Home Nasional Daerah Politik Ekonomi Hukrim Olahraga LifeStyle Peristiwa Pendidikan Internasional Indeks
 
Kalah dari Malaysia, Biaya Konservasi Hutan Indonesia Tak Sampai Rp15 Ribu per Hektare
Jumat, 05-08-2022 - 13:54:52 WIB
Ilustrasi
TERKAIT:
   
 

OPSINEWS.COM - Tersebar dari Sumatra hingga Papua, hutan hujan tropis Indonesia terluas ketiga di dunia. Namun, jika dibanding negara tetangga yang luas hutannya lebih kecil, biaya konservasi hutan Indonesia jauh lebih sedikit.

"Biaya konservasi hutan kita 1 dolar AS (sekitar Rp14,9 ribu) per hektare, kalah dengan Jepang dan Malaysia yang sudah 5 dolar AS (sekitar Rp74,5 ribu). Amerika saja biaya konservasinya sudah di atas 40 dolar AS (sekitar Rp596 ribu) per hektare masih terjadi kebakaran hutan," kata manajer program "Hutan Itu Indonesia," Christian Natalie, saat jumpa pers Hari Hutan Indonesia, Kamis, 4 Agustus 2022.

Tahun ini, Konsorsium Hari Hutan Indonesia kembali menggaungkan kampanye Hari Hutan Indonesia yang jatuh setiap 7 Agustus. Bertajuk "Hutan Kita Sultan," mereka berharap gerakan ini jadi pemantik publik untuk lebih peduli dan sadar akan upaya pelestarian hutan Indonesia. Selain itu, mendorong Hari Hutan Indonesia diresmikan pemerintah Indonesia.

"Hutan kita kaya, tempat beragam flora fauna. Letak Indonesia di daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi, sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi," kata Koordinator Konsorsium Hari Hutan Indonesia 2022, Miftachur Ben Robani.

Hutan Indonesia tercatat sebagai sumber pangan, obat-obatan, sumber air, sumber udara bersih, tempat tinggal dan akar budaya berbagai masyarakat adat, juga penyerap karbon. Hutan disebut memberi beragam manfaat yang selama ini dinikmati, baik masyarakat di dalam hutan, di sekitar hutan, maupun yang letaknya jauh dari hutan.

Refleksi Perlindungan Hutan

Hari Hutan Indonesia juga merupakan momen refleksi tentang sejauh mana berbagai pihak sudah berhasil melindungi hutan Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diolah Yayasan Madani Berkelanjutan, hutan Indonesia menyusut 4 juta hektare dalam periode 2011 sampai 2019.

"Namun, pembukaan hutan dari tahun ke tahun tampak terus menurun. Hal ini perlu dirayakan dan awasi agar tren penurunan perubahan tutupan hutan terus berlanjut, sehingga target iklim Indonesia dalam Nationally Determined Contribution (NDC) dan Kebijakan FOLU Net Sink 2030 bisa tercapai," terang Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan, Nadia Hadad.

Maria Dwianto, Direktur Komunikasi PT Rimba Makmur Utama, menambahkan bahwa di Indonesia restorasi dan konservasi hutan merupakan agenda penting untuk memerangi perubahan iklim. Pihaknya pun mendukung penuh perayaan Hari Hutan Indonesia sebagai upaya membangun kepedulian dan rasa cinta anak muda, khususnya kaum urban, terhadap hutan di Indonesia.
 
Hari Hutan Indonesia juga merupakan momen refleksi tentang sejauh mana berbagai pihak sudah berhasil melindungi hutan Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diolah Yayasan Madani Berkelanjutan, hutan Indonesia menyusut 4 juta hektare dalam periode 2011 sampai 2019.

"Namun, pembukaan hutan dari tahun ke tahun tampak terus menurun. Hal ini perlu dirayakan dan awasi agar tren penurunan perubahan tutupan hutan terus berlanjut, sehingga target iklim Indonesia dalam Nationally Determined Contribution (NDC) dan Kebijakan FOLU Net Sink 2030 bisa tercapai," terang Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan, Nadia Hadad.

Maria Dwianto, Direktur Komunikasi PT Rimba Makmur Utama, menambahkan bahwa di Indonesia restorasi dan konservasi hutan merupakan agenda penting untuk memerangi perubahan iklim. Pihaknya pun mendukung penuh perayaan Hari Hutan Indonesia sebagai upaya membangun kepedulian dan rasa cinta anak muda, khususnya kaum urban, terhadap hutan di Indonesia.
 
Hari Hutan Indonesia juga merupakan momen refleksi tentang sejauh mana berbagai pihak sudah berhasil melindungi hutan Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diolah Yayasan Madani Berkelanjutan, hutan Indonesia menyusut 4 juta hektare dalam periode 2011 sampai 2019.

