Konflik Rusia-Ukraina, Sri Mulyani: Dunia Butuh Jembatan Bukan Perang
Jumat, 15-07-2022 - 14:35:55 WIB
 |
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di acara 3rd FMCBG G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat, 15 Juli 2022. |
OPSINEWS.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyindir konflik geopolitik Rusia dan Ukraina yang saat ini masih terus berlangsung. Sebab melalui hal itu telah menyebabkan kenaikan harga komoditas global, yaitu pangan dan energi.
Ani begitu sapaan akrabnya mengatakan, saat ini dunia justru sangat membutuhkan penghubung dari pandemi COVID-19. Bukan perang yang saat ini tengah berlangsung.
"Indonesia akan terus berdiskusi tanpa henti untuk berkomunikasi, konsultasi. Sehingga kami akan terus membangun jembatan dan kami tidak membangun tembok, karena kami sangat percaya bahwa dunia semakin membutuhkan lebih banyak jembatan dan koneksi, bukan perang dan perang," ujar Ani pada pembukaan Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) di Nusa Dua Bali, Jumat 15 Juli 2022.
Ani melanjutkan, dengan itu maka diperlukan semangat untuk membangun jaring pengaman akibat dari dampak yang ditimbulkan akibat konflik di Ukraina.
"Dan juga terus memperkuat komitmen kita untuk kemakmuran global bersama," jelasnya. Melalui perang itu juga jelasnya, akan menjadi bencana besar terhadap negara berpenghasilan rendah.
"Kami telah mengambil langkah positif menuju tindakan selama pertemuan kami di bulan April. Kami sepakat bahwa kami harus menyesuaikan data agenda kami untuk memastikan stabilitas ekonomi makro dan keuangan tetap terjaga," terangnya.
Indonesia dalam hal ini yang menjadi Presidensi G20 telah mengambil tindakan cepat. Untuk mengatasi tantangan ekonomi dan keuangan akibat konflik tersebut.
Kami telah sepakat untuk mendirikan sebuah Financial Intermediary Fund atau FIF untuk pencegahan, kesiapsiagaan dan respons pandemi yang ada di Bank Dunia. Dan dengan komitmen awalnya sebesar US$1,1 miliar sudah diamankan," ujarnya.
Sumber:viva.id
Komentar Anda :