Home Nasional Daerah Politik Ekonomi Hukrim Olahraga LifeStyle Peristiwa Pendidikan Internasional Indeks
 
Makan Daun, Cara Warga Sudan Selatan Bertahan Hidup dari Kelaparan
Senin, 31-05-2021 - 11:41:17 WIB
Potret warga di pedesaan Sudan Selatan.
TERKAIT:
   
 

Opsinews.com - Konflik, kekerasan di sebuah negara hanya akan menimbulkan kesengsaraan. Inilah yang dialami sebagian warga di Sudan Selatan. Salah satu negara di Afrika ini dilanda kelangkaan pangan. Selain konflik, munculnya wabah virus corona menambah derita warga setempat.

Ayen Madit, ibu tujuh anak berusia 40 tahun, mencoba bertahan hidup hanya dengan mengonsumsi daun-daunan dan buah-buahan liar saat kerawanan pangan memburuk di wilayah Bhar El Ghazal Utara di Sudan Selatan.

Dia hidup dalam kondisi tersebut tanpa jatah makanan dari pemerintah maupun badan dunia.

Badan-badan PBB baru-baru ini memperingatkan bahwa 7,24 juta warga Sudan Selatan di ambang bencana kelaparan karena kerawanan pangan memburuk akibat banjir, konflik, dan virus corona.

Di sisi lain, Program Pangan Dunia (FAO) pada April telah mengurangi jatah makanan sebesar 50 persen, mempengaruhi 700.000 pengungsi Sudan Selatan.

Madit, seorang penduduk Araith Payam dari Aweil North, mengatakan orang-orang memakan daun yang mereka temui, karena tidak punya pilihan lain untuk sekadar mengusir kelaparan.

Dia mengatakan sekelompok wanita pergi ke hutan dari jam 8 pagi hingga 3 sore.

Mereka mencari buah-buahan liar dan daun pohon untuk memberi makan keluarga.

“Kami pergi berkelompok mencari daun pohon dan buah-buahan liar. Meninggalkan anak-anak kami untuk tinggal di rumah tanpa apapun yang bisa dimakan.

"Mereka hanya makan di malam hari saat kami kembali dari hutan, ”kata Madit kepada Anadolu Agency dalam wawancara telepon.

Northern Bhar El Ghazal adalah satu dari sedikit daerah yang terhindar dari konflik lebih dari enam tahun yang meletus pada Desember 2013.

“Kami mengorbankan hidup kami untuk anak-anak agar mereka bisa makan,” kata dia.

“Tidak ada cukup makanan untuk dimakan. Beberapa anak mengalami diare setelah makan daun."

Diungkapkan Madit, karena kepahitan daun pohon Lalop, yang sering ditemui di hutan, mereka sering kelaparan.

makan. ”

Dia bersumpah untuk menjaga anak-anaknya tetap hidup dan tidak membiarkan mereka mati kelaparan.

Deng Mabior, 30, dari Panyagor di negara bagian Jonglei, mengatakan sulit bagi warga untuk mendapatkan makanan karena semua infrastruktur hancur akibat banjir tahun lalu.

“Hidup ini sangat sulit tetapi hal baiknya adalah orang-orang, terutama pria muda, bisa memancing. Itulah satu-satunya cara untuk mempertahankan kehidupan di sini.

"Hanya sulit bagi orang tua yang tidak bisa bergerak - yang menderita sekarang, ”kata dia.

“Kalau punya jala atau kail, coba peruntungan. Anda bisa mendapatkan sesuatu yang bisa bagikan dengan keluarga. "

Menurut dia bantuan dari badan-badan PBB hanya sedikit dan tidak cukup untuk seluruh populasi.

Menteri Urusan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana Peter Mayen Majongdit mengakui penderitaan yang dirasakan rakyatnya tersebut.

Dia mengatakan pemerintah berupaya menyediakan makanan bagi mereka yang terkena dampak.

“Kami sedang mempersiapkan makanan dan akan mendistribusikan kepada semua orang yang terkena dampak kelaparan di seluruh negeri,” kata dia.

Dia mengakui kelaparan yang membayangi di banyak daerah disebabkan oleh beberapa faktor termasuk banjir, hama, dan efek COVID-19.

Presiden Salva Kiir Mayardit mengunjungi penduduk yang terkena dampak banjir di Jonglei pada awal April lalu.

