Areal PTPN V Trantam Diduga Jadi Tempat Pangkas Buah Ilegal
Karyawan PTPN V Trantam Ancam Bunuh Wartawan
Senin, 16-05-2022 - 12:14:37 WIB
|
Foto. dok @ sabtu, 14 Mei 2022. |
KAMPAR, OPSINEWS.COM - Pengancaman pembunuhan dan Intimandasi kembali lagi terjadi didunia Jurnalistik Seperti yang terjadi diwilayah diperkebunan PTPN V Trantam, pada hari Sabtu, 14/05/22.
Berawal dari informasi terkait diduga bahwa adanya permainan buah sawit dari areal KNES milik masyarakat yang sering di pangkas di areal kebun Trantam tepatnya di Afd V (lima) PTPN V Kebun Trantam di Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten kampar, Riau
Hal ini masyarakat dan Karyawan KNES (Koperasi Nenek Eno Senema Nenek) yang tidak sebut namanya karna alasan takut dipecat, merasa dirugikan yang diduga dilakukan oleh Doni Dkk sebagai pengamanan. Hironisnya aksi kejahatan mereka ini sudah lama berjalan.
Masih sumber yang seharus buah Sawit dari KNES yang sudah dimuat dimobil langsung diantar kepabrik/ PKS, bukan dibongkar ditengah jalan, ucap, Karywan KNES, kepada media.
PT Perkebunan Nusantara atau biasa disingkat menjadi PTPN adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang perkebunan. Namun diduga sering dijadikan tempat pemangkasan buah sawit milik KNES.namun hal ini patut kita duga ada koorporasi penampung buah sawit ilgal dengan oknum pihak PTPN Vtrantam sehingga bebas.
Dalam hal ini berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat, awak media opsinews.com turun ke lapangan guna memastikan kebenaran hal tersebut.
Wartawan opsinews.com yakni MG dan OG turun ke lapangan menuju areal KNES dalam memastikan informasi itu pada Sabtu, 24 Mei 2022. Dan juga malakukan kegiatan kewartawanan sebagaimana telah tercantum dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 sekaligus ingin Konfirmasi kepada Asisten dan Mandor I PTPN V Trantam ,Atas informasi yang diperoleh dari Warga.
Pada saat wartawan opsinews.com sampai di kantor afd V PTPN V terlihat didalam kantor tidak ada Asisten dan Mandor I PTPN V dikarenakan telah ke lapangan, maka kami melanjutkan perjalanan menuju areal Koperasi Nenek Eno Senema Nenek (KNES). Tutur Giawa kepada media.
Lanjut sumber, sesampainya kami di sekitar titik areal pasar blok, dimana menurut informasi tentang lokasi tempat buah sawit KNES itu di pangkas, tetapi kami hanya menemukan sisa-sisa bekasnya saja yang diduga bekas dari buah sawit tersebut.
Selanjutnya awak media opsinews.com beristirahat sejenak di sebuah warung kopi didepan kantor Afd V PTPN V Kebun Trantam, dengan berbincang-bincang hangat kepada salah satu pengujung warung dan pemilik warung tersebut.
Giawa mengatakan, tidak lama kemudian datang lah Mandor I Avd V dan kamipun menyapanya dengan ramah "Apa kabar pak satu? Yok minum ginseng pak"! Langsung di sambut pak satu. "Ia sama-sama". Ucapnya Giawa menirukan bahasa Mandor I Afd V.
Pada saat itu, tiba-tiba datanglah yang benama Doni orang Ascorsin Koperasi Nenek Eno Senema Nenek (KNES) dengan mengendarai mobil truck Coldiesel kepala petak dengan bak warna hitam di dalamnya berisi tojok masuk kedalam warung tersebut. yang diduga orang yang sering memangkas buah sawit masyarakat.
Lalu ia menghampiri kami dengan mata melotot melihat kami, lalu Giawa menyapanya dengan baik dan singkat. "Yok lae minum", Lalu dia balas dengan nada keras singkat. "ia lanjut" ucap doni. Jawabnya tawaran dari Giawa.
Tak bersela lama, sontak Doni mulai menggertak gertak kami, dengan mengatakan, " Hooiii,.. ada apa kalian cari-cari doni, apa urusan kalian survei-survei aereal itu haaa...? (dengan memaki kami memakai bahasa kasar serta menghina dan mengolok reputasi media ) " kalian semua kumatikan nanti kalian disini, biar tau kalian". Ancam Doni degan nada keras kepada kami. Tutur Giawa
Pada saat itu, " Tentunya hal tersebut membuat kami kaget serta diam kebingungan, Di posisi ini doni tidak memberi waktu kami untuk menjawab dan terus-terus mengancam, mecaci, memaki, dan menghina provesi kami sebagai wartawan ".
Bahkan ia terus mengulang perkataannya (Doni) red, " mau apa kalian cari-cari Doni, saya sidoni mau apa kalian..., sering-sering kutengok kalian sini kutabrak kutembak mati kalian biar tau kalian. Apa mau kutembak !! Kata Doni kepada kami dengan nada tinggi dengan arogansinya. Kata Giawa dengan menirukan gaya Doni kepada awak media ini. Minggu, 15 Mei 2022
Lebih lanjut, Diselah-selah perdebatan Wartawan opsinews.com dengan Doni datanglah seorang karyawan PTPN V Kebun Trantam yaitu Samosir juga turut serta memaki dan mengancam wartawan opsinews.com dengan memakai bahasa kasar serta mengatakan akan membunuh, Menembak kedua wartawan opsinews.com.
Dan hal ini telah diketahui oleh Pimpinan Umum media online opsinews.com, Yusman Gea mengatakan bahwa hal ini telah diteruskan kepada Kanit Reskrim Polsek Tapung Hulu, guna memastikan keamanan kedua wartawan opsinews.com dan meminta agar informasi pengancaman terhadap wartawan opsinews.com ini segera ditindak lanjut oleh penegak hukum dikarenakan hal ini sangat membahayakan nyawa kedua wartawan opsinews.com.
Samosir ketika dikonfirmasi oleh media Atas kejadian ini Melalai WhatsApp miliknya" setahu saya belum saya bilang itu pak, namun saya tidak tau kalau sebelum saya datang terjadi hal itu..ucap Samosi. Senin,16/05/22. Dibantah Samosir walaupun sudah buktinya berupa Rekaman Video.
" Hal ini pengancaman pembunuhan kepada wartawan kami sudah sampaikan kepada Kapolsek Tapung Hulu, melalui Kanit Reskrim Aulia namun sampai saat ini belum ada respon yang diberikan kepada kami oleh Polsek Tapung Hulu, tentunya saya sangat meminta agar Polsek Tapung Hulu secepatanya bisa bertindak untuk mengusut kasus ini walaupun baru kami sampaikan dengan informasi saja, Namun laporan resmi akan kami layangkan secepatnya bersamaaan dengan penyerahan barang bukti”. Ucap YG (Red)
Komentar Anda :