"Namun, pembukaan hutan dari tahun ke tahun tampak terus menurun. Hal ini perlu dirayakan dan awasi agar tren penurunan perubahan tutupan hutan terus berlanjut, sehingga target iklim Indonesia dalam Nationally Determined Contribution (NDC) dan Kebijakan FOLU Net Sink 2030 bisa tercapai," terang Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan, Nadia Hadad.

Maria Dwianto, Direktur Komunikasi PT Rimba Makmur Utama, menambahkan bahwa di Indonesia restorasi dan konservasi hutan merupakan agenda penting untuk memerangi perubahan iklim. Pihaknya pun mendukung penuh perayaan Hari Hutan Indonesia sebagai upaya membangun kepedulian dan rasa cinta anak muda, khususnya kaum urban, terhadap hutan di Indonesia.
 
Hari Hutan Indonesia juga merupakan momen refleksi tentang sejauh mana berbagai pihak sudah berhasil melindungi hutan Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diolah Yayasan Madani Berkelanjutan, hutan Indonesia menyusut 4 juta hektare dalam periode 2011 sampai 2019.

"Namun, pembukaan hutan dari tahun ke tahun tampak terus menurun. Hal ini perlu dirayakan dan awasi agar tren penurunan perubahan tutupan hutan terus berlanjut, sehingga target iklim Indonesia dalam Nationally Determined Contribution (NDC) dan Kebijakan FOLU Net Sink 2030 bisa tercapai," terang Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan, Nadia Hadad.

Maria Dwianto, Direktur Komunikasi PT Rimba Makmur Utama, menambahkan bahwa di Indonesia restorasi dan konservasi hutan merupakan agenda penting untuk memerangi perubahan iklim. Pihaknya pun mendukung penuh perayaan Hari Hutan Indonesia sebagai upaya membangun kepedulian dan rasa cinta anak muda, khususnya kaum urban, terhadap hutan di Indonesia.
 
Hari Hutan Indonesia juga merupakan momen refleksi tentang sejauh mana berbagai pihak sudah berhasil melindungi hutan Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diolah Yayasan Madani Berkelanjutan, hutan Indonesia menyusut 4 juta hektare dalam periode 2011 sampai 2019.

"Namun, pembukaan hutan dari tahun ke tahun tampak terus menurun. Hal ini perlu dirayakan dan awasi agar tren penurunan perubahan tutupan hutan terus berlanjut, sehingga target iklim Indonesia dalam Nationally Determined Contribution (NDC) dan Kebijakan FOLU Net Sink 2030 bisa tercapai," terang Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan, Nadia Hadad.

Maria Dwianto, Direktur Komunikasi PT Rimba Makmur Utama, menambahkan bahwa di Indonesia restorasi dan konservasi hutan merupakan agenda penting untuk memerangi perubahan iklim. Pihaknya pun mendukung penuh perayaan Hari Hutan Indonesia sebagai upaya membangun kepedulian dan rasa cinta anak muda, khususnya kaum urban, terhadap hutan di Indonesia.
 
Dukungan Kelompok Urban

Dukungan perayaan Hari Hutan Indonesia juga datang dari kelompok urban, terutama para penggemar K-Pop di Indonesia. Salah satunya KPOP4PLANET yang sudah cukup lama berpartisipasi melibatkan anggotanya.

"Penggemar K-pop datang dari generasi Z dan milenial, di mana dampak krisis iklim yang semakin memburuk, termasuk deforestasi, mengancam masa depan kami,” kata Nurul Sarifah, juru kampanye KPOP4PLANET.

Penggemar K-pop telah beraksi nyata dalam pelestarian hutan, seperti adopsi hewan terlindungi, penanaman pohon, adopsi pohon, serta penandatanganan petisi perlindungan hutan di Papua. Kegiatan tersebut demi mencegah dampak krisis iklim semakin memburuk.

Komunitas anak muda di daerah ikut mendukung upaya penjagaan hutan yang berkelanjutan. Yanuarius Anouw, Direktur Bentara Papua, mengungkap kontribusi hutan tropis di Papua sangat berarti bagi manusia dan keberagaman hayati. Menurutnya, komitmen pemerintah untuk menjaga hutan dan biodiversitas tanah Papua akan membantu menyelamatkan flora dan fauna endemik, serta menghormati hak-hak masyarakat hukum adat.

Masyarakat hukum adat di Papua mengangap hutan sebagai "mama," karena semua sumber penghidupan ada di dalam ekosistem hutan. "Kita berkomitmen menjaga wilayah adat (hutan dan lahan), wilayah adat menjaga kehidupan kita manusia," kata Yanuarius.
 
DPR Bersuara

Mengutip laman DPR Parlemen Terkini, anggota Komisi IV DPR RI Darori Wonodipuro sempat menyampaikan, terkait masalah dana konservasi di Indonesia termasuk yang terendah di dunia.

