Home Nasional Daerah Politik Ekonomi Hukrim Olahraga LifeStyle Peristiwa Pendidikan Internasional Indeks
 
Jangan Giring Pulau Rempang Jadi Bahan Politik 2024
Jumat, 29-09-2023 - 18:18:10 WIB
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -OPSINEWS.COM-Nasional Coruption Watch ( NCW) gelar konferensi pers terkait Konflik Pulau Rempang yang terindikasi adanya pihak yang manfaatkan situasi menjelang Pemilu 2024. Ketua Umum NCW meminta pelaksanaan relokasi warga masyarakat pulau Rempang di tunda setelah pemilu, dan minta Kejaksaan , KPK dan Kepolisian untuk memeriksa adanya indikasi transaksional ganti rugi ke masyarat, Selasa (27/9/2023) DPP NCW Pancoran Jakarta Selatan

Ketum NCW Hanifa Sutrisna ,SE, Msc  menilai konflik yang terjadi di pulau Rempang tidak perlu terjadi jika para pihak, dalam Hal Ini pemerintah yang diwakili Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan masyarakat Pulau Rempang dapat menemui jalan keluar yang lebih berpihak kepada keadilan dan kebermanfaatan atas investasi yang akan dilakukan pada proyek strategis nasional (PSN) ini.

" Kondisinya semakin memanas karena ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini menjelang Pilpres dan Pileg 2024.  Berbagai macam aduan masyarakat (dumas) yang NCW terima terkait relokasi dan ganti rugi tanah masyarakat kampung nelayan di Pulau Rempang.  Bahkan ada dumas yang mengindikasikan adanya dugaan korupsi dalam pembebesan lahan dan kesepakatan besaran investasi di Pulau Rempang, ujar Hanif " Ketum DPP NCW.

Namun, Ketum NCW lebih mengedepankan kepentingan rakyat harusnya lebih diutamakan oleh Presiden Jokowi dibandingkan kepentingan kelompok atau segelintir pengusaha yang memaksakan proyek harus segera berjalan di tengah-tengah kondisi ekonomi yang porak poranda akibat COVID19, lanjut Hanif.

Ada berbagai jalan yang lebih humanis sebenarnya yang bisa diambil pemerintah dalam menyelesaikan masalah sengketa lahan dengan masyarakat Pulau Rempang tersebut.

Banyak spekulasi yang beredar di jalanan bahwa pelaksanaan eksekusi pulau Rempang ini terlalu dipaksakan dan tidak tepat waktunya.  Kami berharap pemerintah dapat melakukan kajian singkat dan memperhatikan sensitifnya situasi dan kondisi menjelang Pemilu 2024 yang sudah semakin dekat di depan mata.

Kami sebagai LSM anti rasuah yang menerima Aduan Masyarakat terkait adanya dugaan suap dan permainan pembebasan lahan di Pulau Rempang, kita meminta pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi untuk dapat menunda relokasi dan pelaksanaan pemindahan masyarakat Pulau Rempang setelah pesta demokrasi dilaksanakan.  Pak Jokowi masih ada waktu hingga Oktober 2024 untuk merealisasikan PSN di Pulau Rempang itu kok, kenapa harus dipaksakan sebelum Pemilu?, ujar Hanif

Hanifa Sutrisna juga mengatakan "Presiden Jokowidodo yang selama ini dikenal Bangsa Indonesia dengan jiwa sosial tinggi serta dekat dengan Rakyatnya, namun tampaknya Jiwa Sosial dan Hati Kerakyatan yang dimiliki Jokowi sudah mulai luntur dan hampir tak terlihat lagi keberpihakannya kepada Rakyat Kecil".
oleh sebab itu kami NCW meminta agar pak Jokowi turun tangan untuk menyelesaikan masalah konflik di Rempang" yang menurutnya sudah terindikasi penyimpangan terkait ganti rugi yang terkesan terburu - buru, Kata Ketum.

