Mendag: Presiden Jokowi Ingin Masyarakat Jadi Pelanggan Loyal Produk Indonesia
Senin, 31-05-2021 - 11:26:06 WIB
|
Presiden Jokowi. |
Opsinews.com - Presiden Joko Widodo menginginkan masyarakat Indonesia bisa menjadi pelanggan yang spartan, loyal dan selalu mengedepankan produk Indonesia. Sebab, dia mengharapkan semua penduduk Indonesia bisa menjadi pasar dari produk dan tuan rumah di negara sendiri.
"Pak Presiden menuturkan 270 juta masyarakat Indonesia bisa jadi pelanggan barang buatan Indonesia yang spartan, loyal dan yang mengedepankan produk Indonesia," kata Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi dalam diskusi online: Bangga dengan Belanja Barang Buatan Indonesia, Jakarta, Senin (31/5).
Lutfi mengatakan, dalam menjalankan bisnis, pelaku usaha harus melihat faktor permintaan barang. Dalam hal ini, penduduk Indonesia bisa menjadi salah satu sumber permintaan barang utama dengan jumlah penduduk yang mencapai 270 juta jiwa.
Dia meyakini dengan jumlah penduduk yang banyak, produk-produk buatan Indonesia bisa menjadi tuan rumah di tempatnya sendiri. Sebab produk Indonesia memiliki kekhasan dan kearifan lokal yang bisa ditawarkan para pelaku usaha kepada konsumennya.
"Saya lihat bahwa kita bisa jadi tuan rumah sendiri dengan kemampuan, kekhasan dan kearifan lokal yang bisa kita tawarkan dari pelaku usaha Indonesia," katanya.
Untuk itu saat ini pemerintah ingin dalam waktu dekat menggenjot dua sektor usaha produk UMKM. Antara lain di bidang fesyen muslim dan makanan-minuman halal yang menjadi konsumsi harian masyarakat.
"Ini semestinya bisa jadi pasar yang loyal, sangat dinamis, baik dan menjanjikan pertumbuh kembangan dari pasar industri makanan muslim," kata dia.
Kuasai Produk Muslim Dunia
Apalagi jumlah penduduk negara OKI yakni 1,7 miliar telah bekerja sama dengan negara-negara Islam. Bila produk dalam negeri bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri, maka pelaku usaha Indonesia bisa menguasai pasar masyarakat muslim dunia.
"Kalau kita bisa kuasai pasar Indonesia, kita juga bisa kuasai pasar Islam. Ini bisa dikerjakan Indonesia," katanya optimis.
sumber:merdeka.com
Komentar Anda :