Terkesan Tak Hargai Hukum
DR Freddy Simanjuntak SH MH Desak Polresta Jangan Main-Main Tangkap Pelaku Percobaan Pembunuhan
Jumat, 16-06-2023 - 17:40:26 WIB
Pekanbaru- OPSINEWS.COM-Terkesan Tak Hargai Hukum, Kuasa Hukum Pelapor DR Freddy Simanjuntak SH MH desak Polresta jangan main-main, Jumat (16/6) siang.
Kedatangan Freddy dengan membawah segudang pertanyaan terhadap perkembangan kasus kepada tersangka HS.
"Sudah satu minggu berlalu sejak saya diberitahukan bahwa perkara Heldy Susanti telah P21 dan jaksa menunggu penyerahan tersangka dan barang bukti pada tahap 2," ucapnya.
Ia mengaku sudah kecewa ketika Heldy diberikan status tahanan kota.
"Sebenarnya kita bertanya-tanya perkara terkait pasal 351 KUHP, kenapa bisa diterima pengajuan tahanan kota dengan penjamin adalah ibunya yang sudah tua," pungkasnya.
Lebih dalam dijelaskan, bahwa hal itu berdampak pada pelapor dikarenakan khawatir tindakan dugaan percobaan pembuhan semacam itu berpotensi di ulangi pelaku.
"Kalau nanti pelaku ini melakukan hal yang sama lagi, apakah mungkin orang tuanya itu bisa bertanggung jawab? Terus kalau yang bersangkutan lari bagaimana?" imbuhnya sesalkan hal itu.
Seperti saat ini, pelapor sebelumnya menolak untuk diserahkan ke Pihak Kejaksaan masuk tahap ke dua.
"Senin kemarin tanggal 12 Juni 2023 pelaku beralasan dengan keterangan sakit yang harus istiharat selama 3 hari dari rumah sakit di Pekanbaru," terang Freddy.
Nah, sekarang pihaknya dikejutkan kembali ketika mengetahui pelaku ternyata mengirim foto surat sakit lagi dari salah satu klinik dan bukan dari rumah sakit yang sama saat Heldy pertama menolak panggilan penyidik untuk tahap 2.
"Kalau sudah bengini pihak Polisi sendiri yang di sulitkan, masa pelaku hanya mengirimkan foto surat dari pesan whatshapp tanpa diberikan langsung oleh keluarga ataupun kuasa hukum yang bersangkutan," sesal Freddy dengan geramnya.
Hal itu dinilai oleh Freddy sudah tindakan yang tidak koperatif, dan nampak menyepelekan proses hukum yang di tangani Polresta atas Heldy.
"Bukan itu saja, sebenarnya kita juga mengecam karena proses penyidikan. Polresta ini mulai dari awal laporan dimasukkan tanggal 15 Maret 2023 lalu, pihak pelapor hanya satu kali menerima SP2HP," bebernya.
Namun kendati demikian, kedatangan Freddy ke Mapolresta Pekanbaru disambut baik oleh Plh Wakasat Reskrim S Situmorang. Dari hasil pertemuan mereka disampaikan bahwa hari ini kepada pelaku akan segera dilakukan penangkapan.*
Tim*
Komentar Anda :