Home Nasional Daerah Politik Ekonomi Hukrim Olahraga LifeStyle Peristiwa Pendidikan Internasional Indeks
 
Pedagang Pasar Baru Panam Ceritakan Di pungli Uang Keamanan Berkedok Yayasan
Selasa, 05-07-2022 - 17:08:41 WIB
TERKAIT:
   
 

Pekanbaru--OPSINEWS,COM-Pedagang pasar baru panam kelurahan Tuan Karya kecamatan tuah madani Kota Pekanbaru meminta kepada penegak hukum dan pemko pekanbaru mengusut dugaan pungli yang diduga dilakukan oknum yayasan

Hal ini dikatakan pedagang sayur ber-inisial UP, oknum yayasan yang mengaku sebagai pengelola Pasar baru panam memungut uang retribusi mengunakan karcis dicetaknya sendiri,Yayasan Waris Karya Mandiri Wajib retribusi keamanan/Security,Rp 2.000,wajib retribusi Sampah Rp 3.000 berdasarkan perintah tugas No:090/DPP/4.3/133.

Dugaan pungli uang Keamanan/securty di Pasar panam ini berawal dari selembaran SPT yang dikeluarkan Disperindag pada tanggal (22 juni 2021),dalam selebaran tersebut yayasan hanya Melakukan Pemungutan bea parkir diarea Pasar wilayah Simpang Baru Panam Berdasarkan surat SPT tanggal (22 juni 2021) Nomor. 090/DPP/4.3/133.tidak ada pungutan lainnya.

Namun dengan berjalannya waktu,oknum yayasan bagaikan pohon benalu menumpang hidup di kayu yang subur,semuanya mau dikuasainya,dengan memasang plank disamping kantor perwakilan disperindag Pasar Baru dengan tulisan,"Yayasan waris karya Mandiri pengelola Pasar Simpang Baru panam"

Sedangkan dugaan pungli uang Sampah bermula,dari surat,camat Tuah Madani Nomor:400/KTM/UMUM.12/8.2022,perihal pemungutan Sampah dilingkungan Pasar Baru panam yang ditandatangani Junaedy S.Sos,M.Si.berdasarkan surat tersebut,Yayasan membuat surat pemberitahuan No.:007/YWKM/SK06 IX2021.Perihal:Pemungutan Retribusi Sampah di Lingkungkungan pasar baru panam,didalam surat terebut,mereka mengaku sebagai pengelola Pasar Baru panam

Kutipan retribusi sampah yang pungut Yayasan karya waris mandiri mengunakan karcis yang dibuatnya sendiri dengan mencantumkan Surat Perintah Tugas dari disperindag No: 090/DPP 4.3/133.

Sementara itu pihak disperindag mengatakan,"Untuk retribusi sampah bukan kewenangan kami (disperindag) melainkan kewenangan (DLH) Dinas lingkungan hidup,"jelas pegawai disperindag kemaren.

Terkait pengakuan Yayasan karya waris mandiri mengaku sebagai pengelola Pasar simpang baru panaam dibantah oleh petugas disperindag,bahwasanya yayasan waris karya Mandiri bukan pengelola Pasar baru panam

"Gak benar tu bang,saya sudah lapor ke pimpinan terkait hal ini,"kata petugas disperindag melalui pesan whatsapp.(3/7)

Terkait pungutan uang keamanan/security yang dikutip yayasan karya waris mandiri,(ka disperindag) kota pekanbaru Drs Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan

"Tolong buat laporan secara tertulis terkait karcis tersebut Kami (disperindag red) tidak pernah mengeluarkan SPT (Surat perintah Tugas) untuk memungut uang Keamanan/security itu"tulis ingot kepada salah seorang pedagang pasar panam melalui pesan whatsapp kemaren.

