SPBU Nomor 14.284.606 Lubuk Sakat di duga Kongkalikong Dengan Mafia BBM Subsidi Terkesan Kebal Hukum
Minggu, 29-10-2023 - 14:25:10 WIB
Perhentian Raja, Kampar. OPSINEWS.COM-SPBU Nomor 14.284.606, Lubuk Sakat baru-baru ini dihebohkan dengan temuan Wartawan Gudang BBM Bio Solar Ilegal yang tak jauh dari SPBU 14.284.606, Lubuk Sakat, jln Lintas Pekanbaru- Talak kuantan. Kec Perhentian Raja.Kab Kampar, Riau.
SPBU Nomor 14.284.606, Tersebut walupun Telah dilaporkan ke Polda Riau namun tak menyurutkan Niatnya untuk Tetep melakukan Pengisian BBM Subsidi terhadap Mafianya..
Berdasarkan kan hasil Informasi dari Warga yang meminta untuk identitas nya di rahasiakan, pada tanggal 28/10/2023. disalah satu warung kopi yang ada di jln Kubang Raya. Mengatakan kepada Wartawan ini, " Sejak ada insiden itu pada hari Jumat 08/09/2023.di SPBU Lubuk Sakat pihak dari SPBU mengurangi sedikit Kegiatannya, Namun tetap berjalan masih melayani para mafia BBM solar dengan jadwal yang ditentukan. Tegas sumber.
Para mafia ini menggunakan mobil cold diesel dan Pickup, dan mobil L 300 dan tengki di modifikasi. Lanjut Sumber di SPBU Nomor 14.284.606, Lubuk Sakat kec Perhentian Raja " Ada 13 Orang Yang Sudah ada Kerjasama dengan Pihak SPBU, bahkan Nama-namanya Sudah di tulis oleh pihak SPBU. diantara itu ada juga yang disebutkan sebagai koordinator sebagai orang yang maju bila ada yang terjadi bahkan kordinator ini yang lobby mulai dari lingkungan hingga ke APH, tegasnya. namun tidak menyebutkan nama siapa koordinatornya.
Hal ini sangat di sayangkan bisa terjadi kerjasama yang baik antara pihak SPBU dengan Mafia BBM Subsidi.
Bahkan baru - baru ini
Dr. Freddy Simanjutak SH. MH. Sebagai Pemahat Redaksi Media opsinews.com. telah melaporkan salah satu SPBU
Nomor 14.284.606, Mengatakan" Hal ini tidak boleh di biarkan kepada pihak SPBU untuk melakukan penyalah gunaan BBM Subsidi, yang seharusnya diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu. Bukan malah menambah pundi- pundi para mafia BBM Subsidi.
Lebih lanjut dikatakannya, Pemerintah telah memberikan Subsidi Untuk Masyarakat, bukan malah di disalah gunakan oleh pihak Pekerja SPBU yang diduga ada kerjasama dengan para mafia BBM.
Berdasarkan Sumber yang dipercaya yang didapat di lapangan, Beberapa orang para Sopir truk yang mengatakan " Kami ini sudah resah bang, Kami sudah punya Barcode Namun tidak mendapatkan BBM Subsidi jenis Bio Solar, dengan alasan pihak SPBU Nomor 14.284.606, "Sudah Habis. Ucap sumber.
Sumber menjelaskan hal ini sudah lama kami rasakan Bang dengan nada Kesal.
SPBU Nomor 14.284.606, walau pun telah ada ketentuan ancaman 6 tahun penjara dengan ancaman denda Rp 60 miliar sesuai ketentuan sanksi pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling tinggi Rp60.000.000.000,00 (enam puluh miliar rupiah). hal itu tidak membuat rasa takut pihak pekerja dari pihak SPBU.
Sesuai dengan UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang, Pasal 40 Angka 9 yang berbunyi
"Setiap orang yang menyalahgunakan Pengangkutan
dan/ atau Niaga Bahan Bakar Minyak, bahan bakar gas, dan/atau liquefied petroleum gas yarrg disubsidi dan/ atau penyediaan dan pendistribusiannya diberikan
penugasan Pemerintah dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan pidana denda paling banyak Rp60.000.000.000,00 (enam puluh miliar
rupiah)"
Hal ini ditemukan beberapa unit mobil truk yang melangsir berulangkali dengan menggunakan Truk Dyna berwarna biru dengan nomor plat B 9344 JH dari SPBU Nomor 14.284.606.
Dr. Freddy Simanjutak, SH. MH. Sangat menyayangkan, hal ini bisa terjadi di wilayah desa lubuk Sakat, seharusnya pihak Polsek terdekat harus memantau karna ini menyangkut Subsidi Untuk masyarakat.
Manager SPBU Nomor 14.284.606. Bernama Rahmat ketika diwawancarai menyampaikan " hal itu tidak di izin namun bila ada hal itu saya tidak tau, tegasnya seakan-akan, mengelak pura- pura tidak tau. Tutup.
Red*
Komentar Anda :