Percepat Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza, Menlu AS Lawat Timur Tengah
Selasa, 25-05-2021 - 15:36:41 WIB
|
Menlu AS, Antony Blinken, saat hendak terbang ke Timur Tengah dalam misi memperkuat gencatan senjata antara Israel dan Hamas (AP Photo/Alex Brandon, Pool) |
Tel Aviv | Opsinews.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, memulai rangkaian kunjungan ke Timur Tengah dengan harapan memperkuat gencatan senjata di Gaza. Blinken tiba di Israel pada Selasa (25/5) dan selanjutnya akan mengunjungi Tepi Barat juga beberapa negara Timur Tengah lainnya.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (25/5/2021), kunjungan Blinken ke Timur Tengah ini juga dimaksudkan untuk mempercepat bantuan kemanusiaan bagi Gaza, yang mengalami kehancuran usai digempur Israel selama 11 hari.
Bersamaan dengan misi Blinken, otoritas Israel menyatakan pihaknya telah mengizinkan bahan bakar, obat-obatan dan makanan yang dialokasikan untuk sektor swasta di Gaza masuk ke wilayah tersebut untuk pertama kalinya sejak pertempuran berdarah dengan Hamas pecah pada 10 Mei lalu.
Blinken dijadwalkan akan mengunjungi Ramallah di Tepi Barat, Kairo di Mesir, dan Amman di Yordania, setelah mengunjungi Israel.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS yang enggan disebut namanya, menyatakan bahwa AS menyimpan 'setiap harapan' agar gencatan senjata antara Israel dan Hamas bertahan lama. Mesir diketahui menjadi mediator untuk kesepakatan gencatan senjata itu, sambil berkoordinasi dengan AS.
"Fokus utama kami adalah mempertahankan gencatan senjata, mendapatkan bantuan untuk orang-orang yang membutuhkannya," sebut pejabat senior AS itu.
Namun pejabat itu menyatakan masih terlalu dini untuk melakukan perundingan damai lebih luas antara Israel dan Palestina, setelah perundingan sebelumnya kolaps tahun 2014. Presiden Joe Biden sebelumnya menegaskan solusi dua negara sebagai satu-satunya jawaban untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
Biden juga menjanjikan paket bantuan besar dalam bekerja sama dengan negara-negara lain untuk membangun kembali Gaza.
Disebutkan bahwa agenda Blinken dalam kunjungannya di Timur Tengah ini juga mencakup pembicaraan di Yerusalem, pada Selasa (25/5) waktu setempat, dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu dan pertemuan di Ramallah dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.
Sedikitnya 253 orang tewas dan lebih dari 1.900 orang luka-luka di Gaza akibat gempuran Israel. Otoritas Israel menyebut 13 orang tewas, dengan ratusan orang mengalami luka-luka, akibat rentetan serangan roket dari militan di Gaza.
Dilaporkan bahwa gedung-gedung komersial, bangunan permukiman dan rumah-rumah warga di Gaza, yang ditinggali 2 juta orang, rusak atau hancur saat gencatan senjata diberlakukan mulai Jumat (21/5) lalu.
Militer Israel menyatakan serangan udaranya secara sah mengenai target-target militer dan pihaknya berupaya sebaik mungkin untuk menghindari korban sipil, termasuk memberikan peringatan dini sebelum menyerang gedung permukiman yang dipakai militan.
Otoritas Palestina menuturkan bahwa upaya pembangunan kembali Gaza akan memakan biaya puluhan juta dolar Amerika.
Sumber:detik.com
Komentar Anda :