Home Nasional Daerah Politik Ekonomi Hukrim Olahraga LifeStyle Peristiwa Pendidikan Internasional Indeks
 
Taliban Kelurkan Larangan Batasi Mahasiswi Ambil Jurusan Impian Mereka
Rabu, 26-10-2022 - 10:40:42 WIB
TERKAIT:
   
 

Taliban, OPSINEWS,COM-merasa kesal dan sedih ketika gagal merajut cita-citanya di bidang jurnalistik karena aturan baru yang diterapkan penguasa Taliban di negara itu.

“Saya mengikuti ujian masuk dengan banyak harapan. Tetapi ketika saya melihat kertas seleksi, saya tidak menemukan jurusan favorit saya,” kata Fatima sambil menangis.

Fatimah, nama yang disamarkan, berusia 19 tahun merupakan mahasiswa dari Provinsi Laghman di Afghanistan timur.

“Saya bermimpi menjadi jurnalis. Saya ingin bekerja di radio dan TV. Saya ingin memperjuangkan hak-hak perempuan,” kata Fatima kepada BBC.

Setelah sebelumnya menerbitkan larangan remaja perempuan untuk bersekolah, kini Taliban memberlakukan pembatasan besar-besaran terhadap jurusan di universitas yang bisa perempuan ambil.

Sejak Taliban menguasai Afganistan pada Agustus 2021 lalu, Fatimah tidak bisa menyelesaikan tahun terakhirnya di sekolah karena anak-anak perempuan Afghanistan dilarang masuk sekolah menengah oleh Taliban.

Beberapa waktu lalu Taliban membuat keputusan bahwa perempuan-perempuan yang berada di tahun terakhir sekolah bisa mengikuti ujian masuk universitas. Namun Fatimah justru kesal dan kecewa menemukan kenyataan bahwa Taliban membatasi jurusan yang dapat dipilih oleh para perempuan.

Ada beberapa jurusan yang tidak boleh diambil perempuan, diantaranya jurusan jurnalisme, pertanian, kedokteran hewan, teknik, atau ekonomi.

Para perempuan diarahkan untuk mengikuti tes di jurusan seperti keperawatan, kebidanan, maupun sastra, yang merupakan jurusan yang ditawarkan di tujuh fakultas yang terbuka bagi mereka di Nangarhar.

“Surat seleksi tidak diberikan kepada kami sebelumnya. Ketika kami – sekitar 10 anak perempuan – melihat kertas dan tidak dapat menemukan fakultas yang kami inginkan, kami semua menangis,” kenang Fatima.

Jurusan kedokteran dan keperawatan serta pelatihan guru dan studi Islam diperbolehkan diambil perempuan di semua provinsi.

Sedangkan ilmu kedokteran hewan, teknik, ekonomi, dan pertanian tampaknya terlarang bagi perempuan di seluruh negeri. Sementara untuk jurusan jurnalisme sangat terbatas.

Taliban telah membagi negara itu menjadi beberapa zona dan anak perempuan tidak diizinkan untuk belajar di luar zona mereka, yang merupakan pembatasan yang sangat serius berdasarkan jenis kelamin.

Namun menurut BBC, pembatasan terhadap mata kuliah yang bisa diambil para anak perempuan tidak selalu diterapkan secara seragam di seluruh negeri.

“Saya hanya bisa mempelajari apa yang mereka tawarkan kepada saya. Saya tidak punya pilihan,” kata Fatima. Ia belum menyerah pada mimpinya.
Sumber/Jernih.Co