"Dan menurut dugaan kami ICW ( Indonesia Corruption Watch) saat ini dimanfaatkan oleh pihak- pihak tertentu untuk cenderung lebih milih orang atau lebih sayang pada Investor Tiongkok dibandingkan dengan kepentingan rakyat itu sendiri, karena hal ini terlihat terutama pada saat mulai berdirinya smelter- smelter nikel asing yang lebih didengar oleh pengusaha atau investor Tiongkok di Sulawesi Tenggara, Sulawesi tengah dan Maluku utara yang hingga saat ini tidak berdampak positif kepada masyarakat lingkar tambang secara ekonomi.  Bahkan lebih luasnya, penerimaan negara dalam bentuk pajak sangat kecil sekali karena adanya tax holiday kepada korporasi yang melakukan investasi di Indonesia" Imbuhnya

Ketum NCW menjelaskan, adanya rencana pembangunan pabrik kaca dan panel surya terbesar di dunia oleh Xinyi Glass dengan inisial Investasi sebesar $11,6 miliar atau Rp 175T, sangat tidak masuk akal, karena karena secara kekayaan pemilik perusahaan, Lee Yin Yee, tahun ini hanya sebesar $2,1 Miliar atau sebesar Rp 34,5 T dan tertinggi sebesar $4,3 miliar di tahun 2021.  Sehingga penempatan investasi dengan jumlah fantastis tersebut perlu diberikan keterbukaan informasi sumber dana pembiayaan, apakah sindikasi bank atau kolaborasi investor dalam dan luar negeri? Dan berapa besar dana segar dari luar negeri yang bergerak ke Indonesia?

Untuk pengalihan lahan ini itu nilai fantastis jika kita melihat total investasi yang dikeluarkan dikeluarkan sebesar 11,6 miliar dolar atau setara dengan 175 triliun. Nah ini kan baru awal yang digembar-gemborkan akan dikelompokkan nanti akan lebih dari 300 triliun. Nah ini pemikiran kami pemikiran kami dengan relokasi warga masyarakat yang terburu - buru dan paksakan dan sarat indikasi under table dan tiba-tiba didatangi oleh menteri investasi? datang ke Tiongkok sana untuk melakukan perjanjian pengelolaan lahan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia,

Hanifa juga meminta kepada Panglima TNI Yudo untuk meminta maaf secara terbuka terkait pernyataan beliau yang akan memiting satu - persatu warga masyarakat yang menurut panglima kekuatan TNI hampir sama dengan jumlah penduduk Rempang,

" Saya jadi ingat di tahun 1998 dimana saat itu sedang kacau kondisi pemerintahan dengan adanya demo mahasiswa TNI hadir dengan pasukan Marinir merangkul pendemo, itulah yang harus di lakukan saat ini di pulau Rempang, ujarnya

Kami Dari Divisi Hukum DPP NCW Alfred Pabika SH, mengucap.Menilai bahwa tindakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dalam mengerakan Aparat sebanyak 1.010 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP untuk mengkriminalisasi masyarakat rempang kurang tepat karena dapat menimbulkan korban dari Masyarakat. Sehingga Pemerintah harus menahan diri dan menunda Investasi di Pulau Rempang dan melakukan Pendekatan Baik untuk menciptakan Hal yang baik dalam Momentum politik sekarang.


"Karena dapat ditakutkan adanya indikasi korupsi dan juga bisa menimbulkan upaya dari pihak ke 3 yang dapat memanfaatkan situasi  ini untuk membuat negara kita semakit tidak kondusif dalam Momentum Politik hari Ini.

Wasekjend NCW, Yerikho Manurung mengatakan "Pulau Rempang jangan dijadikan lahan untuk kepentingan Politik 2024, sebab dimana ada Investasi maka disana akan ada lahan yang dirusak atau digusur, karena sejatinya Penguasa dan Pengusaha tidak bisa dipisahkan, dan selama kita masih hidup di atas tanah, selama itu juga penindasan akan selalu datang dan menghampiri" Tutup Yerikho.
Luky*




