Dispanduk Tertulis Agar AKBP Rido Purba dicopot dari jabatannya,
Warga Kampar Minta Agar Kapolres Kampar Dicopot, Kapolda Riau Langsung Perintahkan Propam
Selasa, 15-02-2022 - 11:53:27 WIB
RIAU, OPSINEWS.COM
Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal memerintahkan Kabid Propam untuk mendalami permasalahan Kapolres Kampar, AKBP Rido Rolly Maruli Parsaoran Purba, yang diduga bersikap kasar sehingga menimbulkan kemarahan masyarakat Kampar.
Perintah Kapolda itu pasca masyarakat di Kampar bentangkan spanduk meminta AKBP Rido Purba dicopot dari jabatannya, karena telah bersikap arogan dan berkata kasar kepada masyarakat Kampar.
Terkait beredarnya spanduk, Kapolda Riau sudah memberikan perintah dan atensi kepada Kabid Propam untuk mendalami permasalahan ini,” ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto kepada GoRiau, Selasa (15/2/2022).
Ketika ditanya kapan Kapolres Kampar akan diperiksa, Sunarto mengatakan, sepenuhnya diserahkan kepada Propam Polda Riau.
Masyarakat Kampar Pasang Spanduk Minta Kapolres AKBP Rido Purba Dicopot
Tolak Vaksin dan Sebut Orang Kampar tak Terbiasa Berbahasa Kasar, Kepala Sekolah Ini Akhirnya Minta Maaf
Nanti bagaimana prosesnya kita serahkan sepenuhnya kepada Propam Polda Riau,” tutup Sunarto.
Diberitakan sebelumnya, spanduk warga Muhammadiyah di Kabupaten Kampar, meminta Kapolres Kampar AKBP Rido Rolly Maruli Parsaoran Purba, dicopot karena bersikap arogan terpasang di beberapa titik wilayah Kampar, Riau.
Spanduk itu bertuliskan, “Kami warga Muhammadiyah, kader, simpatisan Muhammadyah Kabupaten Kampar menolak sikap kasar dan arogan Kapolres Kampar, AKBP Rido Purba, terhadap Kepala Sekolah, Guru, Pengawas, dan Kepala Desa di Kampar. Mendesak agar Kapolres Kampar itu dicopot dari jabatannya''.
Spanduk itu terpasang di beberapa tempat yang ada di wilayah Kampar, pada hari Selasa (15/2/2022).
Salah satunya terbentang di luar pagar Mesjid Raya Muhammadiyah Bangkinang Kota. Ada dua spanduk yang terbentang. Satu spanduk terbentang menghadap Jalan Raya Sudirman lintas Bangkinang - Pekanbaru. Dan yang satunya lagi terbentang menghadap Jalan Datuk Tabano Bangkinang Kota.
Ketua Pemuda Muhammdyah Kampar, Almi Zarlis membenarkan terkait pemasangan spanduk tersebut.
Pihaknya memang sengaja membentang spanduk itu sebagai bentuk penolakan terhadap sikap Kapolres Kampar yang arogan dengan masyarakat di Kampar.
“Kronologisnya panjang. Itu terkait status facebook salah satu guru kemarin. Kata kasar itu disampaikan saat pertemuan di Kampar," kata Almi kepada GoRiau.
Almi mengatakan sangat menyayangkan ucapan kasar yang dilontarkan Kapolres, terutama dalam berbagai pertemuan di Kampar.
Kita sangat menyayangkan sikap arogan dia. Iya (minta dicopot). Karena ini juga bukan kejadian pertama, sama wartawan juga itu ada. Ini tidak sesuai adat istiadat kita, kan harusnya menerima tamu baik-baik," katanya.
Rls.
Komentar Anda :