Serdang Bedagai, Sumut. OPSINEWS.COM - Sarana dan Prasarana pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Sumatera Utara (Sumut), kondisinya tidak terawat dan tidak terpelihara, Senin (16/01/2023).
Seperti terlihat di SDN 106233, SDN 102089, SDN 102106 dan diduga di SDN lainnya yang ada di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Sergai.
Pantauan awak media langsung ke sekolah-sekolah, kursi murid untuk belajar kondisinya reot, keropos dan goyang-goyang tidak stabil, sehingga murid tidak nyaman belajar.
Meja belajar keropos dan bolong - bolong, meja guru terkelupas. Pintu ruangan rusak, dinding triplek dibawah papan tulis bolong.
Lemari untuk menyimpan
perlengkapan rusak tidak dapat dikunci, tetapi diganjal menggunakan pulpen, dan diikat dengan tali kawat.
Plafon jorok berlumut, banyak yang bocor dan bolong-bolong, daun pintu kamar mandi lepas, pintu ruangan rusak, kaca jendela pecah dan bolong.
Tembok dinding sekolah jorok dan warnanya kusam. Semen lantai pecah dan bolong-bolong, tembok dinding terkelupas.
Pagar sekolah rusak, kamar mandi jorok, bahkan tidak ada instalasi air dan listrik.
Padahal sekolah tersebut mendapatkan bantuan dana BOS dari pemerintah sudah puluhan tahun lamanya.
Tapi kenapa sarana dan prasarana pendidikan di SD Negeri di Kecamatan Tebing Tinggi kondisinya sangat memperihatinkan..?
Padahal sarana dan prasarana yang memadai sangat penting untuk proses belajar mengajar.
Untuk meningkatkan kualitas belajar dan penunjang mutu pendidikan.
Terkait sarana SD Negeri yang kondisinya menyedihkan itu, wartawan menaratoday.com beberapa kali mencoba konfirmasi kepada para Kepala Sekolah (Kepsek), tapi sayangnya mereka tidak berada di kantor.
Koordinator Wilayah (Korwil) Kecamatan Tebing Tinggi, Dinas Pendidikan Kabupaten Sergai, Nurhayati, saat dikonfirmasi terkait penggunaan dana BOS mengatakan bahwa penggunaan dana BOS disemua SD Negeri Kecamatan Tebing Tinggi sudah transparan dan sesuai peruntukannya.
Saat ditanya terkait keadaan sarana dan prasarana pendidikan yang memprihatinkan dan tidak memadai apakah penggunaan anggaran dana BOS sudah sesuai kebutuhan sekolah, tetapi Nurhayati tidak menjawab pertanyaan itu.
Faktanya, kondisi sarana dan prasarana sekolah tidak memadai, banyak kerusakan, diduga karena tidak pernah ada perawatan dan pemeliharaan.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (Kabid SD) Dinas Pendidikan Kabupaten Sergai, Ramnah Sinaga, saat dikonfirmasi wartawan menaratoday.com mengatakan akan melakukan monitoring.
"Akan kucek dulu bang," tegasnya. (Mendrova)
Komentar Anda :