Home Nasional Daerah Politik Ekonomi Hukrim Olahraga LifeStyle Peristiwa Pendidikan Internasional Indeks
 
Direktur KPK Sujanarko, Menyatakan Perang Terbuka dengan Kepala BKN Buntut TWK Janggal
Jumat, 28-05-2021 - 09:18:43 WIB
Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK Sujanarko menyatakan perang terbuka dengan Kepala BKN Bima Haria Wibisana.
TERKAIT:
   
 

Jakarta, Opsinews.com - Hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berbuntut panjang. Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK Sujanarko terlibat konflik dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana.

Sujanarko memantik debat dengan menantang Haria perang terbuka. Ia merasa kecewa karena BKN mengabaikan sejumlah prosedur saat menggelar TWK untuk para pegawai KPK.

"Ini kayaknya kita harus perang terbuka deh. Dia (Bima Haria) biar enggak ngumpet terus gitu. Ini enggak profesional," kata Sujanarko lewat rekaman suara kepada wartawan, Kamis (27/5).

Sujanarko membeberkan sejumlah kejanggalan TWK. Ia menyebut BKN hanya menggunakan tiga dari enam komponen tes.

Dia berkata enam komponen tes yang seharusnya dipakai adalah wawancara, tes tertulis, esai, role play, FGD, dan presentasi. BKN hanya menggunakan metode tes tertulis, esai, dan wawancara dalam TWK pegawai KPK.

"Dengan alat ukur yang sangat buruk ini bisa dibayangkan, dia melabeli 51 orang dengan yang sudah rusak. Tidak bisa diperbaiki. Tidak bisa dididik terkait wawasan kebangsaan," tuturnya.

Bima menjawab tantangan Sujanarko tersebut. Debat Direktur KPK vs Kepala BKN berlanjut. Dia menjelaskan pemaparan Sujanarko soal enam komponen tes tersebut tidak tepat.

"Enam komponen itu asesmen tes kompetensi untuk talent pool atau promosi jabatan. Enggak ada hubungannya dengan TWK," ucap Bima dalam pesan singkat kepada CNNIndonesia.com pada Kamis (27/5).

Bima enggan membeberkan lebih lanjut alasan penggunaan tiga komponen tes tersebut. Menurutnya, TWK bukan objek yang bisa dibuka ke publik.

Dia justru membahas soal kelayakan Sujanarko untuk lulus sebagai aparatur sipil negara (ASN). Bima menyebut Sujanarko sudah tak bisa lagi menjadi ASN.

"Berdasarkan data, Pak Koko [Sujanarko] juga sudah memasuki batas usia pensiun, tidak bisa jadi ASN," ungkap Bima.

Sebelumnya, 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lulus TWK yang digelar dalam rangka peralihan status menjadi ASN. Mereka dinonaktifkan dari KPK usai tes tersebut.

Setelah itu, pimpinan KPK menggelar rapat dengan sejumlah kementerian/lembaga di Kantor BKN. Rapat itu memutuskan 51 dari 75 pegawai tak bisa lagi bekerja di KPK.

sumber:cnn indonesia




 
Berita Lainnya :
  • Danrem 031/WB Brigjen TNI Dany Racka S.A.P.,M.Han Resmikan Mushola Al-Ikhlas Dan Kantor Tim Intel
  • Polres Siak di sinyalir Tutup Mata & Tutup Telinga,Mafia BBM di SPBU Nomor 14.286.675 Minas Semakin Leluasa
  • Poktan Imam Hasan Lawan Bupati Tanjung Jabung Barat Dan PT. DAS Disidang PTUN Jambi
  • Kasus SPPD Fiktif Tahun 2016 Zaman Muflihun Segera di Bongkar, TFT Saja Masuk Penjara!
  • Tugu PON Hilang Tanpa Jejak, Ketua KNPI Riau: "di Bangun Pada T.A: 2011, Lenyap Tahun 2024"
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Danrem 031/WB Brigjen TNI Dany Racka S.A.P.,M.Han Resmikan Mushola Al-Ikhlas Dan Kantor Tim Intel
    02 Polres Siak di sinyalir Tutup Mata & Tutup Telinga,Mafia BBM di SPBU Nomor 14.286.675 Minas Semakin Leluasa
    03 Poktan Imam Hasan Lawan Bupati Tanjung Jabung Barat Dan PT. DAS Disidang PTUN Jambi
    04 Kasus SPPD Fiktif Tahun 2016 Zaman Muflihun Segera di Bongkar, TFT Saja Masuk Penjara!
    05 Tugu PON Hilang Tanpa Jejak, Ketua KNPI Riau: "di Bangun Pada T.A: 2011, Lenyap Tahun 2024"
    06 Puluhan Pengunjuk Rasa Dikantor PDI-P Jakarta Pusat, Meminta Megawati Segera Memberhentikan Zukri Sebagai Ketua PDI-P Riau
    07 Kasus Korupsi Ratusan Milyar di Kuansing, Larshen Yunus: Proyek dari KLHK Tentang Reboisasi"
    08 PENGAJUAN 1 (SATU) PERKARA UNTUK DILAKUKAN PENGHENTIAN PENUNTUTAN BERDASARKAN KEADILAN RESTORATIF JUSTICE DISETUJUI OLEH JAMPIDUM KEJAKSAAN AGUNG RI
    09 Bupati Kasmarni: Jangan Mudah Percaya Terkait SE Penempat Tenaga Kesehatan dan Peresmian RSUD Rupat Utara 'HOAKS'
    10 KASUS PENYIMPANGAN PENGELOLAAN ANGGARAN PADA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI RIAU PERIODE SEPTEMBER - DESEMBER 2022 AKHIRNYA DI TAHAN 1 ORANG ATAS DUGAAN TIPIKOR
    11 Evaluasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah Tri Wulan IV, Pj. Walikota Tebing Tinggi Paparkan Capaian Kinerja
    12 Bupati Afrizal Sintong Kukuhkan DPD Persatuan PPPKRI Kabupaten Rohil Masa Bakti 2024-2029
    13 Kasus Penipuan Warga 200 Juta Rupiah, Ketua KNPI Riau Segera Penjarakan Istri Oknum Polisi ini
    14 TMMD Ke-120 Kodim 0301/Pbr Laksanakan Kegiatan Penyuluhuan Hukum dan Narkoba
    15 Puluhan Warga Bandar Utama Tebing Tinggi Demo Membawa Poster dari Kertas Karton Bertuliskan
    16 DPP Perindo dan Gerindra Rekomendasikan Irdian Saragih sebagai Calon walikota, Perindo Tebing Tinggi Siap All Out Untuk Menangkan
    17 Silahturahmi Dengan Pastor dan Tokoh Gereja, Iman Irdian Ajak Umat Khatolik Bersama Membangun Kota Tebing Tinggi
    18 Polres Rohul Terkesan Tak Sanggup Menangkap Mafia BBM Di Jalan Lingkar Desa Koto Tinggi
    19 Mediasi di Polresta Pekanbaru Gagal,Kasus Dugaan Penganiayaan Karyawan Hoki Sunda Lanjut
    20 Dr Isradi Zainal, M.KKK Rektor Universitas Balikpapan Hadiri Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPPP) ke-3 APTISI
    21 Polda Sumut Sita 118 Kg Sabu dalam Sepekan, 230 Pelaku Ditangkap
    22 Fashion Designer NASYA COLLYER Jadi Dewan Juri Di ajang Malam Penghargaan Pemerintahan
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © OPSINEWS.COM | Transformasi untuk Publik