Home Nasional Daerah Politik Ekonomi Hukrim Olahraga LifeStyle Peristiwa Pendidikan Internasional Indeks
 
KSP: Warga yang Meninggal Akibat Cuaca Ekstrem di Papua Karena Sakit, Bukan Kelaparan
Rabu, 10-08-2022 - 12:37:30 WIB
Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jaleswari Pramodhawardhani
TERKAIT:
   
 

JAKARTA, OPSINEWS.COM -  Deputi V Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jaleswari Pramodhawardani menegaskan bahwa masyarakat yang meninggal dunia akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Lanny Jaya Papua, bukan karena kekurangan bahan makanan dan mengalami kelaparan. Menurut dia, warga meninggal karena sakit.

"Warga yang meninggal itu karena sakit dan bukan karena kelaparan," tegas Jaleswari dikutip dari siaran persnya, Rabu (10/8/2022).

Dia mengklaim bahwa penanganan dampak cuaca ekstrem di kabupaten Lanny Jaya Papua berjalan baik. Jaleswari menyebut, kementerian/lembaga terkait bersama pemerintah daerah telah melakukan langkah cepat tanggap.

Terutama, dalam pendistribusian bantuan bagi masyarakat yang menjadi korban terdampak cuaca ekstrem. Bantuan tersebut, berupa bahan pangan yakni beras, makanan siap saji, selimut, dan pakaian.

"Pemerintah melalui Kemensos yang berkoordinasi dengan Kemendagri, BNPB, dan pemerintah daerah setempat sudah melakukan pendistribusian bantuan dengan baik," ujarnya.

"Bahkan, penyaluran bantuan di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau pun bisa dilakukan, meski harus dengan berjalan kaki," sambung Jaleswari.

Ia pun meminta peristiwa cuaca ektrem berupa fenomena embun beku di kabupaten Lanny Jaya Papua tidak dipolitisasi. Misalnya, dengan memunculkan informasi dan foto yang tidak aktual dan tidak berhubungan dengan kondisi cuaca ekstrem di Lanny Jaya.

"Tudingan dan politisasi itu menafikan upaya pemerintah daerah dan kementerian/lembaga dalam penanganan dampak cuaca ekstrem di Lanny Jaya," jelas dia.

Perjuangkan Kesejahteraan Papua

Jaleswari menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama seluruh jajaran dan cabang pemerintah tidak pernah lelah memperjuangankan kesejahteraan masyarakat Papua.

Hal ini dibuktikan dengan keluarnya berbagai kebijakan terkait percepatan pembangunan di Papua. Mulai dari, Inpres No 9/2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat Papua, dan UU No 2/2021 tentang Otonomi Khsusu (Otsusu) Papua.

Selain itu, kata Jaleswari, pemerintah melalui Kantor Staf Presiden juga mendorong pemerintah daerah di wilayah pegunungan Papua memperkuat ketahanan pangan. Salah satunya, dengan memanfaatkan lahan pertanian untuk produksi beras atau komoditas lainnya.

"Sehingga jika terjadi krisis pangan akibat cuaca ekstrem seperti di Lanny Jaya, daerah-daerah sekitar bisa menunjang ketersediaan pangannya," pungkas Jaleswari.

Seperti diketahui, Kabupaten Lanny Jaya Papua dilanda cuaca ekstrem berupa fenomena embun beku sejak Juni 2022. Terdapat tiga kampung yang terdampak, yakni Kuyawage, Luarem, dan kampung Jugu Nomba.

Fenomena embun beku tersebut, menyebabkan kekeringan dan gagal panen. Tercatat, ada 56 lahan perkebunan ubi dan sayur rusak, dan sebanyak 548 Kepala Keluarga atau 2.740 jiwa berpotensi mengalami kesulitan pangan.





 
Berita Lainnya :
  • 20 Butir Diduga Narkoba Jenis Ekstasi Dengan Berat Brutto 5,63 Gram Berhasil Diamankan Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Sergai Dari Tangan Pelaku
  • Penjabat Walikota Tebing Tinggi Sampaikan Nota Pengantar LKPJ TA 2023
  • Formapera Soroti Praktik Transaksional Di Balik Penunjukan Pj Kepala Daerah Se-Indonesia
  • Tokopedia Bantu Kembangkan Usaha Produk Indikasi Geografis melalui Program Geographical Indication Goes to Marketplace
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 20 Butir Diduga Narkoba Jenis Ekstasi Dengan Berat Brutto 5,63 Gram Berhasil Diamankan Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Sergai Dari Tangan Pelaku
    02 Penjabat Walikota Tebing Tinggi Sampaikan Nota Pengantar LKPJ TA 2023
    03 Formapera Soroti Praktik Transaksional Di Balik Penunjukan Pj Kepala Daerah Se-Indonesia
    04 Tokopedia Bantu Kembangkan Usaha Produk Indikasi Geografis melalui Program Geographical Indication Goes to Marketplace
    05
    06 KAJATI RIAU TERIMA KUNJUNGAN SESPIM LEMDIKLAT POLRI
    07 Kejati DKI Jakarta Lakukan Penahanan Terhadap Tersangka Dugaan Tindak Pidana Korupsi Dalam Pengelolaan Dana Pensiun Bukit Asam Tahun 2013 s/d 2018
    08 Barita Simanjuntak di era JA Burhanuddin Kejaksaan Berhasil Menjaga Lembaga Penegak Hukum Paling dipercaya Public
    09 Dalam Rangka Memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan yang ke-60, Lapas Narkotika Rumbai Sukses gelar Kegiatan Pemasyarakatan Sehat
    10 Presiden Joko Widodo Bersama Rombongan Bertolak ke Gorontalo
    11 Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Riau Penerima Apel Kerja Pagi
    12 Halal Bihalal LSM BIDIKRI, Meningkatkan Uhkuah Organisasi dan Persatuan diMomen 1 Syawal 1445 H
    13 Tim Satgas SIRI Berhasil Mengamankan Buronan (DPO) Selama 7 Tahun Perkara Perpajakan Atas Nama Terpidana CHRISTIAN TJONG
    14 Polres Sergai Laksanakan Giat Verifikasi Penerimaan Calon Taruna Akpol, Bintara dan Tamtama Polri TA 2024
    15 Program Adhyaksa Awards, Barita Simanjuntak: Jaksa Berprestasi Harus Diberikan Kesempatan
    16 Polsek Tapung Hulu Mengamankan Pelaku Pencabulan Yang Sudah Memiliki Istri
    17 Polsek Tapung Hulu Tingkatkan Kasus Dugaan Pengancaman Wartawan dari Penyelidikan ke Penyidikan
    18 DPD GRANAT Minta Kapolda Riau Memecat Bripda YI dari Personil Kepolisian
    19 Penguatan Posisi Jaksa/Pegawai Kejaksaan Sebagai Agen Intelijen Penegakan Hukum di Instansi dan di luar Instansi Pemerintah
    20 Satgas SIRI Kejaksaan Agung Berhasil Amankan Buronan (DPO) Penangkap Ikan Ilegal, Atas Nama Terpidana PALLETTUI, HARMANK, dan SANUSI
    21 Kajati Riau mengikuti Kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) JAM Intelijen Kejaksaan Agung RI secara virtual
    22 Tim Tabur Kejaksaan Agung Berhasil Mengamankan Buronan (DPO) Atas Nama Terpidana REIGEN
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © OPSINEWS.COM | Transformasi untuk Publik