres Serdang Bedagai Ungkap Jaringan Kejahatan, Empat Tersangka Diamankan dengan Senjata Api, Sajam, dan Narkotika
  • Ketua DPRD Pelalawan Minta Bank Riau Pangkalan Kerinci Aktif Dengan CSR, Kacab, Sedang Proses
  • Danrem 031/WB Pimpin Sertijab Kasiops Kasrem 031/WB
  • Resmi Dilaporkan ke Polisi, Pemalsuan Data Kependudukan Melibatkan Oknum Pegawai Disdukcapil Payakumbuh
  • Kapolres Pelalawan Dalam Sorotan Masyarakat: Kasus Kriminalisasi Hingga Berujung Disiksanya Seorang Tahanan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Polres Serdang Bedagai Ungkap Jaringan Kejahatan, Empat Tersangka Diamankan dengan Senjata Api, Sajam, dan Narkotika
    02 Ketua DPRD Pelalawan Minta Bank Riau Pangkalan Kerinci Aktif Dengan CSR, Kacab, Sedang Proses
    03 Danrem 031/WB Pimpin Sertijab Kasiops Kasrem 031/WB
    04 Resmi Dilaporkan ke Polisi, Pemalsuan Data Kependudukan Melibatkan Oknum Pegawai Disdukcapil Payakumbuh
    05 Kapolres Pelalawan Dalam Sorotan Masyarakat: Kasus Kriminalisasi Hingga Berujung Disiksanya Seorang Tahanan
    06 Eks Sekda Balangan Lawan Status Tersangka, Gandeng Eks Pengacara Brigadir Joshua Ajukan Praperadilan
    07 Kasat Narkoba Polres Tebing Tinggi Beri Tali Asih ke Panti Asuhan Selfan, Wujud Kepedulian Sosial
    08 Tokoh Ulama Sergai Soroti Dugaan Kelalaian RSUD Sultan Sulaiman, Desak Pemerintah Bertanggung Jawab
    09 Pasca Dugaan Kelalaian RSUD Sultan Sulaiman yang Viral, DPRD Sergai Gelar RDP, OPD dan BPJS Dinilai Saling Lempar Tanggung Jawab
    10 Operasi Kancil Toba 2025: Polres Sergai Tangkap Pelaku Curas, Sita Motor Hasil Kejahatan
    11 Dugaan Korupsi Smart Board, Kejatisu Periksa Kadisdik Tebing Tinggi, PPK, dan Rekanan
    12 Bayi Meninggal Diduga Akibat Kelalaian, RSUD Sultan Sulaiman Resmi Dilaporkan ke Polda Sumut
    13 Polres Sergai Gencarkan Patroli dan Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas
    14 Gudang Jangkos Terbakar di Sergai, Polisi Gerak Cepat Amankan Lokasi dan Lakukan Investigasi
    15 Jaringan Judi Togel Bebas di Pelalawan di duga ada Storan Ke APH, Bos Togel Dikuasai Bermarga Sihombing, APH Pelalawan Dinilai Bungkam
    16 Kapolda Riau diminta Agar Segera Berantas Praktek ILLOG Di Wilayah Polres Kampar
    17 Semoga Sampai ke Telinga Jaksa Agung Yang Anti Terhadap Oknum Jaksa Nakal, Kasus Debt Collector "Mandek" di Kejari Bangkinang
    18 Ketua DPDD GRANAT Riau, Tegaskan Bagi Aph Yang terlibat Narkoba Hukum Mati Biar Ada Efek Jerah Bagi Yang Lain
    19 Sambut HUT TNI ke-80, Kodim 0204/DS Gelar Bhakti Teritorial Prima dan Bagikan Sembako di Tiga Kecamatan
    20 Jalan Provinsi di Bantaran Sungai Padang Longsor Hampir Setahun, Warga Sergai Khawatir Menelan Korban
    21 Satlantas Polres Sergai Berikan Pelayanan SIM Khusus Bagi Penyandang Disabilitas
    22 Gelombang Protes Memanas: Aliansi Masyarakat Sergai Siap Gelar Aksi Jilid II, Tenda Perjuangan Akan Didirikan di Kantor Bupati
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © OPSINEWS.COM | Transformasi untuk Publik