Home Nasional Daerah Politik Ekonomi Hukrim Olahraga LifeStyle Peristiwa Pendidikan Internasional Indeks
 
Israel-Palestina: Naftali Bennett, calon perdana menteri Israel yang sebut 'tidak pernah ada negara
Rabu, 02-06-2021 - 11:01:49 WIB
Bennet muncul sebagai calon kuat perdana menteri setelah menerima tawaran berkoalisi dengan tokoh oposisi, Yair Lapid.
TERKAIT:
   
 

OPSINEWS.COM - Naftali Bennett telah lama memendam ambisi menjadi perdana menteri Israel. Namun tak disangka kesempatan itu akhirnya datang walau partai bentukannya, Yamina, hanya memenangi tujuh kursi dalam pemilihan umum lalu.

Bennet muncul sebagai calon kuat perdana menteri setelah menerima tawaran berkoalisi dengan tokoh oposisi, Yair Lapid, sekaligus mendepak Benjamin Netanyahu dari kekuasaan selama 12 tahun.

Padahal, pria berusia 49 tahun itu dulu sempat digadang-gadang sebagai murid didikan Netanyahu. Bahkan, Bennett pernah menjadi kepala staf Netanyahu pada 2006 sampai 2008 sampai hubungan keduanya retak.

Bennett meninggalkan Partai Likud pimpinan Netanyahu dan bergabung dengan partai sayap kanan Rumah Yahudi. Bersama partai keagamaan itu, dia menjadi anggota parlemen setelah sukses dalam pemilu 2013.

Bennet lantas menjabat sebagai menteri ekonomi dan menteri pendidikan dalam setiap pemerintahan koalisi sampai 2019, ketika aliansi Kanan Baru bentukannnya gagal meraih kursi dalam pemilihan tahun itu.

Namun, selang 11 bulan kemudian, Bennett mampu kembali ke parlemen sebagai ketua Partai Yamina. Dalam bahasa Ibrani, Yamina berarti 'arah kanan'.

Karier politik Bennet dimulai setelah namanya terangkat melalui dinas kemiliteran dan dunia usaha. Pensiun sebagai anggota pasukan khusus Angkatan Darat Israel, Bennet berbisnis dengan menciptakan dan menjual perusahaan hi-tech. Usaha ini membuat dirinya berstatus miliarder.

Di dunia politik, Bennett kerap dicap ultra-nasionalis. Bahkan, dia menyebut dirinya lebih berhaluan kanan ketimbang Netanyahu.
"Tidak pernah ada negara Palestina"

Pandangannya tercermin pada suaranya yang gencar membela Israel sebagai negara bangsa Yahudi serta klaim sejarah dan keagamaan Yahudi terhadap Tepi Barat, Jerusalem Timur, dan Dataran Tinggi Golan Suriah—wilayah-wilayah yang diduduki Israel sejak Perang Timur Tengah 1967.

Dia pernah menyebut Tepi Barat tidak berada dalam pendudukan Israel karena "tidak pernah ada negara Palestina di sini".

Adapun konflik Israel-Palestina, menurutnya, tidak bisa diselesaikan tapi harus dilanggengkan.

Sejak lama Bennett mengadvokasi hak permukiman Yahudi di Tepi Barat (dia pernah menjadi ketua Dewan Yesha, kelompok perwakilan politik untuk pemukim Yahudi), meskipun dia mengatakan Israel tidak punya klaim atas Gaza (ketika Israel menarik pasukan dan pemukim pada 2005).

Lebih dari 600.000 orang Yahudi menetap di 140 permukiman di Tepi Barat dan Jerusalem Timur, yang dianggap ilegal oleh hampir seluruh komunitas internasional, namun dibantah Israel.

Keberadaan permukiman-permukiman ini adalah topik paling panas antara Israel dan Palestina. Israel berkeras membelanya, sedangkan Palestina ingin agar semua permukiman ditiadakan serta negara yang merdeka di Tepi Barat dan Gaza dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kota.

Mencampuri urusan permukiman, apalagi menghentikan aktivitas permukiman, dianggap Bennett mencari ribut. Bahkan, oleh Bennet, Netanyahu tidak bisa dipercaya dalam menangani urusan ini.

Karena dia lancar berbahasa Inggris (mengingat orang tuanya lahir di Amerika Serikat) serta piawai dalam urusan media, Bennett kerap tampil di jaringan televisi asing guna membela aksi-aksi Israel.

Pernah suatu kali dia berdebat dengan seorang anggota parlemen Israel keturunan Arab yang menentang permukiman Israel di Tepi Barat. Saat itu dia mengatakan: "Ketika Anda masih berayun di pohon-pohon, kami sudah punya negara Israel di sini."

Bennett menolak gagasan pendirian negara Palestina yang berdampingan dengan Israel—atau kerap disebut 'solusi dua negara' untuk mengatasi konflik Israel-Palestina yang diadvokasi komunitas internasional, termasuk Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

"Selama saya punya kekuasaan dan kendali, saya tidak akan menyerahkan tanah Israel satu sentimeter pun. Titik," cetusnya dalam wawancara pada Februari 2021.

Bersamaan dengan sikap itu, Bennett ingin menguatkan kekuasaan Israel di Tepi Barat—wilayah yang dia rujuk dengan nama Yudea dan Samaria—dengan menganeksasi sebagian besar kawasan tersebut.

Bennett juga berpandangan keras saat berurusan dengan ancaman dari kelompok Palestina.

Pada 2013 dia mengatakan orang Palestina "teroris seharusnya dibunuh, bukan dibebaskan".