Dia mengatakan kepada mereka bahwa perdamaian telah tercapai dan sekarang prioritas pemerintah adalah memerangi kelaparan sehingga tidak ada lagi orang Sudan Selatan yang kekurangan makan.

Badan-badan bantuan dunia mengatakan sebanyak 7,2 juta Sudan Selatan akan membutuhkan bantuan pangan pada pertengahan 2021.

Angka ini sangat tinggi, bahkan tidak pernah tercapai bahkan pada puncak krisis enam tahun yang menewaskan 400.000 orang dan membuat 4 juta lainnya mengungsi.

Kerawanan pangan ini diakibatkan oleh Covid-19, banjir, kekeringan, dan invasi belalang gurun pada 2020.

Sumber: Anadolu




 
Berita Lainnya :
  • Galian Pasir Diduga Tidak Memiliki Izin Operasi Produksi, Bebas Beraktivitas di Desa Manggis Sergai
  • Kerok Residivis Pemilik Sabu 1,32 gram dan Uang Tunai Rp.160 ribu Hasil Penjualan, Berhasil Diringkus Tim Opsnal Sat Narkoba Polres Sergai
  • Unit II Tipidkor Satreskrim Polres Tebing Tinggi Terus Dalami Dugaan Penyelewengan Bansos Beras Di Desa Pengggalangan Sergai
  • Danrem 031/WB Hadiri Peringati HUT Kemala Bhayangkari ke-44 Polda Riau
  • Bupati Kuansing Penjarakan Warganya Sendiri, Ketua KNPI Riau Bilang ini
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Galian Pasir Diduga Tidak Memiliki Izin Operasi Produksi, Bebas Beraktivitas di Desa Manggis Sergai
    02 Kerok Residivis Pemilik Sabu 1,32 gram dan Uang Tunai Rp.160 ribu Hasil Penjualan, Berhasil Diringkus Tim Opsnal Sat Narkoba Polres Sergai
    03 Unit II Tipidkor Satreskrim Polres Tebing Tinggi Terus Dalami Dugaan Penyelewengan Bansos Beras Di Desa Pengggalangan Sergai
    04 Danrem 031/WB Hadiri Peringati HUT Kemala Bhayangkari ke-44 Polda Riau
    05 Bupati Kuansing Penjarakan Warganya Sendiri, Ketua KNPI Riau Bilang ini
    06 Dusun Tiga Meraih Juara Umum MTQ ke-III di Desa Rimbo Panjang
    07 Rintihan Pilu Seorang Wanita di Tapanuli Selatan Luka Lebam-lebam Diduga Dianiaya Suaminya Sendiri
    08 SPBU Nomor 14.286.675 Minas Jadi 'Sarang' Mobil Langsir dan Tangki Modifikasi
    09 Kapolsek AKP Tobat Sihombing Lakukan Patroli dan Monitoring Satkamling Desa Pematang Terang
    10 Kejati Riau Gelar Bazar dan Pasar Murah Ramadhan 1445 H
    11 Hari Terakhir, Polres Sergai Lakukan Operasi Keselamatan di Jalinsum Serdang Bedagai
    12 Keluarga Besar Polsek Siak Hulu Berbagi 50 Takjil Kepada Pengguna Jalan Raya Tertib Berlalu Lintas
    13 Memalukan Di duga Mirip Sekdakab Rohil Berpose Menjulurkan Lidah: Ketua KNPI Riau: Menjijikkan Pejabat Kok Seperti itu!
    14 Gercep Komisi Kejaksaan Respon Pengaduan
    15 Luar Biasa Tim Unit Intel Kodim 0301 PBR Gagalkan Peredaran Narkoba
    16 Sekdako Sampaikan Jawaban Pemerintah Terhadap Pandangan Umum Fraksi Terkait LKPJ 2023
    17 Kasus Persengketaan Lahan Syamsul Bahri Mengendap di Polda Riau Ada Apa?
    18 Bupati Rohil Sudah Melaporkan ke Tim Siber Polda Riau
    19 Polisi Yordania bentrok dengan pengunjuk rasa di dekat kedutaan Israel
    20 Marak Pelaku Usaha Ilegal BBM Solar Bersubsidi di Cikarang Barat
    21 TAUSIAH QOBLA DZUHUR YANG DISAMPAIKAN UST. DR. ZULKARNAIN UMAR, MSI
    22 Kadis DLHK Pekanbaru Tidak Pernah Menugaskan Yayasan Mengutip Uang Kebersihan di Pasar Panam
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © OPSINEWS.COM | Transformasi untuk Publik