"Sudah hampir satu tahun lamanya kami diminta uang keamanan/security,jika kami menolak membayar,mereka tukang kutip memakai baju seragam yayasan mengatakan,"kalau ibu tidak bayar hilang dagangan ibu nanti,kata pedagang sayur berinisial D menirukan ucapan tukang kutip

Hal yang sama juga dialami oleh pedagang buah,sebut saja AP, ia juga turut merasakan adanya pungutan Setiap hari harus bayar 5.000 diantaranya:uang keamanan/security Rp2000.uang sampah baru baru ini Rp3.000,akan tetapi sampah pedagang sendiri yang mengangkutnya,kadang diangkat oleh pegawai disperindag,mereka dari yayasan hanya mengutip uang saja

"Lah,ini nggak ada fasilitas apa-apa,sampah kita sendiri yang angkat,giliran mengutip uang mereka dari yayasan,uang keamanan juga dipungutnya,tetapi barang pedagang kadang hilang juga,coba dihitung saja setiap hari Rp 5.000 dikutipnya,dikali 200 pedagang jika hari Pasar hari selasa,diperkirakan ada 400 pedagang yang dikutipnya,jika dihitung Sudah Rp1 juta satu hari,kali satu bulan diperkirakan Rp 30 juta,uang sebanyak itu,lebih baik satpam yang jaga keamanan di pasar ini,"jelas AP

Pedagang berharap kepada Penegak hukum menangkap pelaku pungli ini,kepada pemerintah kota pekanbaru pedagang berharap memberikan kenyamanan disaat kami pedagang berjualan,"ucap pedagang dengan wajah sedih

jika hal ini dibiarkan berlarut-larut oleh pemerintah kota pekanbaru,bukan tidak mungkin pasar tersebut diakui oleh Yayasan miliknya,seperti yang terjadi saat ini Pemerintah Kota pekanbaru digugat HJ.YUNIMARTATI bersama 20 orang ahli waris (almarhum) Yasman di pengadilan negeri pekanbaru,sesuai gugatan perdata Nomor 150:Pdt/.G/2022.tergugatnya Adalah

1.) Agus Salim
2.) Hj Yurni
3.) Desi Ratnasari
4.)pemko pekanbaru,
5.) badan pertanahan ( BPN) kota pekanbaru
6.)Notaris Bakti Asih Durin.

Dalam gugatannya,pengugat mengatakan mengalami kerugian Materil :uang sewa lapak sebanyak 145 Lapak dan uang sewa kios sebanyak kios pertahunnya dengan rincian jumlah Rp.653.000.000,-seluruh lapak + 168000.000- seluruh kios,Total Rp 827.000,000 (delapan ratus dua puluh tujuh juta rupiah).selain itu pengugat juga mengalami kerugiannya Immateri! Kerugian innateril yang timbul sebesar Rp 1.000.000.000,(satu milyar rupiah).demikian dikutip dari gugatan perdata Nomor 150:Pdt/.G/2022.

Kabarnya yayasan ini awalnya dibentuk lantaran anak pendiri pasar baru panam mendatangi walikota pekanbaru Firdaus ST MT

Seperti yang dilansir beritanya di media online Kamis,19 November 2020 dengan judul

"Keluarga Pendiri Pasar Baru Panam Datangi Wali Kota Pekanbaru Terkait Terjadinya Pungli"

"Jadi,yang datang kemarin merupakan putra-putri pendiri pasar itu.Mereka datang membawa dokumen bahwa mereka merupakan anak keturunan dari pendiri pasar.Jadi kalau memang ada bagian atau pungutan,mereka menegaska,merekalah yang pantas diberi,bukan oknum saat ini yang tidak ada hubungan keluarga dengan pendiri pasar,"ujar walikota pekanbaru

Keluarga pendiri pasar itu datang memberi ketegasan dan siap membantu Pemko dalam mengelola pasar sehingga dapat memberikan kemaslahatan kepada umat. Dari bukti dokumentasi yang diperlihatkan keluarga pendiri pasar.demikian di kutip dari media online RIAUHITS.COM

Jika benar mereka anak pendiri Pasar,atau ahli warisnya,mengapa mereka diam saja disaat pemko pekanbaru digugat ahli waris almarhum Yasman? diduga mereka hanya mengaku saja untuk mempengaruhi atau (membohongi) walikota pekanbaru firdaus ST MT."ungkap warga panam yang tau asal usul pasar baru panam tersebut.hingga berita ini dilansir,pihak terkait lainnya belum dapat di konfirmasi/hubungi red/(kumbang)