Padahal hukuman mati tidak diterapkan di Israel, kecuali saat mengeksekusi Adolf Eichmann—perancang Holokos yang divonis bersalah pada 1961 dan digantung setahun berikutnya.

Dia menolak gencatan senjata dengan para pemimpin Hamas di Gaza, yang justru membuat pertikaian bereskalasi pada 2018. Dia juga menuding kelompok Hamas membunuh puluhan warga Palestina sendiri, yang tewas akibat serangan udara Israel guna merespons tembakan roket dari Gaza saat pertikaian pada Mei 2021.

Slogan-slogan mengenai rasa bangga sebagai orang Yahudi dan kemandirian bangsa adalah jargon yang kerap disuarakan Bennet.

Pria yang memakai kippah—atribut agama Yahudi di bagian kepala kaum pria—ini memarodikan surat kabar New York Times dan harian sayap kiri Israel, Haaretz, karena kedua media itu mengkritik tindakan-tindakan Israel.

Dalam sebuah video di media sosial, dia menyamar sebagai seorang hipster dan berulang kali mengucapkan "maaf". Adegan selanjutnya, dia mengungkap penyamarannya dan berkata: "Mulai hari ini kita berhenti meminta maaf".

sumber:bbc news




 
Berita Lainnya :
  • Danrem 031/WB Pimpin Sertijab Kasiops Kasrem 031/WB
  • Resmi Dilaporkan ke Polisi, Pemalsuan Data Kependudukan Melibatkan Oknum Pegawai Disdukcapil Payakumbuh
  • Kapolres Pelalawan Dalam Sorotan Masyarakat: Kasus Kriminalisasi Hingga Berujung Disiksanya Seorang Tahanan
  • Eks Sekda Balangan Lawan Status Tersangka, Gandeng Eks Pengacara Brigadir Joshua Ajukan Praperadilan
  • Kasat Narkoba Polres Tebing Tinggi Beri Tali Asih ke Panti Asuhan Selfan, Wujud Kepedulian Sosial
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Danrem 031/WB Pimpin Sertijab Kasiops Kasrem 031/WB
    02 Resmi Dilaporkan ke Polisi, Pemalsuan Data Kependudukan Melibatkan Oknum Pegawai Disdukcapil Payakumbuh
    03 Kapolres Pelalawan Dalam Sorotan Masyarakat: Kasus Kriminalisasi Hingga Berujung Disiksanya Seorang Tahanan
    04 Eks Sekda Balangan Lawan Status Tersangka, Gandeng Eks Pengacara Brigadir Joshua Ajukan Praperadilan
    05 Kasat Narkoba Polres Tebing Tinggi Beri Tali Asih ke Panti Asuhan Selfan, Wujud Kepedulian Sosial
    06 Tokoh Ulama Sergai Soroti Dugaan Kelalaian RSUD Sultan Sulaiman, Desak Pemerintah Bertanggung Jawab
    07 Pasca Dugaan Kelalaian RSUD Sultan Sulaiman yang Viral, DPRD Sergai Gelar RDP, OPD dan BPJS Dinilai Saling Lempar Tanggung Jawab
    08 Operasi Kancil Toba 2025: Polres Sergai Tangkap Pelaku Curas, Sita Motor Hasil Kejahatan
    09 Dugaan Korupsi Smart Board, Kejatisu Periksa Kadisdik Tebing Tinggi, PPK, dan Rekanan
    10 Bayi Meninggal Diduga Akibat Kelalaian, RSUD Sultan Sulaiman Resmi Dilaporkan ke Polda Sumut
    11 Polres Sergai Gencarkan Patroli dan Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas
    12 Gudang Jangkos Terbakar di Sergai, Polisi Gerak Cepat Amankan Lokasi dan Lakukan Investigasi
    13 Jaringan Judi Togel Bebas di Pelalawan di duga ada Storan Ke APH, Bos Togel Dikuasai Bermarga Sihombing, APH Pelalawan Dinilai Bungkam
    14 Kapolda Riau diminta Agar Segera Berantas Praktek ILLOG Di Wilayah Polres Kampar
    15 Semoga Sampai ke Telinga Jaksa Agung Yang Anti Terhadap Oknum Jaksa Nakal, Kasus Debt Collector "Mandek" di Kejari Bangkinang
    16 Ketua DPDD GRANAT Riau, Tegaskan Bagi Aph Yang terlibat Narkoba Hukum Mati Biar Ada Efek Jerah Bagi Yang Lain
    17 Sambut HUT TNI ke-80, Kodim 0204/DS Gelar Bhakti Teritorial Prima dan Bagikan Sembako di Tiga Kecamatan
    18 Jalan Provinsi di Bantaran Sungai Padang Longsor Hampir Setahun, Warga Sergai Khawatir Menelan Korban
    19 Satlantas Polres Sergai Berikan Pelayanan SIM Khusus Bagi Penyandang Disabilitas
    20 Gelombang Protes Memanas: Aliansi Masyarakat Sergai Siap Gelar Aksi Jilid II, Tenda Perjuangan Akan Didirikan di Kantor Bupati
    21 Misteri Penemuan Kerangka Manusia di Pohon Aren Sergai, Warga Berharap Polisi Ungkap Identitas Korban
    22 Masyarakat Keluhkan Tanah Berserakan di Jalan Dari Mobil Pengangkut Tanah Urug Galian C KM 55 Bahkan Dapat Dapat Kecelakaan Para Pengendara
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © OPSINEWS.COM | Transformasi untuk Publik