"Mengenai dana konservasi ini sudah kita pikirkan sejak 10 tahun lalu, tapi karena pada waktu itu belum ada payung hukumnya, kita ragu dan takut disalahkan," katanya. "Mudah-mudahan nanti dana konservasi ini bisa dimasukkan sehingga para bupati yang punya kawasan konservasi bisa mengelola kawasan hutan dengan dana konservasi itu."

Darori mengingatkan bahwa Undang-Undang Konservasi mempunyai keterikatan yang luas hingga dunia internasional. "Gara-gara gajah mati di perkebunan, seluruh hasil sawit kita ditolak di seluruh dunia. Undang-Undang Konservasi ini memang perlu diperbaiki agar lebih baik ke depannya," tuturnya

Terkait sumber daya genetik, Darori mengutarakan pada periode keanggotaan DPR sebelumnya sudah dibangun Undang-Undang Konservasi dan Sumber Daya Genetik, tapi ditarik kembali. Pasalnya, setelah digabungkan, ternyata 70 persen materinya menyangkut sumber daya genetik, sedangkan Undang-Undang Konservasinya hampir hilang.





 
Berita Lainnya :
  • Diduga Lakukan Pelanggaran Kode Etik, Paris Sitohang S.H, M.H Laporkan Pjs Ombudsman Sumut ke Ketua Ombudsman RI
  • Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Mengikuti Kegiatan Penutupan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 Secara Virtual
  • Sebanyak 145 Calon Lulus Verifikasi Rikmin Panitia Pembantu Penerimaan Bintara Gelombang II TA 2024 Polres Sergai
  • Lapas Tebing Tinggi Ziarah Taman Makam Pahlawan Sambut Peringatan HBP Ke-60 Tahun 2024.
  • SK Bupati Tanjung Jabung Barat Digugat Di PTUN Jambi Oleh Kelompok Tani Imam Hasan.
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Diduga Lakukan Pelanggaran Kode Etik, Paris Sitohang S.H, M.H Laporkan Pjs Ombudsman Sumut ke Ketua Ombudsman RI
    02 Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Mengikuti Kegiatan Penutupan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 Secara Virtual
    03 Sebanyak 145 Calon Lulus Verifikasi Rikmin Panitia Pembantu Penerimaan Bintara Gelombang II TA 2024 Polres Sergai
    04 Lapas Tebing Tinggi Ziarah Taman Makam Pahlawan Sambut Peringatan HBP Ke-60 Tahun 2024.
    05 SK Bupati Tanjung Jabung Barat Digugat Di PTUN Jambi Oleh Kelompok Tani Imam Hasan.
    06 Ketua KNPI Riau Apresiasi Pemkab Kampar, Larshen Yunus: Jangan Hanya HP, Anggarkan Juga Untuk Beli Kolor Para Pegawai
    07 POLDA RIAU TERKESAN TEBANG PILIH DALAM PENINDAKAN HUKUM
    08 Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Mengikuti Kegiatan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 Secara Virtual
    09 Gedung SDN 08 Seperti Kandang Hewan, Rion Ajukan Permohonan Informasi Ke PPID Utama Pemko Bukittinggi
    10 WAKAJATI RIAU HADIRI UPACARA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH XXVIII TAHUN 2024
    11 Tim Mata Elang Polres Kuansing Ungkap Kasus Pengedar Narkotika Shabu: Tersangka Ditangkap di Desa Geringging Jaya
    12 20 Butir Diduga Narkoba Jenis Ekstasi Dengan Berat Brutto 5,63 Gram Berhasil Diamankan Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Sergai Dari Tangan Pelaku
    13 Penjabat Walikota Tebing Tinggi Sampaikan Nota Pengantar LKPJ TA 2023
    14 Formapera Soroti Praktik Transaksional Di Balik Penunjukan Pj Kepala Daerah Se-Indonesia
    15 Tokopedia Bantu Kembangkan Usaha Produk Indikasi Geografis melalui Program Geographical Indication Goes to Marketplace
    16
    17 KAJATI RIAU TERIMA KUNJUNGAN SESPIM LEMDIKLAT POLRI
    18 Kejati DKI Jakarta Lakukan Penahanan Terhadap Tersangka Dugaan Tindak Pidana Korupsi Dalam Pengelolaan Dana Pensiun Bukit Asam Tahun 2013 s/d 2018
    19 Barita Simanjuntak di era JA Burhanuddin Kejaksaan Berhasil Menjaga Lembaga Penegak Hukum Paling dipercaya Public
    20 Dalam Rangka Memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan yang ke-60, Lapas Narkotika Rumbai Sukses gelar Kegiatan Pemasyarakatan Sehat
    21 Presiden Joko Widodo Bersama Rombongan Bertolak ke Gorontalo
    22 Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Riau Penerima Apel Kerja Pagi
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © OPSINEWS.COM | Transformasi untuk Publik