Bupati Kampar Tinjau Langsung lokasi Dimana 3 Bocah Bergelantungan Menuju Sekolah Yang Viral Beberap
Jumat, 11-06-2021 - 17:31:53 WIB
KAMPAR KIRI |Opsinews.com- Setelah sempat viral di media sosial 3 orang Siswa sekolah dasar pergi ke Sekolah bergelantungan menuju Sekolah Mengunakan Keranjang sawit.
Akhirnya Bupati Kampar H.Catur Sugeng Susanto.SH. datang langsung menyambangi lokasi tersebut yang terletak di Desa Kuntu Darussalam. Sesampainya di sana tepatnya di Sungao Siantan Desa kuntu Kec.Kampar Kiri, pada hari jumat (11/6/21).
Sudah saya duga pasti tidak seperti yang di beritakan di media sosial yang mengatakan hal ini merupakan kelalaian Pemerintah Daerah Kab. Kampar, sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Di dampingi oleh Kadis PUR PR. Afdal dan Kepala Bapeda Ir.Azwan .MM. dan Camat Kampar Kiri Norjanis mendengarkan penjelasan dari Dt. Rajo Bertuah yang melihat dan mengetahui kejadiannya langsung ,Bahwa vidio berdurasi 29 detik tiga bocah yang viral atas nama Dermi Zibua(11)tahun kelas 4 Marpin (8)tahun kelas 1 dan Jerini Zarona Zibua kelas 1 sekolah dasar dengan orang tua Eli Yudi Baruhu tersebut merupakan anak para pekerja kebun sawit dan bukan masyarakat tempatan dan merupakan perantau dari nias, yang rumahnya tìdak jauh dari lokasi penyebrangan.
Dimana jumlah anak-anak yang sekolah melewati penyebrangan ini juga tidak banyak dan keranjang yang mereka gunakan adalah keranjang untuk mengangkut buah sawit ke seberang sungai.
Di jelaskan oleh tokoh masyarakat sekaligus Ninik Mamak Pemangku Adat Herizal nahwa sungai tersebut merupakan sungai kecil dan tidak dalam bahkan saat musim kemarau seperti saat ini sepeda motor dan pejalan kaki bisa menyebrangi sungai tersebut di banyak titik.
Kalau musim hujan dan airnya dalam mereka tidak lewat di sana, biasanya Orang tua mereka yang antar ke Sekolah. Penyebrangan buah sawit yang di gunakan Bocah itu bukan lah akses jalan satu satunya, tapi ada jalan dan jembatan agak memutar lebih kurang 10 km dari kejadian bagi anak-anak yang tinggal di perkebunan sawit untuk pergi ke sekolah.
Dimana menilai vidio itu sengaja di rekam untuk bersenang-senang karena kondisi anak-anak itu pulang sekolah sementara "Caption"nya sangat di dramatisir.
Adapun pemilik perkebunan itu ada Beberapa orang dan merupakan pengusaha dari tionghoa dan " ada beberapa pemilik, bukan perusahaan.(ardionsu)
Sumber: kominfo Kab. Kampar
Komentar Anda :