 
Berita Lainnya :
  • Polres Serdang Bedagai Ungkap Jaringan Kejahatan, Empat Tersangka Diamankan dengan Senjata Api, Sajam, dan Narkotika
  • Ketua DPRD Pelalawan Minta Bank Riau Pangkalan Kerinci Aktif Dengan CSR, Kacab, Sedang Proses
  • Danrem 031/WB Pimpin Sertijab Kasiops Kasrem 031/WB
  • Resmi Dilaporkan ke Polisi, Pemalsuan Data Kependudukan Melibatkan Oknum Pegawai Disdukcapil Payakumbuh
  • Kapolres Pelalawan Dalam Sorotan Masyarakat: Kasus Kriminalisasi Hingga Berujung Disiksanya Seorang Tahanan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Polres Serdang Bedagai Ungkap Jaringan Kejahatan, Empat Tersangka Diamankan dengan Senjata Api, Sajam, dan Narkotika
    02 Ketua DPRD Pelalawan Minta Bank Riau Pangkalan Kerinci Aktif Dengan CSR, Kacab, Sedang Proses
    03 Danrem 031/WB Pimpin Sertijab Kasiops Kasrem 031/WB
    04 Resmi Dilaporkan ke Polisi, Pemalsuan Data Kependudukan Melibatkan Oknum Pegawai Disdukcapil Payakumbuh
    05 Kapolres Pelalawan Dalam Sorotan Masyarakat: Kasus Kriminalisasi Hingga Berujung Disiksanya Seorang Tahanan
    06 Eks Sekda Balangan Lawan Status Tersangka, Gandeng Eks Pengacara Brigadir Joshua Ajukan Praperadilan
    07 Kasat Narkoba Polres Tebing Tinggi Beri Tali Asih ke Panti Asuhan Selfan, Wujud Kepedulian Sosial
    08 Tokoh Ulama Sergai Soroti Dugaan Kelalaian RSUD Sultan Sulaiman, Desak Pemerintah Bertanggung Jawab
    09 Pasca Dugaan Kelalaian RSUD Sultan Sulaiman yang Viral, DPRD Sergai Gelar RDP, OPD dan BPJS Dinilai Saling Lempar Tanggung Jawab
    10 Operasi Kancil Toba 2025: Polres Sergai Tangkap Pelaku Curas, Sita Motor Hasil Kejahatan
    11 Dugaan Korupsi Smart Board, Kejatisu Periksa Kadisdik Tebing Tinggi, PPK, dan Rekanan
    12 Bayi Meninggal Diduga Akibat Kelalaian, RSUD Sultan Sulaiman Resmi Dilaporkan ke Polda Sumut
    13 Polres Sergai Gencarkan Patroli dan Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas
    14 Gudang Jangkos Terbakar di Sergai, Polisi Gerak Cepat Amankan Lokasi dan Lakukan Investigasi
    15 Jaringan Judi Togel Bebas di Pelalawan di duga ada Storan Ke APH, Bos Togel Dikuasai Bermarga Sihombing, APH Pelalawan Dinilai Bungkam
    16 Kapolda Riau diminta Agar Segera Berantas Praktek ILLOG Di Wilayah Polres Kampar
    17 Semoga Sampai ke Telinga Jaksa Agung Yang Anti Terhadap Oknum Jaksa Nakal, Kasus Debt Collector "Mandek" di Kejari Bangkinang
    18 Ketua DPDD GRANAT Riau, Tegaskan Bagi Aph Yang terlibat Narkoba Hukum Mati Biar Ada Efek Jerah Bagi Yang Lain
    19 Sambut HUT TNI ke-80, Kodim 0204/DS Gelar Bhakti Teritorial Prima dan Bagikan Sembako di Tiga Kecamatan
    20 Jalan Provinsi di Bantaran Sungai Padang Longsor Hampir Setahun, Warga Sergai Khawatir Menelan Korban
    21 Satlantas Polres Sergai Berikan Pelayanan SIM Khusus Bagi Penyandang Disabilitas
    22 Gelombang Protes Memanas: Aliansi Masyarakat Sergai Siap Gelar Aksi Jilid II, Tenda Perjuangan Akan Didirikan di Kantor Bupati
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © OPSINEWS.COM | Transformasi untuk Publik