Home Nasional Daerah Politik Ekonomi Hukrim Olahraga LifeStyle Peristiwa Pendidikan Internasional Indeks
 
Luhut Buka-bukaan Tepis Bodoh soal Urusan RI dengan China
Senin, 09-01-2023 - 13:34:56 WIB
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
TERKAIT:
   
 

 

JAKARTA, OPSINEWS.COM - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka-bukaan menepis dirinya bodoh terkait urusan Indonesia dengan China. Hal itu diungkap Luhut saat berbicara mengenai upaya pemerintah menyetop ekspor barang mentah atau raw material.


"Jadi kita punya barang ini semuanya, tapi dulu kita ekspor aja raw material, tak ada value-added. Sekarang kita buat jadi satu. Banyak yang nentang saya dulu, Luhut anu-nya China, segala macem, emang saya bodoh apa? Nggak," kata Luhut yang disiarkan melalui kanal YouTube Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Minggu (8/1/2023).

Meski begitu, Luhut mengaku tak memusingkan penilaian tersebut. Pemerintah pun kemudian berupaya mengekspor raw material dengan nilai tambah melalui ilirisasi.

Kebijakan itu pun, hikata dia, mulai menampakkan hasil. Luhut bahkan berujar China sebagai negara pengimpor raw material menuruti permintaan RI.

"Tapi saya mesti mengalah sampai pada satu titik di mana kita bisa lead from. Setelah 6 tahun sekarang, kita mulai deal dengan mereka dan tidak ada satu pun kriteria yang saya berikan tidak dituruti oleh China. Boleh dicek ke mana-mana," ujarnya.

Luhut tak berdaya di mata Tuhan

Luhut juga menyinggung mengenai pandangan masyarakat terhadap dirinya. Luhut berujar, dia selalu dipandang sebagai seorang yang hebat, padahal nyatanya tak berdaya di mata Tuhan.

Luhut mulanya menyinggung masa ketika dia tak bisa menyelamatkan temannya yang meninggal karena COVID-19. Padahal dia kerap dianggap sebagai orang hebat di mata masyarakat.

"Saya merasa sedih ada teman saya mayor jenderal yang dekat sama saya waktu taruna saya nggak bisa tolong waktu (terpapar) COVID-19, dia meninggal. Saya tahu saya rupanya terbatas juga, begitu hebatnya saya kata orang. Tapi saya nggak berdaya terhadap kuasa Tuhan," ucap Luhut.

Luhut lantas mengajak seluruh pihak merenung sejenak. Dia mewanti-wanti jangan sampai jabatan tinggi membuat besar kepala.

"Jadi Anda jangan pernah bahwa Anda berkuasa, kita itu nothing, ada refleksi dirimu, renungkan pada dirimu. Semua yang di bawah di langit ini ada waktunya. Harus kita pegang itu, jangan hanya Anda berpikir pangkat kamu tinggi pun kamu bahwa kamu akan selamanya, tidak semua yang ada di langit ini ada waktunya, waktu kau lahir, besar, sakit, akhirnya kembali ke maha pencipta," jelasnya.

Luhut kemudian membeberkan pertimbangan Presiden Joko Widodo mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Sebab, tingkat kekebalan tubuh atau antibodi masyarakat RI mencapai 98,5%.

"Kenapa presiden kemarin berani putuskan, kami sarankan bapak presiden sudah bisa resmi mencabut (PPKM) karena kekebalan atau antibodi kita sudah 98,5%. (Ini) hasil testing, jadi scientific. Saya ulangi, jadi scientific 98,5%," ucapnya.

Luhut menyampaikan, angka ini didapat melalui pendekatan scientific dengan memerhatikan perkembangan kasus COVID-19 di RI dari waktu ke waktu. Jadi, keputusan pencabutan PPKM dilakukan dengan bermodal nekat semata.


"Semua dilakukan secara scientific dan doa dan kita temukan 98,5% sehingga para ahli-ahli itu nyarankan saya. Pak Menko, Pak menteri ini udah kuat. Anda yakin? Yakin. Itu berlanjut ke Natal tahun baru, lebaran, ada peristiwa lain. Itu kita lakukan secara scientific. Itu bukan soal berani-beranian," tegasnya.

Di sisi lain, Luhut menyadari ada potensi munculnya varian baru COVID-19 sekalipun PPKM telah dicabut. Karena itulah, dia mengingatkan agar masyarakat tak mengendurkan kewaspadaan terhadap penularan COVID-19.

"Jadi dari pembelajaran ini, tapi kita harus waspada, bisa aja varian baru datang. Oleh karena itu, kewaspadaan itu jangan pernah hilang sebabnya makanya PPKM dihentikan Presiden tapi kita belum masuk pada endemi tadi. Karena itu masih proses tersendiri dan kita harus melihat WHO," ucapnya.


Luhut Bicara Digitalisasi


Dalam kesempatan itu, Luhut juga berbicara soal upaya pemerintah memberantas korupsi melalui digitalisasi. Karena itu, ia meminta seluruh belanja kebutuhan instansi pemerintah masuk e-katalog.