 
Berita Lainnya :
  • Danrem 031/WB Pimpin Sertijab Kasiops Kasrem 031/WB
  • Resmi Dilaporkan ke Polisi, Pemalsuan Data Kependudukan Melibatkan Oknum Pegawai Disdukcapil Payakumbuh
  • Kapolres Pelalawan Dalam Sorotan Masyarakat: Kasus Kriminalisasi Hingga Berujung Disiksanya Seorang Tahanan
  • Eks Sekda Balangan Lawan Status Tersangka, Gandeng Eks Pengacara Brigadir Joshua Ajukan Praperadilan
  • Kasat Narkoba Polres Tebing Tinggi Beri Tali Asih ke Panti Asuhan Selfan, Wujud Kepedulian Sosial
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Danrem 031/WB Pimpin Sertijab Kasiops Kasrem 031/WB
    02 Resmi Dilaporkan ke Polisi, Pemalsuan Data Kependudukan Melibatkan Oknum Pegawai Disdukcapil Payakumbuh
    03 Kapolres Pelalawan Dalam Sorotan Masyarakat: Kasus Kriminalisasi Hingga Berujung Disiksanya Seorang Tahanan
    04 Eks Sekda Balangan Lawan Status Tersangka, Gandeng Eks Pengacara Brigadir Joshua Ajukan Praperadilan
    05 Kasat Narkoba Polres Tebing Tinggi Beri Tali Asih ke Panti Asuhan Selfan, Wujud Kepedulian Sosial
    06 Tokoh Ulama Sergai Soroti Dugaan Kelalaian RSUD Sultan Sulaiman, Desak Pemerintah Bertanggung Jawab
    07 Pasca Dugaan Kelalaian RSUD Sultan Sulaiman yang Viral, DPRD Sergai Gelar RDP, OPD dan BPJS Dinilai Saling Lempar Tanggung Jawab
    08 Operasi Kancil Toba 2025: Polres Sergai Tangkap Pelaku Curas, Sita Motor Hasil Kejahatan
    09 Dugaan Korupsi Smart Board, Kejatisu Periksa Kadisdik Tebing Tinggi, PPK, dan Rekanan
    10 Bayi Meninggal Diduga Akibat Kelalaian, RSUD Sultan Sulaiman Resmi Dilaporkan ke Polda Sumut
    11 Polres Sergai Gencarkan Patroli dan Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas
    12 Gudang Jangkos Terbakar di Sergai, Polisi Gerak Cepat Amankan Lokasi dan Lakukan Investigasi
    13 Jaringan Judi Togel Bebas di Pelalawan di duga ada Storan Ke APH, Bos Togel Dikuasai Bermarga Sihombing, APH Pelalawan Dinilai Bungkam
    14 Kapolda Riau diminta Agar Segera Berantas Praktek ILLOG Di Wilayah Polres Kampar
    15 Semoga Sampai ke Telinga Jaksa Agung Yang Anti Terhadap Oknum Jaksa Nakal, Kasus Debt Collector "Mandek" di Kejari Bangkinang
    16 Ketua DPDD GRANAT Riau, Tegaskan Bagi Aph Yang terlibat Narkoba Hukum Mati Biar Ada Efek Jerah Bagi Yang Lain
    17 Sambut HUT TNI ke-80, Kodim 0204/DS Gelar Bhakti Teritorial Prima dan Bagikan Sembako di Tiga Kecamatan
    18 Jalan Provinsi di Bantaran Sungai Padang Longsor Hampir Setahun, Warga Sergai Khawatir Menelan Korban
    19 Satlantas Polres Sergai Berikan Pelayanan SIM Khusus Bagi Penyandang Disabilitas
    20 Gelombang Protes Memanas: Aliansi Masyarakat Sergai Siap Gelar Aksi Jilid II, Tenda Perjuangan Akan Didirikan di Kantor Bupati
    21 Misteri Penemuan Kerangka Manusia di Pohon Aren Sergai, Warga Berharap Polisi Ungkap Identitas Korban
    22 Masyarakat Keluhkan Tanah Berserakan di Jalan Dari Mobil Pengangkut Tanah Urug Galian C KM 55 Bahkan Dapat Dapat Kecelakaan Para Pengendara
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © OPSINEWS.COM | Transformasi untuk Publik