 
Berita Lainnya :
  • Wartawan Liputan4.com Melaporkan DBS Ke Polres Tebing Tinggi
  • Danrem 031/WB Brigjen TNI Dany Racka S.A.P.,M.Han Resmikan Mushola Al-Ikhlas Dan Kantor Tim Intel
  • Polres Siak di sinyalir Tutup Mata & Tutup Telinga,Mafia BBM di SPBU Nomor 14.286.675 Minas Semakin Leluasa
  • Poktan Imam Hasan Lawan Bupati Tanjung Jabung Barat Dan PT. DAS Disidang PTUN Jambi
  • Kasus SPPD Fiktif Tahun 2016 Zaman Muflihun Segera di Bongkar, TFT Saja Masuk Penjara!
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Wartawan Liputan4.com Melaporkan DBS Ke Polres Tebing Tinggi
    02 Danrem 031/WB Brigjen TNI Dany Racka S.A.P.,M.Han Resmikan Mushola Al-Ikhlas Dan Kantor Tim Intel
    03 Polres Siak di sinyalir Tutup Mata & Tutup Telinga,Mafia BBM di SPBU Nomor 14.286.675 Minas Semakin Leluasa
    04 Poktan Imam Hasan Lawan Bupati Tanjung Jabung Barat Dan PT. DAS Disidang PTUN Jambi
    05 Kasus SPPD Fiktif Tahun 2016 Zaman Muflihun Segera di Bongkar, TFT Saja Masuk Penjara!
    06 Tugu PON Hilang Tanpa Jejak, Ketua KNPI Riau: "di Bangun Pada T.A: 2011, Lenyap Tahun 2024"
    07 Puluhan Pengunjuk Rasa Dikantor PDI-P Jakarta Pusat, Meminta Megawati Segera Memberhentikan Zukri Sebagai Ketua PDI-P Riau
    08 Kasus Korupsi Ratusan Milyar di Kuansing, Larshen Yunus: Proyek dari KLHK Tentang Reboisasi"
    09 PENGAJUAN 1 (SATU) PERKARA UNTUK DILAKUKAN PENGHENTIAN PENUNTUTAN BERDASARKAN KEADILAN RESTORATIF JUSTICE DISETUJUI OLEH JAMPIDUM KEJAKSAAN AGUNG RI
    10 Bupati Kasmarni: Jangan Mudah Percaya Terkait SE Penempat Tenaga Kesehatan dan Peresmian RSUD Rupat Utara 'HOAKS'
    11 KASUS PENYIMPANGAN PENGELOLAAN ANGGARAN PADA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI RIAU PERIODE SEPTEMBER - DESEMBER 2022 AKHIRNYA DI TAHAN 1 ORANG ATAS DUGAAN TIPIKOR
    12 Evaluasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah Tri Wulan IV, Pj. Walikota Tebing Tinggi Paparkan Capaian Kinerja
    13 Bupati Afrizal Sintong Kukuhkan DPD Persatuan PPPKRI Kabupaten Rohil Masa Bakti 2024-2029
    14 Kasus Penipuan Warga 200 Juta Rupiah, Ketua KNPI Riau Segera Penjarakan Istri Oknum Polisi ini
    15 TMMD Ke-120 Kodim 0301/Pbr Laksanakan Kegiatan Penyuluhuan Hukum dan Narkoba
    16 Puluhan Warga Bandar Utama Tebing Tinggi Demo Membawa Poster dari Kertas Karton Bertuliskan
    17 DPP Perindo dan Gerindra Rekomendasikan Irdian Saragih sebagai Calon walikota, Perindo Tebing Tinggi Siap All Out Untuk Menangkan
    18 Silahturahmi Dengan Pastor dan Tokoh Gereja, Iman Irdian Ajak Umat Khatolik Bersama Membangun Kota Tebing Tinggi
    19 Polres Rohul Terkesan Tak Sanggup Menangkap Mafia BBM Di Jalan Lingkar Desa Koto Tinggi
    20 Mediasi di Polresta Pekanbaru Gagal,Kasus Dugaan Penganiayaan Karyawan Hoki Sunda Lanjut
    21 Dr Isradi Zainal, M.KKK Rektor Universitas Balikpapan Hadiri Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPPP) ke-3 APTISI
    22 Polda Sumut Sita 118 Kg Sabu dalam Sepekan, 230 Pelaku Ditangkap
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © OPSINEWS.COM | Transformasi untuk Publik