Serdang Bedagai, Sumut. OPSINEWS.COM - Memiliki nilai tinggi, bukan jaminan bisa lolos seleksi anggota panitia pemungutan suara (PPS) di Serdang Bedagai. Buktinya, ada sejumlah peserta yang mendapat peringkat tertinggi tes Computer Assisted Test (CAT), namun dinyatakan tidak lolos oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) untuk Tahun 2024

Sebab, hal ini dialami oleh SUSUN M HUTAPEA SE, salah satu peserta rekrutmen PPS asal Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Sergai, Sumatera Utara, merasa dicurangi.

Peserta ujian test PPS bernama SUSUN M HUTAPEA SE yang akrab disapa VENESA ini, menjelaskan, hasil test CAT nilai saya paling tinggi, untuk pengalaman di PPS juga sudah 2 kali menjadi ketua PPS.

”Hasil tes CAT saya di seleksi PPK dan PPS tersebut memperoleh nilai memuaskan dan memiliki peringkat 3 dalam seleksi PPK (7/12/2022) serta seleksi PPS mendapatkan peringkat pertama dengan nilai skor 100 dari 7 peserta (13/1/2023) dan di sesi Wawancara ia mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan Pewawancara, "ujarnya kepada wartawan Opsinews.com saat ditemui disimpang Bamban warung kopi milik Wakmin, Selasa (24/1/2023).

Ia menilai, tes seleksi baik CAT dan wawancara hanya sebatas seremonial untuk menggugurkan kewajiban perekrutan seleksi anggota PPS. ”Seleksi hanya sebagai kedok. Tak hanya itu, ia menduga ada kepentingan pihak KPU Kabupaten Sergai Untuk meloloskan orang-orangnya dari pihak tertentu, dan pengumuman rekrutmen diduga hanya formalitas belaka.

“TIdak jujur dan adil dalam menetapkan hasil seleksi PPS. Mestinya proses dan hasil wawancara seyogyanya dibuka. Bagaimana skoring nilai akhir sehingga dapat dinyatakan lulus, dan saya sangat yakin bahwa untuk perekrutan PPS yang dilakukan oleh  KPU hanya formalitas untuk memenuhi tahapan saja dan untuk nama yang lulus sudah di kantongi oleh setiap komisioner sebelum proses seleksi, ”jelasnya.

Diberitakan sebelumnya di media online Opsinews.com "Terkait Hasil Peserta Seleksi Ujian PPK dan PPS Sei Bamban, KPU Sergai di Tuding Curang dalam Rekrutmen Seleksi PPK dan PPS".

Sementara itu, Ketua KPU Sergai Fuad Hasan Lubis, saat dikonfirmasi kembali melalui chat whatsapp +62 812 6565 **** miliknya, Selasa (24/01/2023) malam, atas adanya tudingan bahwa Rekrutmen PPS di KPU Sergai Dinilai Hanya Formalitas Belaka sebab salah satu peserta merasa dicurangi dari hasil test CAT nilai paling tinggi dan memiliki pengalaman dua kali jadi ketua PPS, namun dinyatakan tidak lolos oleh KPU Kabupaten Sergai.

Hingga berita ini terbit, Ketua KPU Sergai ini tidak memberi tanggapan. (Mendrova)