"Kita nggak ada masalah investasi, kita justru sekarang menata nya supaya bagus, itu masalah kami. Karena begitu orang melihat sangat hebatnya Indonesia, jadi inflow uang masuk ke Indonesia itu ratusan triliun sekarang ini. Bagaimana kita kelola sekarang ini yang sangat penting. Makanya kita digitalisasi supaya kurangi korupsi," jelasnya.

Luhut kemudian mencontohkan belanja kebutuhan TNI mulai dari makan hingga pakaian dimasukkan ke dalam e-katalog agar prosesnya berjalan transparan. Prinsipnya, setiap belanja kebutuhan lembaga pemerintahan pasti akan diaudit.

"Karena ke mana pun, sooner or later lambat laun semua pekerja kami audit. TNI aja saya suruh audit, kemarin saya kumpulin semua kepala staf angkatan sama Wamenhan semua diaudit. Masa celana dalam aja nggak boleh di-anu, mesti rahasia? Ndak bener itu," ujar Luhut.

 




 
Berita Lainnya :
  • Wabup Hendrizal: Pemkab Inhu Tegas Atur ODOL Batu Bara, Dua Pos Pengawasan Segera Berdiri
  • Polres Serdang Bedagai Ungkap Jaringan Kejahatan, Empat Tersangka Diamankan dengan Senjata Api, Sajam, dan Narkotika
  • Ketua DPRD Pelalawan Minta Bank Riau Pangkalan Kerinci Aktif Dengan CSR, Kacab, Sedang Proses
  • Danrem 031/WB Pimpin Sertijab Kasiops Kasrem 031/WB
  • Resmi Dilaporkan ke Polisi, Pemalsuan Data Kependudukan Melibatkan Oknum Pegawai Disdukcapil Payakumbuh
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Wabup Hendrizal: Pemkab Inhu Tegas Atur ODOL Batu Bara, Dua Pos Pengawasan Segera Berdiri
    02 Polres Serdang Bedagai Ungkap Jaringan Kejahatan, Empat Tersangka Diamankan dengan Senjata Api, Sajam, dan Narkotika
    03 Ketua DPRD Pelalawan Minta Bank Riau Pangkalan Kerinci Aktif Dengan CSR, Kacab, Sedang Proses
    04 Danrem 031/WB Pimpin Sertijab Kasiops Kasrem 031/WB
    05 Resmi Dilaporkan ke Polisi, Pemalsuan Data Kependudukan Melibatkan Oknum Pegawai Disdukcapil Payakumbuh
    06 Kapolres Pelalawan Dalam Sorotan Masyarakat: Kasus Kriminalisasi Hingga Berujung Disiksanya Seorang Tahanan
    07 Eks Sekda Balangan Lawan Status Tersangka, Gandeng Eks Pengacara Brigadir Joshua Ajukan Praperadilan
    08 Kasat Narkoba Polres Tebing Tinggi Beri Tali Asih ke Panti Asuhan Selfan, Wujud Kepedulian Sosial
    09 Tokoh Ulama Sergai Soroti Dugaan Kelalaian RSUD Sultan Sulaiman, Desak Pemerintah Bertanggung Jawab
    10 Pasca Dugaan Kelalaian RSUD Sultan Sulaiman yang Viral, DPRD Sergai Gelar RDP, OPD dan BPJS Dinilai Saling Lempar Tanggung Jawab
    11 Operasi Kancil Toba 2025: Polres Sergai Tangkap Pelaku Curas, Sita Motor Hasil Kejahatan
    12 Dugaan Korupsi Smart Board, Kejatisu Periksa Kadisdik Tebing Tinggi, PPK, dan Rekanan
    13 Bayi Meninggal Diduga Akibat Kelalaian, RSUD Sultan Sulaiman Resmi Dilaporkan ke Polda Sumut
    14 Polres Sergai Gencarkan Patroli dan Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas
    15 Gudang Jangkos Terbakar di Sergai, Polisi Gerak Cepat Amankan Lokasi dan Lakukan Investigasi
    16 Jaringan Judi Togel Bebas di Pelalawan di duga ada Storan Ke APH, Bos Togel Dikuasai Bermarga Sihombing, APH Pelalawan Dinilai Bungkam
    17 Kapolda Riau diminta Agar Segera Berantas Praktek ILLOG Di Wilayah Polres Kampar
    18 Semoga Sampai ke Telinga Jaksa Agung Yang Anti Terhadap Oknum Jaksa Nakal, Kasus Debt Collector "Mandek" di Kejari Bangkinang
    19 Ketua DPDD GRANAT Riau, Tegaskan Bagi Aph Yang terlibat Narkoba Hukum Mati Biar Ada Efek Jerah Bagi Yang Lain
    20 Sambut HUT TNI ke-80, Kodim 0204/DS Gelar Bhakti Teritorial Prima dan Bagikan Sembako di Tiga Kecamatan
    21 Jalan Provinsi di Bantaran Sungai Padang Longsor Hampir Setahun, Warga Sergai Khawatir Menelan Korban
    22 Satlantas Polres Sergai Berikan Pelayanan SIM Khusus Bagi Penyandang Disabilitas
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © OPSINEWS.COM | Transformasi untuk Publik