Ini Serius
Menkeu Sri Mulyani Mendadak Sebut Dunia Dalam Keadaan Bahaya
Senin, 17-10-2022 - 11:17:35 WIB
JAKARTA – OPSINEWS,COM-Menteri Keuangan Sri Mulyani situasi ekonomi global yang makin menantang membuat dunia menjadi dalam bahaya. dia bahkan mengklaim kata-kata tersebut tidak berlebihan untuk menggambarkan situasi pada saat ini.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20 ke-4 di Washington DC, Amerika Serikat.
“Kita bertemu lagi karena situasi ekonomi global yang semakin menantang dan saya rasa tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa dunia sedang dalam bahaya,” ungkapnya, Kamis (13/10/2022).
Lebih lanjut, ia menilai situasi ekonomi global makin menantang karena menghadapi tekanan inflasi yang tinggi di banyak negara.
Selain itu, prospek pertumbuhan ekonomi yang melambat, ancaman krisis energi dan pangan, serta masalah perubahan iklim juga menjadi faktor.
Di sisi lain, perang Rusia dan Ukraina yang tak kunjung usai juga memperburuk krisis ketahanan pangan dunia serta meningkatkan harga energi, termasuk harga pangan dan pupuk.
Kemudian, kebijakan proteksi perdagangan sejumlah negara yang membuat terganggunya rantai pasok global turut memperparah keadaan.
Sri Mulyani menyebut konsekuensi dari pandemi dan guncangan dari cuaca ekstrem kemungkinan akan membuat harga pangan tetap tinggi.
Lonjakan harga energi juga telah mempengaruhi sebagian besar negara terutama negara berkembang yang menjadi pengimpor energi menanggung beban lebih berat.
Meningkatnya inflasi pun membuat banyak bank sentral negara mulai bereaksi dengan menaikkan suku bunga.
Pengetatan moneter global yang lebih cepat menimbulkan risiko efek rembesan ke seluruh dunia dan menciptakan ancaman bagi pemulihan ekonomi yang disebut sangat rapuh.
Menurutnya, semua risiko itu tak hanya membebani negara miskin namun juga negara berpenghasilan menengah hingga maju.
Akibatnya, stabilitas sosial terancam lantaran banyak sektor rumah tangga yang mengalami penurunan standar hidup terutama rumah tangga miskin dan rentan miskin.
Sri Mulyani memperkirakan situasi global tetap akan sulit pada 2022 dan mungkin akan berlanjut sampai 2023.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina, kata Sri Mulyani, akan membagikan proyek terbaru mereka.
Ia pun mengimbau untuk tidak mengabaikan kemungkinan peningkatan risiko resesi.
Red**
SUMBER/NESIATIMES.COM.
Komentar Anda :