Jakarta - OPSINEWS.COM-Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyelesaikan 170 Proyek Strategis Nasional (PSN). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan nilai proyek PSN yang sudah diresmikan Rp 1.299,41 triliun.
Airlangga memaparkan pada 2023 ada 17 proyek yang sudah diresmikan Jokowi dengan nilai Rp 259,41 triliun. Beberapa di antaranya Kereta Cepat Jakarta-Bandung, LRT Jabodebek, hingga beberapa tol.
"Kalau kita lihat di tahun 2023 ini sampai 4 Oktober ada 17 proyek yang nilainya Rp 259,41 triliun. Proyeknya jalan tol, pelabuhan, high speed train Jakarta Bandung ini juga sudah selesai nilainya Rp 125,7 triliun, kemudian LRT Jabodebek Rp 29,9 triliun, kemudian berbagai kawasan industri, berbagai bendungan, dan jalan tol Cinere-Jagorawi, Serpong-Cinere dan tol Pasuruan," papar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023
Dia juga mengatakan masih ada 16 proyek lagi yang akan diresmikan pada tahun ini dengan nilai Rp 179,46 triliun. Tol di Sumatera, pelabuhan di Makassar, hingga proyek satelit multifungsi menjadi sederet proyek yang akan diresmikan Jokowi tahun ini.
"Ini termasuk beberapa bendungan, tol Kisaran-Tebing Tinggi, Pelabuhan Deli Kupang, Makassar New Port, berbagai bendungan, dan termasuk di Papua Barat juga sudah selesai LNG Train 3, dan proyek satelit multifungsi, proyek tangguh LNG juga sudah siap diresmikan," ungkap Airlangga.
Kemudian, pada 2024 dari awal tahun hingga Oktober, atau tepatnya masa jabatan akhir Jokowi akan diresmikan 25 proyek senilai Rp 151,58 triliun. Kemudian, dari Oktober sampai Desember 2024 masih ada 12 proyek yang nilainya Rp 23,45 triliun yang akan diresmikan.
"Ada proyek jalan tol, kawasan industri, bandara, Benoa Tourism, dan juga berbagai kampus universitas islam," kata Airlangga.
Dia menambahkan ada total 42 proyek strategis nasional yang penyelesaiannya setelah 2024 dengan nilai Rp 1.427,36 triliun. "Karena sifatnya proyek sudah berjalan, dan financial sudah closing tentunya ini akan berlanjut proyeknya sampai selesai," ungkap Airlangga.
Ada juga beberapa proyek pembangunan yang didepak dari daftar PSN, beberapa di antaranya adalah proyek pembangunan ruas-ruas Tol Trans Sumatera. Airlangga bilang proyek-proyek itu dilepas dari daftar PSN karena belum mulai pembangunannya dan belum ada anggaran negara yang digelontorkan. Beberapa proyek juga belum jelas nasib pendanaannya.
"Ada beberapa proyek yang dihentikan karena memang belum mulai dan belum ada dikeluarkan APBN. Itu seluruhnya dikeluarkan dari PSN karena proyeknya antara offtaker dan financial-nya belum closing," ungkap Airlangga.
Beberapa proyek yang bakal didepak dari daftar PSN yang disebutkan Airlangga misalnya Pelabuhan New Ambon, Kawasan Industri di Tanggamus, penyediaan air baku di Provinsi Bali, dan juga beberapa fasilitas sistem penyediaan air minum (SPAM) mulai dari SPAM Djuanda, SPAM Jatigede, hingga SPAM Kamijoro.
Kemudian beberapa proyek tol yang didominasi oleh Jaringan Tol Trans Sumatera. Mulai dari Jalan Tol Rantau Prapat-Kisaran, Jalan Tol Langsa-Lhoksumauwe, Jalan Tol Lhokseumawe-Sigli, hingga Jalan Tol Dumai-Sigambal-Rantau Prapat.
Rantau Prapat.
Baca juga:
HK Beberkan Capaian Pembangunan Trans Sumatera Selama 4 Tahun Terakhir
Mati satu tumbuh seribu. Airlangga bilang sederet proyek baru juga bakal masuk ke PSN, meskipun beberapa di antaranya ada yang didepak. Proyek lanjutan Kereta Cepat dari Bandung ke Surabaya salah satunya.
Menurutnya, saat ini pemerintah masih menunggu studi final untuk proyek tersebut. Bila studi final sudah ada, proyek tersebut bisa masuk ke jajaran PSN. Airlangga bilang sejauh ini usulan lanjutan Kereta Cepat dari Bandung ke Surabaya akan melalui Yogyakarta dan Solo.
"Nanti studinya kita nunggu final studi itu akan masih menunggu karena belum masuk, akan ditunggu studinya nanti akan kita masukkan," ungkap Airlangga.
"Usulannya untuk kereta cepat dari Bandung, Yogyakarta, Solo, hingga Surabaya," lanjutnya.
Pihaknya juga mengusulkan beberapa PSN baru lainnya. Beberapa proyek smelter besar masuk ke dalam jajaran PSN. Ada juga pengembangan lapangan migas Genting.
"Kami juga usulkan beberapa PSN baru yang sifatnya PSN ini murni swasta, di mana sebagian besar adalah pembangunan smelter, salah satunya di Kalimantan Barat ada Borneo Alumina," ungkap Airlangga.
Rls/detik.com.
Komentar Anda :